Karinov | Your Next Digital Partner

Contoh Template Business Plan / Proposal Usaha [Update Lengkap]

contoh business plan

Proposal bisnis merupakan dokumentasi praktis yang biasanya dibuat jika kamu ingin mendapatkan dukungan untuk menuwujudkan ide memulai bisnis yang kamu punya. Sayangnya, tidak banyak sumber kredibel yang dapat menyediakan contoh proposal bisnis yang baik dan sesuai dengan syarat-syarat yang harus ada di dalamnya.

Baca juga: Template PPT untuk Bisnis Kekinian [Format 2020]

Oleh karena itu, pada tulisan ini, Karinov akan memberikan template bisnis plan yang komprehensif sebagai panduan bagi kamu yang ingin membuat proposal usaha secara baik dan benar. Jika kamu tertarik, kamu bisa juga mendapatkan contoh kartu nama perusahaan yang simpel dan elegan di artikel kami yang lain.

Template business plan ini, selain bisa kamu gunakan sebagai referensi pembuatan proposal rancangan usaha, bisa juga dipakai untuk tujuan akademis seperti tugas proposal rencana bisnis dan semacamnya. Berikut uraiannya.

Daftar isi template proposal bisnis ini

Cover Depan

  • Bab Pendahuluan

Aspek Pemasaran

  • Struktur Manajemen Organisasi

Aspek Produksi

Aspek keuangan.

1.1    Gambar dan Design menarik

Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai.

1.2    Logo / Lambang Usaha

Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.

1.3    Informatif (nama, alamat, contact no)

Berisi  informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.

Pendahuluan

2.1    Sejarah  Berdirinya Usaha

Sejarah berdirinya usaha menggambarkan  kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya.

2.2    Visi & Misi Usaha

  • Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang  (What to Be?)
  • Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.

3.1    Gambaran Umum Pasar (STP)

  • Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita
  • Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.
  • Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.

3.2    Permintaan

  • Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
  • Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk

3.3    Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

  • Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.
  • Pangsa Pasar adalah  bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri

3.4    Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:

  • Product:  Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.
  • Price:  Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga,
  • Promotion:  Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara:
  • Media Cetak: Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
  • Media TV dan Radio: Iklan TV, Jingle Iklan Radio
  • Sales Promotion:  Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
  • Personal Selling:  Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
  • Public Relation:  Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
  • Placement:  Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler  (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).
  • People:  Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.
  • Process:  Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
  • Physical Evidence:  Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.
  • Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P diatas haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen.
  • Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan per bagian P.

Aspek Organisasi Dan Manajemen

4.1    Aspek Organisasi

  • Nama Perusahaan / Usaha
  • Nama Pemilik / Pimpinan
  • Alamat kantor dan tempat usaha
  • Bentuk Badan Hukum (Kalo berbentuk Badan Hukum)
  • Struktur Organisasi
  • Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

4.2    Perijinan

Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada.

Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan diantaranya:

  • Ijin prinsip (dari instansi terkait)
  • SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  • Akta Pendirian Perusahaan, dll.

Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh notaris.

4.3    Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).

4.4    Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun, sedangkan Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun atau kurang).

5.1.      Produk

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

Dimensi Produk:  Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.

Nilai/Manfaat Produk:  Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:

  • Manfaat inti ( core benefit ): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
  • Manfaat dasar ( basic benefit ): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
  • Manfaat yang diharapkan ( expected benefit ): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).
  • Manfaat di atas harapan ( augmented benefit ): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS.
  • Manfaat potensial ( potential benefit ): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder , video calling , fax, internet, dsb.

5.2    Kegunaan/Fungsi Produk

  • Convenience goods , yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
  • Shopping goods , yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.
  • Specialty goods , yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.
  • Unsought goods , adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi
  • Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut.
  • Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk dijual belikan.
  • Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan.

5.2.      Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

5.3.      Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan.

Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

5.4.     Tanah dan Bangunan

Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kantor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.

5.5.     Pemasangan Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak ( layout ) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

5.6.      Mesin dan Peralatan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

5.7.     Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

5.8.      Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.

5.9.     Biaya Umum Usaha/Pabrik

Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga direncanakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut:

  • Pemeliharaan mesin dan peralatan
  • Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb.
  • Rekening listrik, air, telepon.
  • Pemeliharaan bangunan

6.1.     Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

  • Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
  • Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
  • Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK.

Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.

Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

6.2.     Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow .

6.3.      Analisa Kelayakan Usaha

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar.

Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Salah satu metode analisa yang dapat dipergunakan adalah metode non-discounted cash flow.

Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang ( time value of money ). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sebagai berikut:

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alternatif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:

  • Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.
  • Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

6.4.      Analisa Keuntungan

Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbangkan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.

Break Even Point (BEP)

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan istilah CPV ( Cost-Profit-Volume ) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat tersebut perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:

  • Biaya semi variabel , yaitu biaya yang akan ikut berubah jumlahnya dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibebankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibebankan pada pos biaya variabel.
  • Biaya variabel , adalah biaya yang akan ikut berubah secara proporsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
  • Biaya tetap , adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut:

  • Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.
  • Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
  • Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan.  Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana bisnis.
  • Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif ( executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh investor.
  • Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik.

Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan dijalankan.

Oke, itulah format business plan yang dapat kamu gunakan sebagai acuan dasar dalam pembuatan proposal usaha. Tentu dalam pembuatannya, bisa saja ada bagian yang perlu kamu modifikasi dan disesuaikan dengan sektor bisnis yang akan kamu ajukan, semakin sering kamu berlatih membuat proposal usaha, maka karya bisnis plan juga akan semakin baik. Jadi, jangan mudah menyerah dan berputus asa jika hasil proposal bisnis perdana kamu tidak sesuai harapan. Semangat!

[eckosc_annotation title=”Credit” text=”Format business plan di atas merupakan hasil adaptasi dari Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis yang diterbitkan oleh Univ. Gunadarma.”][/eckosc_annotation]

contoh business plan perusahaan manufaktur

Dunia terus bergerak, meninggalkan mereka yang tidak sepakat. Kami percaya bahwa perubahan dalam bisnis adalah satu hal yang niscaya. Karinov.co.id hadir untuk menjadi tempat bertanya seputar ini dan harus ada jawabnya.

Related Posts

contoh analisis swot

Contoh Analisis SWOT Perusahaan dan Cara Pembuatannya [+PPT]

contoh visi misi perusahaan

Contoh Visi-Misi Perusahaan dan Cara Pembuatannya [Update 2021]

Contoh template ppt bisnis kekinian

Contoh Template PPT Keren untuk Bisnis Kuliner [Update 2022]

  • SEO & SEM
  • Panduan Bisnis
  • Karinov Podcast
  • Strategi Marketing
  • Techguide Tutorial
  • Jasa Backlink PBN
  • Tentang Kami

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Contoh Bisnis Plan yang Bisa di Download Gratis

contoh bisnis plan banner

Mencari contoh bisnis plan untuk usaha Anda? Bisnis plan sendiri adalah dokumen yang menunjukkan kelayakan bisnis baru yang prospektif dan menyediakan peta jalan untuk beberapa tahun pertama operasinya.

Membuat bisnis plan adalah bagian penting dalam menciptakan bisnis baru, baik sebagai startup atau cabang dari bisnis yang sudah ada. Rencana bisnis untuk perusahaan start up sering kali dibagikan kepada lembaga pendanaan, calon investor, dan pemodal ventura untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan.

Pada artikel kali ini kami akan memberikan kepada Anda contoh bisnis plan dan file bisnis plan yang bisa Anda download secara gratis.

Apa itu Bisnis Plan?

Bisnis plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang mendefinisikan secara rinci tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan berencana untuk mencapai tujuannya.

Bisnis plan menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional. Baik perusahaan rintisan maupun perusahaan yang sudah mapan menggunakan rencana bisnis.

Ini adalah dokumen penting yang ditujukan untuk audiens eksternal dan internal perusahaan. Sebagai contoh, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi sebelum perusahaan memiliki rekam jejak yang terbukti. Rencana bisnis juga dapat membantu mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.

Selain itu, bisnis plan dapat membantu tim eksekutif perusahaan untuk tetap berada di jalur yang sama mengenai item tindakan strategis dan sesuai target untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Meskipun bisnis plan sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki rencana bisnis. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan tujuan yang telah dicapai atau yang telah berubah.

Terkadang, bisnis plan baru dibuat untuk bisnis yang sudah mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Baca juga: Cara Membuat Neraca Lajur dan Contohnya

Mengapa Anda membutuhkan bisnis plan?

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda membutuhkan bisnis plan. Meskipun Anda sudah memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai. Anda tahu pasar, Anda memiliki keterampilan yang diperlukan. Jadi, mengapa Anda membutuhkan rencana?

Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda membutuhkan bisnis plan:

  • Untuk memperjelas ide-ide Anda: Menuliskan sesuatu akan memberinya struktur dan substansi. Ide-ide Anda akan lebih jelas di atas kertas daripada di dalam kepala Anda.
  • Untuk menemukan dan memecahkan masalah: Ide bisnis yang ada di benak Anda mungkin memiliki beberapa kekurangan – Anda mungkin belum mencakup semuanya. Hal ini akan menjadi jauh lebih jelas ketika kata-kata Anda ada di halaman.
  • Untuk mendapatkan feedback dari orang lain: Bisnis plan yang ditulis dengan baik dapat dibagikan dengan orang-orang yang dipercaya untuk mendapatkan saran mereka.
  • Sebagai dokumen formal: Bank, investor, akuntan, dan pengacara akan menginginkan bukti bahwa Anda serius dengan bisnis Anda. Rencana tertulis akan memberikan bukti tersebut.
  • Untuk memandu Anda seiring pertumbuhan bisnis Anda: Rencana bisnis yang baik akan membuat Anda tetap berada di jalur yang benar dan fokus, bahkan ketika pekerjaan sehari-hari menjadi gangguan.

Baca juga: 10 Jenis Strategi Pemasaran yang Wajib Bagi Pebisnis Baru

Komponen Apa Saja yang Harus ada dalam Bisnis Plan?

contoh bisnis plan 1

Jika Anda belum pernah menulis rencana bisnis sebelumnya, ini bisa menjadi hal yang menyulitkan. Namun jangan takut, berikut adalah beberapa komponen yang harus ada dalam bisnis plan yang Anda buat:

1. Ringkasan eksekutif

Di sinilah Anda menggambarkan perusahaan Anda dan produk atau layanan yang akan dijual. Ini harus singkat, untuk menarik dan mempertahankan perhatian orang.

Cobalah untuk menjelaskan tujuan dan misi bisnis Anda hanya dalam beberapa kalimat. Berusahalah dengan keras untuk membuatnya mudah diingat.Perlakukan bagian ini sebagai dokumen elevator pitch – harus ringkas dan mudah diingat.

2. Siapa pelanggan Anda?

Apakah Anda memiliki gambaran yang jelas tentang tipe orang (atau bisnis) yang akan membeli produk atau layanan Anda? Jika belum, pikirkanlah dengan hati-hati sampai Anda memilikinya.

Ini adalah salah satu pertanyaan pertama yang akan ditanyakan oleh investor tentang rencana bisnis Anda. Siapkan jawaban Anda.

  • Ketahui apakah pelanggan Anda adalah konsumen atau bisnis. Jika mereka adalah bisnis, siapa yang akan Anda targetkan di dalam perusahaan tersebut? Mungkin tenaga penjualnya, atau mungkin CEO-nya?
  • Tentukan apakah Anda akan memiliki klien tetap atau pembeli sekali saja.
  • Pastikan Anda benar-benar telah berbicara dengan beberapa pelanggan potensial Anda.

3. Mengevaluasi target audiens

Jangan menggunakan asumsi di sini. Anda perlu mengidentifikasi orang atau bisnis yang akan membeli dari Anda. Pikirkan tentang hal-hal berikut:

  • Demografi – seperti usia, jenis kelamin, dan status sosial
  • Firmografi – termasuk ukuran perusahaan, pendapatan perusahaan dan layanan atau produk perusahaan
  • Lokasi – mungkin daerah, kota, atau bahkan negara tertentu
  • Profesi – mungkin Anda menargetkan akuntan, polisi, atau pengacara, misalnya
  • Kelompok – seperti orang-orang dengan minat atau kebiasaan yang sama

Semakin baik Anda mengevaluasi audiens target Anda, semakin komprehensif rencana bisnis Anda.

Baca juga: Rumus HPP, Cara Hitung, dan Contoh Kasusnya

4. Apa saja peluang Anda?

Bisnis yang sukses berpikir besar. Anda mungkin memulai dari yang kecil, namun Anda tidak harus tetap seperti itu. Jadi, tuliskan peluang yang mungkin untuk bisnis Anda seiring pertumbuhannya.

Sebagai contoh, mungkin Anda berencana untuk memulai dengan menjual melalui internet. Itu bagus, tetapi bagaimana Anda akan mendapatkan trafik ke situs Anda?

Bagaimana orang akan menemukan Anda secara online? Apakah Anda akan membutuhkan tenaga penjualan? Jika tidak, bagaimana Anda akan meyakinkan orang untuk membeli dari Anda?

Seiring dengan pertumbuhan bisnis, apakah ada ruang untuk gerai ritel fisik? Peluang apa lagi yang akan Anda miliki jika bisnis Anda tumbuh sesuai rencana?

5. Memahami persaingan

Setiap bisnis memiliki persaingan. Jika Anda tidak menyebutkan kompetitor Anda, investor akan menganggap Anda tidak profesional. Teliti dan buatlah daftar semua pesaing Anda yang sudah ada dan yang potensial:

  • Siapa saja pesaing langsung Anda – mereka yang menjual produk yang sama dengan Anda?
  • Siapa saja pesaing tidak langsung Anda – mereka yang pasarnya tumpang tindih dengan pasar Anda?
  • Apa yang akan mencegah perusahaan lain bersaing dengan Anda – apa saja hambatan untuk masuk?
  • Apa USP (proposisi penjualan unik) Anda? Dengan kata lain, apa titik perbedaan Anda yang membuat Anda berbeda dari pesaing Anda?

Poin terakhir ini penting. Anda perlu menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan membedakan dirinya dari yang lain. Hal itu mungkin didasarkan pada harga, layanan, kualitas, jangkauan, atau nilai. Pastikan Anda menjelaskannya.

Baca juga: Demand Planning: Pengertian dan Tips Mengelolanya

6. Buatlah rencana keuangan sederhana

Semua bisnis plan harus berisi beberapa informasi keuangan. Ini harus mencakup keseluruhan biaya pendirian bisnis Anda. Sebagai contoh:

  • Biaya untuk membuat atau membeli produk
  • Biaya tenaga kerja dan produksi, termasuk bahan baku
  • Biaya karyawan, terutama untuk bisnis jasa
  • Biaya distribusi dan pemasaran
  • Biaya overhead tetap dan variabel

Software akuntansi yang tepat akan membantu Anda membuat draf model keuangan yang lebih baik. Salah satu software akuntansi yang bisa Anda gunakan dengan mudah dan praktis adalah Kledo.

Anda bisa mencoba software akutnansi Kledo secara gratis selama 14 hari melalui tautan pada gmabar di bawah ini:

Banner 1 kledo

7. Sertakan rencana pemasaran secara garis besar

Untuk bagian rencana bisnis ini, Anda perlu memikirkan lima ‘P’:

  • Penetapan harga – bagaimana Anda akan menentukan harga produk akhir?
  • Positioning – bagaimana produk atau layanan Anda sesuai dengan pasar?
  • Promosi – saluran apa yang akan Anda gunakan untuk menarik dan berkomunikasi dengan pelanggan?
  • Profit – berapa banyak yang Anda harapkan dari setiap barang yang terjual?
  • Place – di mana gerai penjualan Anda?

Baca juga: Rencana Pemasaran (Marketing Plan): Manfaat, Tujuan, Jenis, Contoh, dll

8. Rencanakan operasi Anda

Apa saja tugas harian yang perlu dilakukan saat menjalankan bisnis? Sertakan semua proses bisnis seperti produksi dan pengemasan. Cobalah untuk mencakup semua departemen juga, termasuk penjualan dan layanan pelanggan.

9. Mendapatkan orang yang tepat

Ini adalah salah satu faktor terpenting. Pikirkan tentang siapa yang ingin Anda pekerjakan. Bagaimana Anda akan menemukan orang yang memiliki keahlian yang sesuai dengan keahlian Anda? Dan bagaimana Anda akan meyakinkan mereka untuk bekerja untuk Anda?

Pikirkan juga siapa yang Anda inginkan sebagai penasihat bisnis Anda. Anda akan membutuhkan orang yang dapat dipercayai, untuk membimbing dan menjadi mentor Anda saat Anda membutuhkannya.

Baca juga: Action Plan Adalah: Manfaat, Contoh, dan Cara Buatnya dalam Bisnis

Contoh Bisnis Plan Sederhana

Berikut adalah contoh bisnis plan yang bisa Anda pertimbangkan untuk digunakan:

BagianDeskripsi
Ringkasan EksekutifBisnis kami, ABC Clothing, adalah perusahaan ritel yang mengkhususkan diri dalam pakaian fashion untuk remaja perempuan. Visi kami adalah menjadi merek terkemuka dalam industri fashion remaja dengan menawarkan produk berkualitas tinggi dan tren terbaru.
Gambaran BisnisKami menyediakan berbagai pakaian dan aksesori fashion untuk remaja perempuan dalam rentang usia 13-18 tahun. Produk kami meliputi pakaian sehari-hari, pakaian pesta, sepatu, tas, dan perhiasan. Target pasar kami terutama terdiri dari remaja perempuan yang aktif secara sosial dan peduli dengan penampilan mereka.
Analisis PasarBerdasarkan penelitian pasar, industri fashion remaja diperkirakan mencapai nilai $XX miliar pada tahun 2022. Kami mengidentifikasi beberapa pesaing utama dalam segmen pasar kami, termasuk Brand A, Brand B, dan Brand C. Namun, kami percaya bahwa dengan fokus pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang unggul, kami dapat memenangkan pangsa pasar yang signifikan.
Model BisnisModel bisnis kami didasarkan pada penjualan langsung melalui toko ritel fisik dan juga melalui platform e-commerce kami sendiri. Sumber pendapatan utama kami berasal dari penjualan produk, dengan strategi harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan kami. Struktur biaya kami meliputi biaya persediaan, sewa toko, gaji karyawan, pemasaran, dan lain-lain.
Rencana PemasaranKami akan menggunakan berbagai saluran pemasaran, termasuk media sosial, iklan cetak, dan kerjasama dengan influencer remaja untuk mempromosikan merek kami. Kami juga akan mengadakan acara peluncuran produk dan diskon khusus untuk menarik perhatian pelanggan.
Rencana OperasionalKami memiliki satu toko ritel di pusat perbelanjaan terkenal dan berencana untuk membuka toko tambahan di lokasi strategis dalam dua tahun ke depan. Kami akan menjaga persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan dan menjaga kualitas produk kami. Proses operasional kami mencakup penerimaan, pengelolaan, dan pengiriman produk kepada pelanggan.
Proyeksi KeuanganBerdasarkan proyeksi keuangan kami, kami menargetkan pendapatan tahun pertama sebesar X milyar, dengan pertumbuhan pendapatan rata-rata 20% per tahun. Kami memperkirakan biaya operasional sebesar XXX juta per tahun dan laba bersih tahun pertama sebesar XX juta.
Evaluasi RisikoRisiko potensial yang kami identifikasi termasuk perubahan tren fashion, persaingan yang ketat, fluktuasi harga bahan baku, dan perubahan regulasi. Kami akan mengurangi risiko ini dengan menjaga kualitas produk, melakukan riset pasar yang cermat, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok kami.
Tim ManajemenTim manajemen kami terdiri dari CEO, CFO, dan COO yang memiliki pengalaman yang luas dalam industri fashion dan ritel. Masing-masing memiliki tanggung jawab yang ditetapkan untuk memastikan kelancaran operasional dan kesuksesan bisnis.
Rencana PertumbuhanRencana kami untuk pertumbuhan jangka panjang termasuk ekspansi ke kota-kota lain, pengembangan lini produk baru, dan penerapan strategi e-commerce yang lebih kuat.

Baca juga: Business Continuity Plan (BCP): Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Download Template Bisnis Plan Gratis

contoh bisnis plan 2

Jika Anda masih kesulitan menggunakan contoh bisnis plan diatas, Anda bisa mendownload template bisnis plan dalam berbagai format melalui tombol di bawah ini:

Baca juga: Business Planning: Pengertian, Proses, Elemen, Tahapan, dan Tips Membuatnya

Saat Anda menulis bisnis plan, ingatlah kekuatan Anda – dan juga hal manapa a saja yang perlu ditingkatkan. Cara ini akan membantu Anda menyusun rencana yang memaksimalkan kemampuan Anda, namun tetap realistis. Dan pada akhirnya, ini akan meyakinkan investor bahwa Anda serius.

Bisnis plan Anda adalah peta jalan untuk bisnis Anda, namun pastikan Anda tidak membuat rencana yang kaku. Jika memungkinkan, pastikan Anda memeriksa ulang bisnis plan yang sudah Anda buatd setidaknya setahun sekali dan lakukan perubahan jika perlu.

Yang terpenting, teruslah mendapatkan feedback dari para konsultan Anda – baik itu resmi dan tidak resmi. Dengan bantuan mereka, Anda akan membuat bisnis plan yang sempurna yang akan membawa bisnis Anda lebih menguntungkan.

  • Latest Posts

sugi priharto

  • Manajemen Kas dan Likuiditas: Manfaat, Jenis, dan Strateginya - 26 Agustus 2024
  • Proses dan Cara Melakukan Rekonsiliasi Buku Besar - 26 Agustus 2024
  • Cara Membuat Ayat Jurnal Penggajian, Contoh, Tips Mengelolanya - 23 Agustus 2024

Related Posts:

  • Template Invoice: Format, Cara Isi, dan Contoh yang…
  • Invoice: Pembahasan, Format, dan Contoh yang Bisa Download
  • Contoh RAB dan Template yang Bisa Didownload Gratis
  • Iklan Gratis yang Bisa Anda Gunakan Dalam Bisnis…
  • Cara Membuat Laporan Laba Rugi dan Download…
  • Commercial Invoice: Arti, Jenis, Komponen, dan…

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Please enter an answer in digits: eleven − 6 =

Qwords

Home » Digital Marketing » Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik & Benar

Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik & Benar

12 April 2022 3 min read

Contoh bisnis plan sederhana

Kemampuan menyusun bisnis plan merupakan salah satu keuntungan untuk Anda ingin sukses memulai berwirausaha.

Bagi sahabat Qwords yang kebingungan, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu bisnis plan dan contoh bisnis plan yang benar.

Bisnis plan atau rencana bisnis sendiri secara umum bisa diartikan sebagai rincian informasi yang berisi tahapan dalam membangun sebuah usaha/bisnis mulai dari nol sampai kurang lebih selama lima tahun kedepan.

Jadi bisnis plan adalah salah satu aset penting yang harus dimiliki agar usaha bisa berjalan lancar.

Layaknya ilmu bisnis dan sosial, teknik dan cara pembuatan proposal business plan sejatinya tidak bersifat kaku dan saklek.

Sementara agar bisa membuat rancangan ide bisnis yang bisa diterima oleh banyak orang Anda tentu harus banyak membaca contoh business plan sederhana dan belajar supaya pengetahuan semakin berkembang.

Misanya, jika ingin membuka usaha kuliner maka Anda harus memiliki contoh presentasi usaha makanan, kalau perlu sudah memperhatikan sampai ke detail cover proposal usaha makanan.

Hal ini tentu agar bisnis plan makanan Anda bisa diterima banyak orang.

Apa itu Bisnis Plan

Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai contoh bisnis plan, mungkin ada beberapa dari sahabat Qwords yang belum paham sepenuhnya tentang pengertian bisnis plan.

Bisnis plan adalah rencana tertulis pada bisnis yang sudah didiskusikan sebelumnya tentang bagaimana kegiatan bisnis dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.

Bisnis plan setiap bisnis tentunya berbeda-beda satu dengan lainnya.

Lantas, kira-kira seperti apa contoh proposal bisnis plan yang mampu menarik minat sekaligus meyakinkan calon penanam modal?

Langsung saja, yuk kita simak contoh bisnis plan sederhana tentang “ Kedai Kopi ” berikut ini.

Baca juga: Panduan Lengkap Google Bisnisku Untuk Pemula

Apa Saja yang Dimasukkan dalam Business Plan? ?

Sebelum membuat bisnis plan, ada beberapa hal yang perlu dimasukan dalam business plan yang akan Anda buat.

  • Executive Summary, pada bagian ini berisi tentang informasi lengkap dari perusahaan mulai dari lokasi, struktur organisasi, karyawan, produk dan lainnya.
  • Deskripsi Perusahaan,  pada bagian ini berisi mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan.
  • Produk atau Layanan,  pada bagian ini berisi tentang produk dan layanan dari perusahaan, jabarkan sedetail mungkin agar lebih jelas.
  • Analisa Pasar,  pada bagian ini berisi analisa pasar mengenai target market, siapa kompetitor dan peluangnya.
  • Strategi Marketing,  pada bagian ini berisi strategi marketing yang digunakan oleh perusahaan.
  • Rencana Keuangan,  terakhir, pada bagian ini berisi laporan keuangan secara detail.

Sudah tahu kan apa saja yang harus ada dalam business plan yang akan dibuat?

Contoh dan Cara Membuat Proposal Bisnis Plan

1. latar belakang.

Bagian paling awal yang harus dipikirkan sebelum membuat renaca bisnis plan yang baik dan benar adalah komponen latar belakang atau sebagian orang menyebutnya sebagai Executive Summary.

Di poin ini Anda bisa menuliskan alasan-alasan mengapa ingin menghadirkan sebuah kedai kopi, sejarah penemuan ide kedai kopi, prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mungkin bisa berkembang di masa depan.

Contoh penulisan latar belakang bisnis plan kedai kopi “elegan”:

“Kedai kopi “elegan” merupakan usaha potensial yang mengedepankan bahan baku kopi murni yang diambil dari seluruh pelosok negeri.

Kedai kopi yang terletak di bilangan Jalan Palagan, Yogyakarta ini juga hanya menjual menu kopi espresso dari biji kopi pilihan hasil olahan barista handal………”

Agar terkesan lebih kredibel dan meyakinkan, bagian latar belakang bisa juga diisi dengan tinjauan pustaka atau kutipan hasil penelitian manfaat mengkonsumsi kopi dari universitas yang bisa dipertanggung jawabkan.

Baca juga: 10+ Rekomendasi Website Pencari Kerja Terbaik

2. Penjelasan Visi dan Misi Usaha

Setelah selesai menuliskan bagian latar belakang, selanjutnya adalah menyusun Visi Misi usaha.

Bagian ini sebaiknya dibuat dengan jelas dan gamblang agar tidak disalahartikan oleh calon investor.

Contoh penulisan Visi Misi Usaha di dalam Bisnis Plan

  • Menciptakan kedai kopi nikmat yang bisa diterima semua orang.
  • Memberikan cita rasa kopi terbaik
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan

3. Gambaran Produk

Ketika mengajukan contoh bisnis plan ke calon investor Anda juga wajib mendeskripsikan produk bisnis dengan jelas dan mudah dimengerti.

Contoh penulisan gambaran produk di dalam bisnis plan:

“Bisnis kedai kopi “elegan” menjual kopi espresso sebagai menu andalan. Selain itu, ada pula beberapa menu pendamping seperti aneka cake dan pastry, hingga makanan berat seperti spaghetti.”

4. Rencana Usaha

Bagian terakhir ini memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bisnis yang ingin Anda kelola, di antaranya meliputi:

Seperti halnya menjalankan usaha pada umumnya, persiapan di sini meliputi informasi penjelasan seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga bisa sampai ke target pasar.

“Dalam usaha kedai kopi, bahan baku berupa biji kopi di beli dari tengkulak setiap tiga hari sekali. Jam operasionalnya sendiri mulai dari pukul 3 sore hingga jam 11 malam setiap hari.”

  • Strategi Pemasaran

Anda bisa mengisi bagian ini dengan berbagai metode pemasaran digital maupun tradisional untuk menarik calon pelanggan.

Jangan lupa tampilkan juga strategi pemasaran yang terdiri dari Segmen pasar, target pasar, serta positioning produk agar bisa lebih bersaing dengan jenis usaha sejenis.

“Agar kedai kopi “elegan” menjadi lebih dikenal, akan ada promo dari buzzer dan influencer sosial media.

Selain itu, ada pula akun sosial media khusus untuk melakukan promosi lengkap dengan website yang berisi informasi promo dan konten-konten viral untuk menarik minat calon pelanggan.”

Anda tidak perlu khawatir soal biaya promosi yang terlalu tinggi, anggap saja aktivita tersebut sebagai salah satu instrumen investasi.

  • Rencana Anggaran

Pada bagian ini Anda sebaiknya menulis harga dan bahan baku yang digunakan secara detail dan terperinci.

“Sewa ruko: Rp1.000.000

Pembelian biji kopi arabika:  @Rp110.000 x3 = Rp330.000

Paper cup: @Rp250 x 100 = Rp25.000

  • Sumber Anggaran

Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, investasi, atau pinjaman. Tulislah keterangan informasi dari sumber dana tersebut secara rinci dan gamblang.

“Modal pribadi: Rp10.000.000

Dana pinjaman: Rp5.000.000

Perkiraan dana dari investor: Rp15.000.000

  • Struktur Organisasi

Dalam menjalankan bisnis, kita juga harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan bisa diminta pertanggungjawaban.

Adapun untuk ukuran bisnis rintisan seperti kedai kopi “elegan” Anda tidak perlu memiliki struktur bisnis hingga level direktur, yang penting ada batasan yang jelas antara manajemen dan pengurus harian.

“Manager: Budi

Bendahara: Ani

Pemasaran: Deni

Baca juga: 10 Etika Dalam Berbisnis yang Harus Diketahui

Sudah Bisa Membuat Bisnis Plan?

Demikianlah contoh kerangka bisnis plan sederhana yang baik dan benar sebagai usaha untuk meyakinkan investor.

Panduan di atas tidak harus diikuti sama persis seperti yang dituliskan, tapi masih bisa dikembangkan lebih jauh menjadi kerangka bisnis plan yang lebih menarik untuk dipresentasikan.

Perlu diketahui, setiap lini bisnis tentu memiliki standar tersendiri untuk poin-poin penting yang perlu disertakan di dalam dokumen bisnis plan.

Jadi, seperti yang sudah disampaikan pada paragraf awal, jangan terlalu saklek dan kaku jika ingin mendapatkan racikan bisnis plan yang bisa diterima oleh banyak orang.

Anda bisa memulai dengan meniru contoh bisnis plan kedai kopi diatas.

Terlepas dari itu, jika bisnis Anda ingin semakin maju dan dikenal banyak orang gunakan juga metode promosi digital melalui website dan media sosial.

Untuk melihat paket layanan hosting murah dan daftar ekstensi domain terbaik yang anda impikan bisa melihat langsung di halaman promo Qwords.com .

Selamat mencoba

' src=

  • Digital Marketing
  • Inspirasi Bisnis

Ekstensi Domain .TOP: Pengertian, Fungsi, dan…

' src=

Rekomendasi SSH Client untuk Windows Terbaik…

' src=

10 Website AI Gratis yang Mempermudah…

19 replies to “contoh proposal bisnis plan yang baik…”.

terimakasih atas penjelasan dan pencerahannya….. sangat membantu kami yang pemula untuk belajar membuat proposal bisnis plan yang baik dan benar. salam sukses

Sama-sama kak, Terima kasih sudah berkunjung di Blog Qwords.

Matursuwun …Jelas sekali penjelasannya…Sukses Selalu,,Aamiin YRA.

Sama-sama kak, Terima kasih sudah berkunjung di Blog Qwords kak, Jangan lupa untuk urusan layanan Hosting percayakan pada Qwords.

Trimakasih,,,,Joss

saya bisa minta contoh pembuatan perhitungan pembiayaan pembuatan Climbing Gym, serta perhitungan lainnya untuk mendapatkan respon positif dari investor. Terima kasih yuni

Kami belum pernah membuat untuk Climbing Gym kak, Mungkin dari artikel ini bisa menjadi salah satu rujukan untuk Anda yang ingin membuat proposal bisnis. jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords saja.

Saya sedang memulai usaha jasa pertamanan (landscape). Mungkin ada contoh bisnis plan atau masukan buat saya dalam memulai bisnis ini, terutama dalam tahap persiapan bisnis dan pencarian pangsa pasar (proyek). Mohon info dan masukan nya. Terima kasih.

Terimkasih kak, penjelasannya sangat mudah untuk dipahami. Sukses selalu kak.

terima kasih banyak penjelasannya, sangat mudah untuk dipahami.

Sama-sama kak, Terima kasih sudah berkunjung di Qwords ya, Jangan lupa kalau butuh domain hosting bisa besan di Qwords ya.

terimakasih atas penjelasannya.

Terima kasih….. artikel yang menarik dan bermanfaat….sukses selalu

Terima kasih sudah berkunjung di blog Qwords kak, Kalau butuh domain hosting bisa pesan di Qwords.com ya Terima kasih

Makasih artikelnya bermanfaat, bisa buat referensi ngerjain tugas juga, sehat dan sukses kedepannya

Sangat bermanfaat untuk bisnis

Artikel yang sangat bermanfaat dan mencerahkan, saya cukup terbantu menyusun resolusi bisnis di tahun 2022 nanti, terima kasih pak. Salam

ini yang sy butuhkan untuk bisnis wedding planner yang sedang sy rintis. Bermanfaat sekali!

Terimakasih…artikel nya sangat membantu bagi kami yang sudah memiliki konsep dan marketing tetapi terkendala dalam penyusunan proposal untuk meyakinkan investor, ini yang kami butuhkan untuk membuka WE. sangat bermanfaat sekali.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

contoh business plan perusahaan manufaktur

  • Sample Business Plans
  • Manufacturing & Wholesale

Manufacturing Business Plan

Executive summary image

If you are planning to start a new manufacturing , fabrication, or production business, the first thing you will need is a business plan. Use our business plan example created using upmetrics business plan software to start writing your business plan in no time.

Before you start writing your business plan for your new manufacturing business, spend as much time as you can reading through some examples of manufacturing, fabrication, or production business plans.

Reading some sample business plans will give you a good idea of what you’re aiming for. Also, it will show you the different sections that different entrepreneurs include and the language they use to write about themselves and their business plans.

We have created this business plan example for you to get a good idea about how a perfect manufacturing business plan should look like and what details you will need to include in your stunning business plan.

Manufacturing Business Plan Example Outline

This is the standard business plan outline which will cover all important sections that you should include in your business plan.

  • Business Profile Summary
  • Market Research Summary
  • Marketing Summary
  • Business Description
  • Unique Value Proposition
  • Company History
  • Legal Structure
  • Vision & Mission
  • Professional Advisors
  • Goals & Objectives
  • Premium Sustainable Leather Designer Bag
  • Alternate Sustainable Material Bag
  • Heirloom Limited Edition Bag
  • Basic Purse
  • Industry Profile & Outlook
  • Local Market
  • Ci Comme Ca
  • Target Market
  • Customer Survey Summary
  • Premium Sustainable Leather Material Bag
  • Digital Marketing
  • In-Person Marketing
  • Print Marketing
  • Location(s)
  • Legal Issues
  • Insurance Issues
  • Jennifer Martinez
  • Packaging/Shipping/Handling
  • Manufacturing Assistant
  • Marketing Designer
  • Production Flow and Delivery Method of Products and Services
  • Risk Assessment
  • Breakeven analysis
  • Projected Profit and Loss
  • Projected Cash Flow
  • Projected Balance Sheet

Say goodbye to boring templates

Build your business plan faster and easier with AI

Plans starting from $7/month

CTA Blue

After  getting started with upmetrics , you can copy this manufacturing business plan example into your business plan and modify the required information and download your manufacturing business plan pdf and doc file . It’s the fastest and easiest way to start writing your business plan.

What to include in a manufacturing business plan?

Now before you go ahead and write your plan, we’ll discuss a few main sections that’ll help you write a well-rounded plan:

1. Executive Summary

The executive summary section of your business plan sums up everything that your business stands for. It consists of a summary of all the major sections of your business plan including the mission and vision statement, market research, marketing, and finances.

If you want to explain your business idea to someone in under 10 minutes, an executive summary would do the job. If you plan on getting funded, write a good and well-rounded executive summary as this is probably the only section your investor would read.

For example, if you are going to manufacture bags your executive summary would consist of a brief description of your target audience, your product, major points of market analysis and financial plan, your funding requirements and how would you provide a return on that funding.

2. Business description

This section consists of information about your company ranging from your product, and the size of your team to your legal structure. It describes the aims and objectives of your business and what you do to fulfill them.

This section sums up the structural and legal aspects of your business. It serves as a reference whenever you want to make changes to your company’s structure.

Continuing the above example of a bag manufacturing unit, your business description would consist of the following things:

  • The part of bag production your unit participates in.
  • The number of employees and their position in your company.
  • The legal structure of your business .
  • The market needs your business fulfilled.

3. Product Description

This section consists of a detailed description of your product, the market it caters to, and your pricing strategy.

This section helps you define your product clearly and concisely. It also helps your customers understand your product and its purpose better.

For example, as a bag manufacturing unit, you will note down the size, the material, and the type of bags you manufacture.

4. Market Research

This section would consist of everything you can find out about your industry through research. It consists of an overview of your industry, market size, major competitors, and target market.

This section comes in handy for formulating your marketing strategy and for finding your USP. Moreover, it helps you optimize your product as per the tastes and preferences of your customers.

For example, like a bag manufacturing business, you’ll research the bag industry, the local market, what market segments buy bags, out of them who will be your target audience, and finally what kind of bags your target audience prefers.

5. Sales and Marketing Strategy

This section would consist of the mediums you will use for reaching out to your target audience. It would also consist of methods of highlighting your USP for attracting a customer’s attention toward your product.

This section is necessary for letting your target audience know about your existence. You can promote your product through various mediums like print, advertising, digital media, etc.

For example, like a bag manufacturing business, your target audience will be bag wholesalers and retailers, you’ll have to find what kind of bags they prefer buying, what terms and conditions do they prefer, and what medium you can use for reaching out to them.

While selling your bags you must always try to find a middle ground between the deal the wholesaler or retailer wants and the one you are willing to offer.

6. Operations Plan

Your operations plan consists of your goals and aims for your business, as well as the ways for achieving them. It typically describes what an average day at your business would look like, and what target would your daily business activities help in fulfilling.

Your operations plan helps you stay organized as a business. It also helps you manage your business smoothly and efficiently.

Continuing the above example your operations plan would consist of the number of bags you’ll manufacture per day, the sales and marketing you’ll carry out on a daily, weekly, or bi-weekly basis, etc.

7. Financial Plan

The financial plan section consists of your funding requirements, projected balance sheet, cash flow , and profits.

A good financial plan helps your business in becoming a profitable one. Moreover, it keeps your business afloat during difficult times.

As a manufacturing business, you will include your cost of production, the number of units you’ll have to sell to reach the break-even point , and how you will optimize the production cost and other miscellaneous costs to make your business a profitable one.

Download a sample manufacturing business plan

Need help writing your business plan from scratch? Here you go; download our free manufacturing business plan pdf to start.

It’s a modern business plan template specifically designed for your manufacturing business. Use the example business plan as a guide for writing your own.

The Quickest Way to turn a Business Idea into a Business Plan

Fill-in-the-blanks and automatic financials make it easy.

crossline

Manufacturing business plan summary

In conclusion, a manufacturing business plan can help you decide everything ranging from your production to marketing and pricing strategy.

Moreover, it eliminates the hassles of doing business and helps you manage your business better. It also helps you recognize loopholes in your ideas and way of working.

Above all, a business plan prepares you equally for threats and opportunities. So if you want to start your manufacturing business, go ahead and start planning.

Related Posts

Clothing Manufacturer Business Plan

Clothing Manufacturer Business Plan

 Furniture Manufacturing Business Plan

Furniture Manufacturing Business Plan

400+ Business Plan Sample

400+ Business Plan Sample

Write Business Plan  Cover Page

Write Business Plan Cover Page

Best Business Plan Writers

Best Business Plan Writers

Competitive Analysis Process Guide

Competitive Analysis Process Guide

About the Author

contoh business plan perusahaan manufaktur

Upmetrics Team

Upmetrics is the #1 business planning software that helps entrepreneurs and business owners create investment-ready business plans using AI. We regularly share business planning insights on our blog. Check out the Upmetrics blog for such interesting reads. Read more

Plan your business in the shortest time possible

No Risk – Cancel at Any Time – 15 Day Money Back Guarantee

bpb AI Feature Image

Create a great Business Plan with great price.

  • 400+ Business plan templates & examples
  • AI Assistance & step by step guidance
  • 4.8 Star rating on Trustpilot

Streamline your business planning process with Upmetrics .

Download Manufacturing Business Plan

contoh business plan perusahaan manufaktur

  • Akun Bisnis

Rekening berbagai mata uang untuk kebutuhan bisnis regional

Bayar & Terima

Bayar & terima pembayaran domestik dan internasional dengan mudah

Pinjaman modal usaha untuk perkembangan bisnis Anda

Dapatkan bunga harian dengan simpanan flexibel tanpa minimum saldo

Kartu virtual untuk membantu Anda mengelola pengeluaran

API Pembayaran

Terima pembayaran lebih mudah dan pembayaran dengan cepat

  • Studi Kasus
  • Pusat Bantuan

Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Cara Membuat dan Contohnya

, diposting oleh by , nida amalia.

Struktur Bisnis Plan dan Contohnya

Struktur bisnis plan dapat disesuaikan berdasarkan jenis dan bentuk usaha yang dijalankan. Meskipun begitu, ada beberapa komponen dasar yang harus dipahami oleh pelaku bisnis. Hal itu supaya bisnis plan dapat disusun dan disampaikan secara baik. 

Apa Itu Bisnis Plan ?

Bisnis plan atau business plan merupakan dokumen dalam bentuk tertulis yang memuat rincian rencana operasional dan strategi suatu bisnis . Dokumen ini disiapkan sebelum sebuah usaha berdiri dan dipertahankan selama usaha tersebut dijalankan. 

Bentuk rencana bisnis biasanya mencakup informasi lengkap mengenai tujuan bisnis, strategi pemasaran, struktur manajemen, analisis pasar, dan proyeksi keuangan. Selain itu, di dalam rencana bisnis juga ada berbagai aspek penting lain yang berkaitan dengan berdirinya, cara menjalankan, dan mengembangkan bisnis.

Business plan berguna sebagai acuan dalam mengambil kebijakan. Selain itu, business plan memiliki beberapa tujuan utama, yaitu sebagai berikut. 

1. Panduan Internal

Rencana bisnis memberikan arah dan panduan kepada para pendiri atau pemangku kepentingan internal tentang bagaimana bisnis akan dijalankan. Selanjutnya, hal itu akan membantu dalam menentukan keputusan yang tepat dan sesuai dengan visi misi perusahaan.

2. Memperoleh Pembiayaan

Bagi usaha yang baru didirikan atau yang akan berkembang, rencana bisnis dibutuhkan untuk meyakinkan pihak lain sebagai cara mendapatkan pinjaman modal usaha , seperti investor atau bank, untuk memberikan dana atau pembiayaan.

3. Mengkomunikasikan Visi

Rencana bisnis juga digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lain, seperti mitra potensial, pemasok, pelanggan, dan lainnya. Dalam hal ini, rencana bisnis akan membangun kepercayaan mitra bisnis.

4. Mengukur Kinerja

Rencana bisnis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja bisnis terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini membantu dalam memantau perkembangan bisnis dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

5. Perencanaan Keuangan

Salah satu bagian penting dari rencana bisnis adalah proyeksi keuangan, yang membantu dalam merencanakan penggunaan dana, pendapatan yang diharapkan, dan estimasi biaya untuk mengoperasikan bisnis.

Baca juga : Memulai Bisnis Startup dan Cara Mendapatkan Modalnya

Struktur Bisnis Plan

Kerangka atau struktur dalam rencana bisnis dapat berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis, tujuan rencana, dan audiens yang dituju. Namun, secara umum, rencana bisnis sering menggunakan struktur berikut.

1. Ringkasan Eksekutif ( executive summary )

Bagian ini berisi gambaran singkat mengenai bisnis dan keseluruhan rencana. Di dalamnya akan dibahas poin-poin penting, seperti tujuan bisnis, nilai keunggulan, target pasar, proyeksi keuangan, dan lainnya.

2. Deskripsi Bisnis ( business description )

Bagian ini memberi gambaran rinci tentang bisnis, visi, misi, dan nilai inti. Ada juga penjelasan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan dan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan pasar.

3. Analisis Pasar ( market analysis )

Dalam analisis pasar, pelaku bisnis perlu melakukan penilaian mendalam tentang pasar target, tren industri, dan ukuran pasar. Selain itu, perlu juga identifikasi pesaing utama dan peluang pasar yang ada.

4. Strategi Pemasaran ( marketing strategy )

Kerangka strategi pemasaran berisi rencana tentang cara produk atau layanan akan dipasarkan dan dipromosikan. Selain itu, perlu juga ditetapkan segmentasi pasar, penentuan harga, distribusi, dan strategi branding .

5. Rancangan Produk atau Layanan ( product or service design )

Bagian ini berisi penjelasan rinci tentang produk atau layanan, fitur, manfaat, dan keunggulan dibandingkan pesaing. Jika relevan, gambar atau ilustrasi produk juga dapat dimasukkan.

6. Struktur Manajemen ( organizational structure and management )

Setiap entitas bisnis perlu memberi informasi tentang pendiri atau pemangku kepentingan utama. Selanjutnya, dijelaskan juga mengenai bagaimana perusahaan akan diorganisasi, termasuk struktur manajemen dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.

  7. Proyeksi Keuangan ( financial projections )

Bagian ini berisi rincian tentang proyeksi pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, ada juga rencana mengenai penggunaan dana, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan bisnis.

8. Rencana pengembangan bisnis ( business development plan )

Setiap bisnis harus memiliki strategi jangka panjang mengenai pengembangan bisnis, ekspansi pasar, pengenalan produk baru, dan rencana pertumbuhan.

9. Risiko dan mitigasi ( risks and mitigation )

Lakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang bisa dihadapi bisnis. Sertakan juga langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut.

10. Pendanaan ( funding )

Jika diperlukan, jelaskan rincian tentang bagaimana bisnis akan didanai, termasuk sumber pendanaan dan penggunaan dana tersebut. Pada bagian ini, Anda dapat memasukkan bantuan pendanaan dari layanan keuangan, seperti Loan Fazz Business . 

Layanan Loan yang merupakan salah satu layanan dari Fazz Business menyediakan pinjaman modal hingga Rp2 miliar . Bantuan dana tersebut memiliki bunga yang sangat rendah dan dapat dibayarkan secara fleksibel. Oleh karena itu, pendanaan ini sesuai dengan banyak bentuk bisnis, terutama UMKM. 

11. Tabel dan Lampiran ( table of contents and appendices )

Bagian ini berisi daftar isi dari keseluruhan rencana bisnis dan lampiran seperti data pendukung, grafik, gambar, atau informasi tambahan seperti laporan keuangan .

Baca juga : Mengenal Kartu Kredit Perusahaan dan Fungsinya dalam Bisnis Anda

Cara Membuat Bisnis Plan yang Tepat

Bisnis Plan bukan hanya sekedar angan-angan atau bayangan semata, melainkan disusun secara terukur dan dengan fakta yang harus diuji. Berikut ini berbagai cara membuat Bisnis Plan yang baik.  

1. Lakukan Penelitian dan Analisis

Pelajari pasar potensial, pesaing, dan tren industri yang relevan. Identifikasi peluang dan tantangan yang ada dalam industri atau pasar yang ingin dimasuki.

2. Definisikan Visi, Misi, dan Nilai Bisnis

Tetapkan visi jangka panjang bisnis atau tujuan utama yang ingin dicapai, serta tentukan misinya. Tetapkan nilai inti atau prinsip yang akan menjadi acuan operasional bisnis.

3. Segmentasikan Pasar dan Profil Pelanggan

Tentukan segmen pasar yang akan dilayani. Identifikasi profil target pelanggan, seperti karakteristik demografis, psikografis, dan kebutuhan mereka.

4. Susun Strategi Pemasaran

Tentukan cara-cara yang akan diterapkan dalam memasarkan produk atau layanan kepada konsumen. Bisa menggunakan strategi pemasaran online atau offline . Buat rencana promosi, distribusi, penentuan harga, dan strategi branding .

5. Deskripsikan Produk atau Layanan

Susun keterangan atau penjelasan yang rinci mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Gambarkan juga berbagai fitur, manfaat, dan nilai yang akan diterima pelanggan dari produk tersebut.

6. Rancang Organisasi dan Manajemen

Tentukan struktur organisasi dan hierarki manajemen bisnis. Sebut dan jelaskan peran serta tanggung jawab setiap anggota tim.

7. Proyeksikan Keuangan

Berdasarkan dari banyaknya jenis modal yang akan dipilih, buat gambaran pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas selama periode tertentu. Sertakan analisis tentang harapan waktu yang dibutuhkan agar bisnis mencapai keuntungan.

8. Pertimbangkan dan Kelola Risiko

Identifikasi setiap risiko yang kemungkinan besar akan dihadapi bisnis, seperti masalah operasional, keuangan, atau pasar. Gambarkan juga tindakan yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menangani risiko tersebut.

9. Rencanakan Pengembangan Bisnis

Gambarkan strategi pertumbuhan jangka panjang yang diharapkan, seperti langkah ekspansi pasar, pembuatan produk baru, atau diversifikasi bisnis.

10. Ringkasan Eksekutif

Tentukan ringkasan eksekutif yang menarik, lengkap, dan menjelaskan poin-poin penting dalam rencana bisnis.

11. Penyusunan Dokumen

Karena akan diberikan kepada calon mitra, susun seluruh informasi rencana bisnis menjadi dokumen yang mudah dipahami. Jika perlu sertakan juga komponen pendukung seperti grafik, tabel, dan ilustrasi pendukung.

12. Pemeriksaan dan Revisi

Teliti rencana bisnis secara menyeluruh untuk memastikan kelayakan, konsistensi, dan akurasi. Mintalah masukan dari rekan, mentor, atau ahli bisnis untuk perbaikan lebih lanjut.

13. Finalisasi dan Distribusi

Setelah revisi dan perbaikan, finalisasi rencana bisnis tersebut. Sampaikan rencana bisnis kepada pihak-pihak yang terkait, seperti calon investor, mitra potensial, atau tim internal.

Baca juga : Rekomendasi Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Pasti Cuan!

Jenis-Jenis Bisnis Plan

Business plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, tujuan, atau konteks bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa jenis bisnis plan yang umum. 

1. Rencana bisnis awal ( startup business plan )

Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang baru didirikan atau startup . Bentuk ini mencakup detail tentang visi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rencana pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.

2. Rencana bisnis ekspansi ( expansion business plan )

Bentuk ini berfokus pada rencana pengembangan bisnis yang sudah ada, seperti ekspansi ke lokasi baru, diversifikasi produk atau layanan, atau memasuki pasar baru. Rencana ini harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beradaptasi dengan perubahan dan mencapai kesuksesan dalam skala yang lebih besar.

3. Rencana bisnis internal ( internal business plan )

Rencana ini mungkin tidak ditujukan untuk pihak eksternal seperti investor, melainkan sebagai panduan internal bagi tim manajemen atau pendiri bisnis. Bentuk business plan ini lebih fokus pada strategi operasional, pengembangan produk, dan perencanaan keuangan jangka pendek.

4. Rencana bisnis penjualan atau pemasaran ( sales or marketing business plan )

Strategi pemasaran dan penjualan menjadi fokus utama dalam bentuk rencana bisnis ini. Di dalamnya mencakup rencana iklan, promosi, distribusi, dan segala hal terkait yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan.

5. Rencana bisnis keuangan ( financial business plan )

Rencana bisnis ini sangat menitikberatkan pada aspek manajemen keuangan , seperti proyeksi pendapatan dan biaya, analisis profitabilitas, perencanaan modal, dan manajemen kas. Bentuk ini kerap digunakan oleh calon investor atau pihak keuangan.

6. Rencana bisnis kontinuitas ( business continuity plan )

Jenis business plan ini adalah rencana yang menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi dalam situasi krisis. Di dalamnya mencakup langkah-langkah darurat, perencanaan cadangan, dan pemulihan bisnis.

7. Rencana bisnis restrukturisasi ( turnaround business plan )

Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang mengalami masalah finansial atau operasional serius. Rencana ini berfokus pada perubahan yang diperlukan untuk memulihkan bisnis ke kondisi yang lebih baik.

8. Rencana bisnis pemecahan masalah ( problem-solving business plan )

Bentuk rencana bisnis ini digunakan ketika bisnis menghadapi tantangan atau hambatan tertentu. Rencana ini merinci strategi dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan kembali ke situasi yang tepat.

9. Rencana bisnis konseptual ( conceptual business plan )

Jenis ini lebih sesuai digunakan pada tahap awal ide bisnis karena lebih fokus pada konsep, potensi pasar, dan nilai unik dari produk atau layanan yang direncanakan.

10. Rencana bisnis inovasi ( innovation business plan )

Bentuk rencana bisnis ini cocok untuk bisnis yang berfokus pada pengembangan produk atau teknologi baru. Jenis ini membahas aspek inovasi, riset dan pengembangan, serta cara memperkenalkan produk baru ke pasar.

Baca juga : Jenis-Jenis Waralaba yang Paling Umum di Indonesia, Yuk Simak!

Contoh Bisnis Plan yang Bisa Dipakai

Berikut ini adalah contoh business plan untuk usaha bernama Katering Mamamu yang menekankan produksi makanan sehat.

1. Ringkasan Eksekutif

Katering Mamamu adalah perusahaan katering yang berdedikasi untuk menyediakan makanan sehat dan lezat kepada pelanggan kami. Visi kami adalah menciptakan pengalaman kuliner yang inovatif dan bermakna, agar menginspirasi perubahan positif dalam pola makan sehari-hari masyarakat.

2. Deskripsi Bisnis

Katering Mamamu akan menyajikan pilihan menu sehat yang beragam, mencakup hidangan sayuran segar, protein berkualitas tinggi, dan variasi makanan yang cocok untuk berbagai kebutuhan diet. Kami akan berfokus pada kualitas bahan baku dan mengutamakan kerja sama dengan petani lokal atau pemasok yang berkualitas.

3. Analisis Pasar

Dalam era kesadaran akan kesehatan yang semakin berkembang, permintaan makanan sehat semakin tinggi. Kami melihat peluang usaha besar untuk memenuhi kebutuhan ini di pasar lokal kami, di mana masih terdapat kekurangan dalam pilihan makanan sehat yang praktis dan lezat.

4. Strategi Pemasaran

Kami akan mengadopsi strategi pemasaran multikanal, dengan fokus pada platform online dan media sosial. Kami akan menyoroti keunikan produk kami, kualitas bahan baku, dan penawaran layanan yang detail. Selain itu, kami akan mengadakan acara promosi di acara komunitas dan pameran lokal untuk memperkenalkan produk kami kepada khalayak yang lebih luas.

5. Rancangan Produk

Katering Mamamu akan menawarkan berbagai paket menu, mulai dari katering harian untuk individu hingga acara spesial seperti pesta dan rapat bisnis. Kami akan mengutamakan variasi dan nutrisi dalam setiap hidangan, dengan menawarkan menu sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan.

6. Struktur Organisasi dan Manajemen

Pemilik, yaitu saya sendiri, akan bertindak sebagai direktur utama dan kepala koki. Tim kami akan terdiri dari koki berpengalaman, ahli gizi, dan staf layanan pelanggan. Setiap anggota tim akan memiliki peran yang jelas dan berkontribusi pada pengiriman makanan berkualitas tinggi.

7. Proyeksi Keuangan

Dengan proyeksi pertumbuhan yang realistis, kami memperkirakan mencapai titik impas dalam enam bulan pertama operasi. Dalam tiga tahun pertama, kami berambisi untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp300.000.000 dengan margin keuntungan yang sehat. Kami juga telah menyusun anggaran untuk biaya awal dan operasional.

8. Rencana Pengembangan Bisnis

Pada tahun kedua operasi, kami berencana untuk meluncurkan layanan pesan antar secara online untuk mempermudah pelanggan dalam memesan makanan sehat. Pada tahun ketiga, kami akan mempertimbangkan ekspansi ke kota-kota tetangga dan mengembangkan kerja sama dengan perusahaan dan kantor di wilayah tersebut.

9. Risiko dan Mitigasi

Risiko yang kami identifikasi adalah fluktuasi harga bahan baku dan persaingan dalam industri katering. Kami akan mengatasi risiko ini dengan menjalin kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan baku dan mengevaluasi harga secara berkala. Kami juga akan menawarkan promosi khusus dan pelayanan pelanggan unggulan untuk membedakan diri dari pesaing.

Itulah tadi struktur bisnis plan yang ideal, cara membuat, jenis, hingga contoh bisnis plan yang bisa kamu gunakan. Bagaimana apakah Anda sudah memahaminya sekarang?

Nida Amalia

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Fresh resources.

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

  • 28 Februari 2024

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

  • 27 Februari 2024

Mudah Dibuat! Ini Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

  • 26 Februari 2024

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

Built for growth.

The financial backbone to unlock hypergrowth, from aspiring local startups to established global enterprises.

Perusahaan Anda terdaftar di?

  • Negara lainnya

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

  • Akun SGD/USD
  • Usaha Mikro
  • Distributor
  • Kirim & Terima Pembayaran

Integrasi API

© 2023 FAZZ, Inc.

Jelajahi berdasarkan produk

contoh business plan perusahaan manufaktur

Ibrahim Vatih

A Father, Teacher, Marketer, Programmer, and A Dreamer

business plan

Cara Membuat Business Plan dengan Mudah

Dalam membangun bisnis, banyak hal yang harus kita persiapkan. Saya yakin, bisnis yang sukses pasti mempunyai perencanaan yang baik.

Oleh sebab itu,  business plan menjadi hal yang penting untuk dibuat sebelum membangun bisnis.

Apa itu Business Plan?

Business plan atau rencana bisnis merupakan dokumen yang digunakan untuk merencanakan suatu bisnis.

Business Plan sebenarnya ngga hanya digunakan ketika ingin membangun bisnis saja. Dalam mengembangkan bisnis, saya menggunakan business plan agar pengembangan yang dilakukan jauh lebih tertata.

Tujuan Membuat Business Plan

  • Sebagai perencanaan awal bisnis
  • Sebagai perencanaan pengembangan bisnis
  • Sebagai nilai jual untuk ditawarkan

Komponen dalam Business Plan

Saya merangkum beberapa komponen  business pla n seperti ini:

Executive Summary

Latar belakang, visi dan misi, deskripsi produk/jasa, proses operasi, ukuran pasar, target pasar, perencanaan manajemen, analisis keuangan, langkah pengembangan bisnis.

Executive Summary merupakan garis besar dari suatu  business plan . Biasanya hanya ditulis sebanyak 1-2 halaman. Memang tidak ada aturan yang jelas  executive summary ini akan berisi apa saja.

Namun, saya mengharuskan hal-hal ini dalam executive summary:

  • Produk/Jasa yang ditawarkan Secara Singkat
  • Profil Manajemen Perusahaan
  • Riset Pasar

Strategi Pemasaran

Profil perusahaan.

Selanjutnya, menampilkan profil perusahaan terdiri atas:

Profil perusahaan memungkinkan yang membaca  business plan akan mengenal lebih paham tentang bisnis yang akan/sedang dijalankan.

Saya menekankan perbedaan profil perusahaan yang pembahasannya lebih mendalam dibandingkan executive summary. 

Latar belakang perusahaan berisi tentang hal-hal umum yang berkaitan tentang masalah yang akan diselesaikan ataupun peluang yang menjadi munculnya ide bisnis dalam  business plan . Dalam membuat latar belakang, ada 3 bagian yang dibahas:

  • Pertama , gambaran umum tentang masalah yang dihadapi.
  • Kedua , data-data yang diberikan akan pentingnya masalah.
  • Ketiga , solusi yang ditawarkan atas masalah tersebut.

Saya beri contoh latar belakang usaha fintech  yang membantu permodalan nelayan:

latar belakang

Membicarakan modal dalam usaha perikanan tidak akan lepas dari pembicaraan kredit. Diakui dan terjadi di lapangan bahwa ada nelayan yang dapat memenuhi semua keperluan modalnya dari kekayaan yang dimiliki dan tidak menggunakan kredit. Bank hadir memberikan kredit untuk memenuhi kebutuhan permodalan nelayan, akan tetapi kurang dimanfaatkan oleh nelayan, hal ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain; Nelayan tradisional tidak mengerti prosedur peminjaman. Tempat perkreditan jauh dari tempat tinggal nelayan, sehingga membutuhkan banyak waktu dan biaya. Jaminan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh lembaga perkreditan. Biaya pengurusan dipandang tinggi. Faktor di atas menyebabkan nelayan cenderung meminjam modal dari rentenir dikarenakan lebih mudah, cepat didapat dan tanpa jaminan, namun dengan bunga yang sangat tinggi ataupun hasil bagi keuntungan yang merugikan bagi nelayan. Keterbatasan akses permodalan usaha bagi nelayan menyebabkan perkembangan usaha perikanan tangkap sulit atau cenderung stagnan. Terbatasnya akses permodalan bagi nelayan juga menyebabkan pemanfaatan sumberdaya ikan yang tidak berimbang antara nelayan pemilik modal besar dengan nelayan yang tidak memiliki modal, terutama di daerah pesisir. Selain itu, potensi perikanan di Indonesia sangatlah besar, hal ini disebabkan potensi Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Proyeksi produksi ikan di Indonesia diperkirakan terus berkembang mencapai angka 24,2 ribu ton pada tahun 2022 selain itu pertumbuhan konsumsi ikan di Indonesia dari tahun ke tahun pun cenderung selalu mengalami peningkatan.

Saya rasa teman-teman sudah familiar dengan ini. Visi merupakan harapan perusahaan di masa mendatang sedangkan misi merupakan langkah langkah untuk mencapainya.

Hal ini menjadi akan memberikan arah yang jelas “ mau dibawa kemana ” perusahaan atau calon perusahaan tersebut.

Visi Memberdayakan nelayan dan pembudidaya ikan untuk lebih sejahtera di masa mendatang. Misi Membantu permasalahan permodalan yang dialami nelayan dan pembudidaya ikan. Membantu permasalahan berkaitan faktor-faktor produksi lainnya yang diperlukan nelayan dan pembudidaya ikan.

Berikan deskripsi produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan sedetail mungkin. Saya menempatkan 3 hal yang harus ada pada deskripsi, yaitu:

  • Jenis perusahaan , apakah PT? CV? atau hanya sekedar kerjasama tanpa legal?
  • Spesifikasi produk/jasa , berikan penjelasan spesifikasi dari produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Pembeda produk , berikan kelebihan produk dibandingkan kompetitor.

Contohnya seperti dibawah ini:

Platform X berperan sebagai penghubung antara investor dengan nelayan/pembudidaya ikan yang membutuhkan modal dengan mudah dan cepat. Jasa yang kami tawarkan tidak hanya berpaku pada profit, namun juga kesejahteraan bersama. Selain itu kami memiliki beberapa keunggulan seperti ini: Platform crowdfunding online yang mudah diakses Peminjaman berbasis Syariah yang keuntungan/kerugian nantinya akan dibagi hasil dengan investor (posisi investor dengan nelayan/pembudidaya sama) Minim persyaratan yang memberatkan nelayan maupun pembudidaya ikan untuk mendapatkan modal

Manajemen yang dimaksud adalah deskripsi dari tim manajemen perusahaan tersebut. Saya mengkategorisasikan seperti  co-founder dari bisnis tersebut (dengan catatan, jika bisnisnya adalah rintisan).

“ Apa saja yang harus ada nih? ”

  • Siapa orang tersebut?
  • Skill apa yang dikuasai?
  • Memiliki pengalaman apa sebelumnya?

Sebagai contoh:

Muhammad Fathi Rauf Posisi: CEO Skills : Business Analysis & Team Management Pengalaman: Business Analyst di McKinsey Budi Udin Posisi: CMO Skills : Digital Marketing Pengalaman: Digital Strategist di Agensi X

“ Kenapa perlu sih? ”

Jika perusahaan yang dibuat adalah rintisan dan sedang mencari investor, orang kunci dibalik perusahaan tersebut biasanya menjadi faktor penting dalam mendapatkan pendanaan dari investor.

Rencana Operasi

Rencana operasi merupakan perencanaan yang berkaitan dengan jalannya produksi dari bisnis tersebut.

Sebenarnya banyak sekali bagian dari rencana operasi. Tapi, saya memfokuskan 3 bagian yang ada dalam rencana operasi, yaitu:

Setiap usaha perlu lokasi, sekalipun di era saat ini banyak menggunakan konsep “ remote “   yang membuat peran lokasi menjadi kurang relevan.

Nggak semua usaha bisa seperti itu. Untuk bisnis yang bergerak di bidang manufaktur, lokasi menjadi hal yang sangat krusial.

Mengapa? Karena tempat bisa mempengaruhi proses produksi.

Apakah pabrik tersebut dekat dengan supplier atau bahan baku? Jika jauh, proses produksi bisa lebih lama dan memakan biaya.

Bagaimana dengan biaya karyawan disana?  Apakah memiliki UMR yang terlalu tinggi?

Saya mendefinisikan aset sebagai hal-hal berharga yang mempengaruhi proses produksi. Menyusun perencanaan aset akan mempermudah membuat perencanaan keuangan.

“ Apa saja yang termasuk aset? ”

  • Alat Produksi
  • Hak Kekayaan Intelektual

Proses operasi merupakan proses bagaimana produk tersebut dapat jadi atau jasa dapat digunakan kepada konsumen.

Dalam menjelaskan proses operasi, saya menggunakan workflow chart seperti contoh dibawah ini:

contoh business plan perusahaan manufaktur

Saya merekomendasikan 3 tools gratis yang bisa digunakan untuk membuat workflow chart:

Analisis Pasar

Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui yang menjadi target pasar serta seberapa besar pasar yang ada.

Menentukan target pasar dengan menentukan segmentasi terlebih dahulu.

Untuk menentukan segmentasi, ada 3 jenis yang harus dipahami:

  • Segmentasi Geografis
  • Segmentasi Demografi
  • Segmentasi Psikografi

Gabungan dari masing-masing jenis segmentasi akan membentuk suatu target pasar.

Saya sudah membahasnya secara lengkap cara menentukan target pasar pada artikel cara promosi secara efektif .

Ukuran pasar adalah jumlah individual yang potensial membeli atau menggunakan produk/jasa di area tertentu.

“ Mengapa perlu mengukur pasar? ”

Market terlalu kecil = Sedikit yang membeli = siap-siap gulung tikar dalam waktu dekat.

Mengukur pasar dapat menggunakan dua cara:

  • Up to bottom: merupakan cara mengukur pasar berdasarkan analisis makro (secara luas) lalu dikerucutkan kebawah.
  • Bottom to up : Bottom to up menggunakan data internal seperti penjualan.

Menurut saya, yang paling mudah mengukur market size untuk bisnis baru adalah dengan menggunakan metode  up to bottom. Kalau sudah berjalan dan  business plan  ini untuk ekspansi bisnis, lebih baik menggunakan metode bottom to up .

Sebelum mengukurnya ada 3 hal yang harus diketahui :

  • Total Available Market (TAM) adalah total permintaan pasar suatu produk atau layanan.
  • Serviceable Available Market (SAM) merupakan segmen dari TAM yang ditargetkan oleh produk/layanan dan berada dalam jangkauan geografis/teknologi.
  • Service Obtainable Market/Share of Market (SOM) adalah bagian dari SAM yang masuk akal untuk kita ambil.

market size

Cara mengukur ukuran pasar menggunakan metode  up to bottom dengan studi kasus AirBnB

contoh business plan perusahaan manufaktur

  • Menentukan TAM dengan referensi hotel yang terbooking di seluruh dunia.
  • Menentukan SAM dengan mengambil bagian TAM, khusus yang melakukan booking melalui platform online.
  • Caranya, dengan SAM dibagi dengan jumlah kompetitor yang ada.
  • Ambil 1-5% market share dari setiap kompetitor.

Membuat business plan harus disertai dengan strategi pemasaran yang bagus dan rapi.

Saya menggunakan 3 strategi:

  • Marketing Mix

Five Forces Porter’s Matrix

Menurut Kotler, marketing mix adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam target market.

Terdapat 4 variabel dalam marketing mix:

Saya contohkan strategi pemasaran dengan studi kasus sebuah kedai kopi:

Komposisi produk memiliki 8 variabel:

Kualitas, opsi dan fitur,  style , brand name, packaging, lini produk, garansi, dan pelayanan.

Merek: Tengah Coffee & Drink Keragaman Produk/Lini Produk: Terdapat 20 jenis produk minuman berbasis kopi dan non kopi, Snacks Macaroni berbumb Kualitas Produk: Disajikan dengan cup yang di segel plastik serta sedotan yang tidak ringkih, rasa yang kompetitf dengan harga yang sama dengan competitor Kemasan: Cup Desain: Sederhana namun mencerminkan brand. Ukuran: 180ml Service/Pelayan: Pelayanan baik, minuman diantar, internet cepat (20mbps), tempat nyaman Jaminan/Garansi: –

Komposisi harga memiliki 3 variabel:

Tingkat harga, diskon, dan ketentuan pembayaran.

Daftar Harga: Americano Rp12,000, Kopi Susu Rasa 17,000, Non-kopi 18,000 Diskon: Tidak terdapat diskon Ketentuan Pembayaran: –

Komposisi yang dimaksud bukanlah tempat namun distribusi, komposisi distribusi memiliki 5 variabel:

Saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi, level persediaan, dan transportasi.

Saluran Distribusi Tanpa perantara Lokasi: Jalan Babarsari, Ramai dengan kompetitor Coverage: Jalan babarsari, Kledokan, Seturan Inventory: Pembelian bahan produksi dari retail, pembelian stok seminggu sekali Transportasi: –

Komposisi promosi memiliki 4 variabel:

Advertising,  personal selling ,  sales promotion, dan publikasi .

Iklan: Papan baliho, Media Sosial (Instagram) Tenaga penjualan: 6 Barista (Penyaji kopi) Publikasi: Menggunakan media sosial untuk publikasi informasi Personal Selling: Tidak menggunakan personal selling

Setelah mendapatkan analisis data dari  marketing mix , selanjutnya adalah menganalisis lingkungan menggunakan Five Forces Porter matrix

Five Forces Porter’s Matrix adalah alat untuk menganalisis eksternal mikro (industri) dari suatu perusahaan.

Terdapat 5 kekuatan industri dalam  five force porter’s matrix :

  • Competitive Rivalry : Seberapa banyak kompetitor di sekitar?
  • Supplier Power : Seberapa kuat daya tawar dari supplier?
  • Buyer Power : Seberapa kuat daya tawar pembeli? Punya pilihan yang banyak?
  • Threat of Substitution : Adakah ancaman dari produk substitusi/pengganti?
  • Threat of New Entry : Apakah jenis bisnisnya mudah ditiru?

Saya berikan contoh seperti di bawah ini:

Competitive rivalry Coffee Shop di daerah sekitar cukup banyak Harga kompetitor murah Bargaining Supplier Power Kekuatan tawar supplier rendah, supplier mudah diganti Bargaining Supplier Power Tinggi, diakibatkan banyaknya kompetitor Threat of Substitution Tinggi, banyak minuman pengganti selain kopi di daerah sekitar Threat of New Entry Barrier to entry tidak sulit, tidak menggunakan teknologi rumit, SDM mudah dicari

Setelah menganalisis faktor eksternal, saatnya membuat strategi dengan  SWOT

SWOT Strategy Analysis

SWOT Analysis adalah salah satu alat untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

SWOT terdiri dari 2 faktor:

Ini yang saya lakukan dalam membuat strategi dengan SWOT:

Pertama, tentukan kekuatan dengan data marketing mix yang tersedia di atas.

Kedua, tentukan kelemahan dengan data marketing mix yang tersedia di atas.

Waktu penyajian kurang dari 5 menit
Promosi yang baik
Waktu buka toko menjadi 24 Jam
Kecepatan internet lebih cepat 50% dari kompetitor
Parkiran kurang luas
Tidak ada makanan berat yang disajikan
Tempat duduk diluar kurang

Ketiga , tentukan peluang dari data five forces porter’s .

Keempat , tentukan ancaman dari data five forces porter’s .

Supplier mudah di cari
Pembelian lebih dari 1 cup/orang
Kompetitor coffee shop banyak di daerah penjualan
Barrier to entry tidak sulit
Produk substitusi banyak di daerah penjualan

Kelima, buat strategi dengan mencocokan masing-masing variabel.

Jadinya akan seperti ini:

1. Waktu penyajian kurang dari 5 menit 1. Parkiran kurang luas
2. Promosi cukup baik 2. Tidak ada makanan berat yang disajikan
3. Waktu buka toko menjadi 24 Jam 3. Tempat duduk diluar kurang
4. Kecepatan internet lebih cepat 50% dari kompetitor 4. Tidak ada diskon
Supplier mudah di cari Membangun Partnership  Go-Food/GrabFood (S1,S3,O1,O2) Membuat program diskon (W4, O2)
Pembelian lebih dari 1 cup/orang
Kompetitor coffee shop banyak di daerah penjualan Harga produk lebih murah (S1,S3,W1,W3) Menambah fasilitas (W1,W2,W3,T1,T2)
Barrier to entry tidak sulit Membuat campaign non dan digital (S2, S3, T1, T3)
Produk substitusi banyak di daerah penjualan

Dalam executive summary sudah sedikit menyinggung manajemen tim. Bagian ini akan lebih mendalam menjawab pertanyaan seperti struktur organisasi dan kebutuhan sumber daya manusianya.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang jelas akan membuat investor lebih percaya dengan bisnis yang akan dijalankan. Saya rasa ini sudah sangat umum digunakan.

Untuk di dunia startup sendiri, saya melihat ada 2 jenis struktur organisasi:

Diketuai oleh Direktur

Struktur ini sama seperti perusahaan pada umumnya. Seorang CEO memiliki bawahan beberapa direktur bidang dan masing-masing direktur memiliki manajer dan staffnya.

struktur organisasi

Dibagi Berdasarkan Produk

Untuk struktur organisasi yang seperti ini, direktur bisa dipecah berdasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Struktur seperti ini biasanya diadopsi oleh perusahaan yang sudah berkembang besar.

Contoh struktur organisasi seperti ini adalah Gojek.

Gojek memiliki CEO di masing-masing produknya, seperti CEO GO-PAY dan CEO GO-LIFE.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Saya biasanya akan merinci kebutuhan sumber daya manusia dengan poin-poin yang harus masuk seperti:

  • Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan?
  • Posisi apa saja yang dibutuhkan?
  • Skill apa saja yang dibutuhkan?
  • Pengalaman sudah berapa lama?
Posisi: Lead Android Developer Jumlah: 1 Orang Skill yang dibutuhkan: Memahami Java dan Kotlin Pengalaman: Mempunyai portofolio dengan pengalaman lebih dari 3 tahun

Analisis keuangan terdiri dari 4 bahasan:

  • Penentuan Sumber Modal

Penentuan Sumber Permodalan

Hal ini berlaku pada perusahaan yang baru dirintis maupun perusahaan yang ingin berekspansi. Namun, penentuan sumber permodalan bagi bisnis baru dirintis dengan yang berekspansi bisa sedikit berbeda.

Sumber permodalan perusahaan dirintis:

  • Modal Sendiri
  • Modal dari Ventura

Sumber permodalan perusahaan yang ingin ekspansi

  • Laba ditahan
  • Menerbitkan Saham (Bagi perusahaan publik)

Laporan ini menunjukkan laba dan rugi pada periode tertentu.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Disaat pendapatan lebih besar dari biaya makan akan diperoleh laba bersih. Ketika pendapatan lebih kecil dari biaya diperoleh rugi bersih.

Untuk lebih memahaminya, terdapat 4 komponen utama dalam laporan laba rugi:

  • Pendapatan Penjualan : Berisi nilai dari penjualan bisnis utama.
  • Harga Pokok Penjualan : Merupakan biaya untuk membeli persediaan yang nantinya dijual perusahaan.
  • Beban Operasional : Biaya penjualan, biaya pemasaran, biaya administrasi/overhead, biaya listrik,dsb.
  • Pendapatan dan biaya lain-lain : Pendapatan diluar bisnis utama, serta biaya bunga, biaya pajak.

Saya sarankan untuk menggunakan template agar lebih mudah membuatnya.

Kamu bisa mendownload template laba rugi

Arus kas adalah laporan keuangan yang berisi penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan pada periode tertentu.

Arus kas sendiri memiliki 3 aktivitas:

  • Aktivitas Operasi : Berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan.
  • Aktivitas Investasi : Hubungannya dengan perolehan atau penjualan aktiva tetap.
  • Aktivitas Pendanaan : Penambahan atau pengurangan modal usaha.

Dalam membuat arus kas, terdiri dari 2 metode:

  • Metode Langsung
  • Metode Tidak Langsung

Perbedaannya, jika metode langsung mengelompokkan kegiatan operasi dalam berbagai kategori, sedangkan metode tidak langsung memusatkan perbedaan antara laba bersih dengan arus kas.

Metode langsung dinilai lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang lebih detail daripada metode tidak langsung.

Namun, untuk pembuatannya akan lebih mudah metode tidak langsung. Karena data sudah tersedia dari laba rugi dan neraca.

Kamu bisa memperhatikan letak perbedaannya melalui gambar ini:

metode langsung arus kas

Lagi-lagi saya sarankan untuk membuatnya menggunakan template , kamu bisa mendownload  template arus kas .

Break Even Point (BEP)

Break even point adalah kondisi dimana biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan.

Ini juga dipahami sebagai titik impas, ketika perusahaan tidak mendapatkan laba namun tidak mengalami kerugian juga.

Ada beberapa manfaat dari menghitung BEP:

  • Menentukan harga jual minimum
  • Menentukan tingkat unit penjualan minimal

Dalam menghitung BEP ada beberapa istilah yang harus kamu ketahui:

  • Fixed Cost/Biaya Tetap : Biaya yang tetap konstan jika terjadi kenaikan jumlah produksi
  • Variable Cost/Biaya Variabel : Biaya per unit yang dinamis tergantung dengan jumlah produksi
  • Harga jual barang : harga jual per unit barang

Menghitung BEP unit

Untuk mengetahui berapa banyak unit minimum yang harus terjual untuk mencapai titik impas.

Ini rumus yang digunakan:

BEP = FC / (P-VC)

Menghitung BEP penjualan

Berbeda dengan BEP unit, menghitung BEP penjualan digunakan untuk mengetahui uang yang harus didapatkan untuk mencapai titik impas.

BEP = FC/(1-(VC-P))

Untuk memudahkan memahaminya, saya contohkan seperti ini:

Fixed Cost (FC) = 100 juta rupiah Variable cost per unit = 50 ribu rupiah Harga jual barang per unit = 70 ribu rupiah Perhitungan BEP unit  BEP = FC/(P-VC) BEP = 100.000.000 / (70.000 – 50.000) BEP = 5.000 Perhitungan BEP Rupiah BEP = FC/(1-(VC/P)) BEP = 100.000.000 / (1-(50.000/70.000) BEP = 350.000.000

Nah, sudah kelihatan nih kalau setidaknya harus menjual 5000 unit.

“ Gimana kalau kita punya target laba sendiri, semisal bulan ini harus dapat laba sebesar 50 juta rupiah”

Ada lagi rumusnya: BEP – Laba = (FC+Target Laba)/(P-VC) BEP – Laba = (100.000.000 + 50.000.000) / (70.000 – 50.000 ) BEP – Laba = 150.000.000 / 20.000 BEP – Laba = 7.500 unit atau 525 Juta (7500 x 70,000 harga per unit)

“ Tapi masih ga yakin kalau jual 7500 unit bisa menghasilkan laba 50jt rupiah ”

Untuk membuktikannya ada lagi nih rumusnya Penjualan = 525 juta Fixed Cost = 100 juta Total Variable Cost (50.000 x 7.500 unit) = 375 juta Total Cost/Biaya Total = 475 juta Laba yang diinginkan (Penjualan – (FC+Total VC) = 525 juta – 475 juta = 50 juta

Pada  business plan , langkah pengembangan bisnis biasanya dibagi dengan dua:

Rencana Jangka Pendek

Rencana jangka panjang.

Nah, langkah-langkah ini bersifat strategis dari perencanaan yang sudah dibuat di atas.

Namun, dibuat berdasarkan jangka waktu tertentu.

Rencana jangka pendek memang seringkali tidak begitu strategis, karena waktunya yang hanya 1-3 tahun saja.

Saya biasanya membuat seperti ini:

Rencana Jangka Pendek Tahun 1 Q1: Sumber permodalan Modal Sendiri: 60 Juta Rupiah Ventura: 50 Juta Rupiah Sumber Daya Manusia 3 Software Engineer 1 Accounting 2 Marketing Penjualan Q1: 2500 Penjualan Q2: Sumber Daya Manusia 2 Accounting 3 Marketing Penjualan Q2: 4000 Penjualan Keuangan Menyentuh BEP Q3: Sumber Daya Manusia 3 Engineer Penjualan Q3: 6000 Penjualan Q4: Penjualan Q4: 10000 Penjualan

Rencana jangka panjang dibuat untuk pengembangan 5 tahun keatas. Didasari oleh visi dari perusahaan.

Contoh sederhananya seperti ini:

Rencana Jangka Panjang Tahun 5 Pembukaan 5 cabang baru 2 Jawa Barat 2 Jawa Tengah 1 Jawa Timur Sumber Permodalan: 60% Ventura 40% Laba Ditahan Melakukan IPO Harga Saham di 500 Rupiah per Lembar Penjualan Meningkat Diatas 250% per Kuartal Keuangan Rasio Keuangan Baik

Contoh Business Plan

Saya mempunyai beberapa contoh business plan untuk dijadikan referensi dalam membuatnya:

  • Contoh Business Plan Makanan
  • Contoh Business Plan Restoran
  • Contoh Business Plan Startup

3 thoughts on “Cara Membuat Business Plan dengan Mudah”

mantabs… sy anak teknik jd paham yg bginian. makasiiiih makasiiih makasiiiih jadi smangat buka usaha yg realistis😁

owh jadi itu rumus BEP Penjualan

saya agak kbingungan untuk membuat sebuah business plan. terima kasih mas, tulisannya sangat mencerahkan.

Yakin Ngga Mau Komen? Cancel reply

contoh business plan perusahaan manufaktur

Butuh pembuatan laporan keuangan yang affordable untuk bisnismu? Kami siap membantu

contoh business plan perusahaan manufaktur

Simak Penjelasan dan Contoh Business Plan [Update 2023]

Edukasi Bisnis

August 2, 2023

Yuliana Rian

Contoh Business Plan [Update 2023]

Kamu ingin memulai sebuah usaha dan membutuhkan contoh business plan yang akurat? Tenang aja, kamu sudah berada di tempat yang tepat!

Saat memulai sebuah usaha, seorang pebisnis cerdas tentu harus memiliki mimpi nyata, tekad kuat dan juga perencanaan usaha yang matang. Rancangan bisnis dapat menjadi acuan saat kamu ingin mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan.

Supaya makin paham, yuk simak penjelasan apa itu business plan dan contohnya bawah ini.

Pengertian Business Plan

Business plan adalah dokumen berisikan detail perencanaan dan tahapan yang diperlukan saat ingin membangun suatu usaha. Dokumen perencanaan dapat memuat konsep, target bisnis, sasaran, dan juga tujuan suatu usaha.

Tak hanya itu, business plan juga memuat rincian rencana pengembangan usaha serta proyeksi keuntungan. Dengan begitu, rencana usaha yang kamu susun juga bisa menjadi salah satu media untuk mengembangkan bisnis.

Nah, setelah mengetahui penjelasan singkat dari rencana bisnis, lantas hal apa saja yang harus dilakukan sebelum membuat rencana bisnis?

Hal yang Harus Dilakukan sebelum Membuat Business Plan

Jangan-buru-buru! Sebelum membuat business plan , masih ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Tentukan bidang bisnis yang akan kamu geluti

Saat kamu memiliki ide bisnis yang brilian, kamu harus menentukan fokus bidang usahamu. Apakah bidang F&B, jasa pengiriman, atau bidang usaha lain. Setelah menentukan bidang bisnis, kamu harus segera menggali informasi terkait bidang bisnis tersebut.

Tentukan target pasar

Target pasar adalah kelompok atau golongan konsumen yang menjadi sasaran produk yang hendak kamu jual. Pastikan kelompok konsumen yang ditargetkan sesuai dengan produk yang kamu jual. Dengan mengetahui siapa target pasar, kamu akan lebih mudah menentukan bagaimana cara memasarkan produk.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Rencanakan bisnis dengan matang

Sebelum membuat business plan, pertimbangkan model bisnis yang akan kamu jalani dengan matang.  Apakah franchise, marketplace , manufaktur, atau model bisnis lain? Dari pemilihan model bisnis tersebut, proyeksikan keuntungan yang akan kamu peroleh.

Struktur Business Plan

Semua calon pebisnis tentunya ingin usahanya menguntungkan dan makin berkembang. Dan agar bisnis bisa berkembang, ada baiknya kamu membuat suatu proposal business plan yang bisa langsung kamu ajukan ke investor. 

Agar makin meyakinkan calon investor, pastikan rencana bisnis yang kamu buat memuat hal-hal berikut ini:

  • Executive summary

Seperti latar belakang sebuah proposal, cantumkan poin-poin penting dari bisnis yang ingin kamu bangun. Misalnya alasan kamu memilih untuk menjalankan bisnis, menjelaskan nama atau brand yang kamu ciptakan, target pasar dan pengelolaan keuangan. 

  • Struktur organisasi dan pengelolaan SDM

Hal penting dalam proposal bisnis selanjutnya adalah struktur organisasi dan pengelolaan SDM yang baik. Pastikan struktur organisasi memiliki pembagian tupoksi yang jelas. Investor tentunya akan lebih tertarik pada bisnis yang memiliki alur tanggung jawab dan pembagian tugas yang baik. 

  • Visi dan misi perusahaan yang matang

Di dalam visi dan misi tercantum pandangan, nilai, serta rencana suatu perusahaan. Pada saat terjadi masalah, pemilik usaha akan mengacu pada visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, visi dan misi menjadi inti dan harus dituliskan pada sebuah business plan .

  • Gambaran produk dan strategi pemasaran

Business plan harus bisa memberikan gambaran produk yang menjadi nilai jual oleh suatu perusahaan. Tambahkan penjelasan tentang layanan maupun proses distribusi produk agar investor dapat memetakan rencana perusahaan dengan cepat. Buatlah akun media sosial yang cocok untuk promosi dan juga website yang dapat menjelaskan produk secara lebih detail.

  • Aset usaha yang diperlukan

Sebagai langkah awal memulai bisnis, ada baiknya kamu juga memaparkan aset dan/atau kekayaan dalam rencana usaha. Sampaikan dengan jelas tentang bahan, alat, atau sertifikasi yang sudah kamu miliki. Semua aset tersebut harus kamu konversikan ke dalam nilai Rupiah agar lebih mudah dipahami.

  • Rencana keuangan

Memulai suatu bisnis tentunya harus diimbangi perencanaan keuangan yang matang. Sebagai calon pebisnis handal, kamu harus jeli saat menghitung modal yang dibutuhkan perusahaan setidaknya selama 3 bulan pertama. Selain itu, kamu juga harus menghitung estimasi pengeluaran rutin seperti gaji, listrik, air, dan juga pajak UMKM .

  • Potensi keuntungan

Sama seperti kamu, para calon investor juga mengharapkan keuntungan dari bisnis yang sedang kamu bangun. Berikan gambaran potensi keuntungan yang menarik minat para calon investor, namun pastikan potensi keuntungan tetap realistis.

Ingat, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keuntungan suatu usaha. Jangan sampai rencana dan target yang kamu susun secara matang malah sulit untuk tercapai.

  • Rencana ekspansi bisnis

Pebisnis handal seperti kamu tentunya memiliki mimpi yang besar termasuk ekspansi bisnis. Gunakan rencana bisnis, sebagai media untuk merencanakan pengembangan bisnis jangka pendek, menengah, hingga panjang. Manfaatkan bagian ini untuk memberikan motivasi saat bisnis sudah mulai berjalan agar terus berkembang.

Langkah Membuat Business Plan

Membuat rencana bisnis tidak serumit yang kamu bayangkan. Yuk simak langkah-langkah membuat business plan berikut ini.

Lakukan riset pasar, bahan baku, maupun kompetitor. Petakan kekuatan dan kelemahan bidang usaha yang ingin kamu geluti. Dari situ kamu bisa mengetahui peluang, sekaligus mulai mempersiapkan cara untuk mengatasi kelemahannya.

Company profile

Company profile menjadi media kamu mengenalkan perusahaan pada calon investor. Di dalam company profile terdapat penjelasan umum tentang usaha yang sedang kamu jalankan seperti alamat, pemilik, dan juga bidang usaha.

Susun timeline perusahaan

Perencanaan suatu usaha tentu berhubungan erat dengan waktu. Sama halnya dengan business plan , calon investor perlu tahu target perusahaan dalam bentuk garis lini waktu. Kamu harus bisa memproyeksikan kapan produk launching dan memenuhi target penjualan serta kapan Break Even Point tercapai.

Catat transaksi keuangan dan budgeting

Catatan keuangan dan budgeting menjadi poin penting bahkan nantinya akan masuk dalam struktur business plan . Kamu bisa mulai dengan pencatatan pengeluaran dan pemasukan. Perhatikan invoice masuk dan juga penjualan harian.

Untuk kamu yang sedang mencari investor, perhatikan dengan baik terkait pencatatan transaksi keuangan dan budgeting. Budgeting akan memberikan gambaran peruntukan dana yang diperoleh dari investor, sedangkan catatan keuangan untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan. 

contoh business plan perusahaan manufaktur

Contoh Business Plan

Setelah membaca pengertian dan struktur rencana usaha, rasanya belum afdol kalau tidak dibarengi dengan contoh yang pas. Nah, berikut ini adalah contoh business plan sederhana usaha coffee shop .

Bisnis coffee shop sudah menjamur di kawasan Bandung. Citra kopi yang tidak lagi hanya sekadar minuman untuk dinikmati, namun juga teman saat bekerja, nongkrong, bahkan teman saat tidak melakukan apapun.

Bisnis kami berfokus pada sajian kopi autentik berbahan baku biji kopi dari daerah Jawa Barat yang didominasi rasa fruity dengan karakteristik rasa manis. Menggunakan bahan baku langsung di daerah Jawa Barat yang tentunya juga meningkatkan keuntungan petani dan UMKM di sekitar Jawa Barat.

Untuk mendukung operasional coffee shop , struktur organisasi dari kedai kami terdiri dari seorang manajer, seorang head bar, dan seorang head kitchen . Masing-masing kepala divisi tentunya akan dibantu dengan staf yang bekerja dengan sistem shift. 

Kedai Kopi kami diharapkan dapat ikut memajukan petani kopi dan teh lokal tanpa menutup kemungkinan pemberdayaan petani di seluruh Indonesia. Tidak hanya dari pembelian biji kopi, kami juga akan mengembangkan sejak proses penanaman, perawatan, panen hingga pasca panen.

Target pasar kami adalah kelompok berusia 18-45 tahun tanpa menutup kemungkinan kelompok di bawah maupun di atas usia tersebut. Melalui sosial media Instagram, kami membangun citra suasana homey . Agar semakin dikenal, kami akan mengundang influencer maupun reviewer kedai yang akan memberikan ulasan kedai kami. 

Sebagai modal agar kedai dapat beroperasi, kami memiliki aset senilai Rp120.000.000,- Aset tersebut terbagi dalam aset tetap senilai Rp70.000.000,- dan dana senilai Rp.50.000.000.  Aset tersebut terdiri atas barang dan bahan dasar seperti biji kopi, teh kering, mesin kopi, grinder dan lain sebagainya.

Rencana keuangan dan potensi keuntungan

Berdasarkan aset di atas, kami menyusun menu dengan kisaran harga pokok produksi Rp3.000 - Rp6.600, margin keuntungan paling rendah Rp12.000 setiap porsi. Kami menargetkan penjualan 70 cup setiap harinya sehingga setidaknya akan mendapatkan keuntungan Rp840.000 per hari.

Rencana ekspansi bisnis jangka pendek yang kami harapkan adalah kedai kami menjadi suatu komunitas yang dapat menjadi tempat pelanggan melakukan apapun. Mulai dari berbincang santai, tempat meeting , hingga mengadakan workshop .

Jika komunitas terbentuk, maka kami merencanakan untuk membuka cabang lain. Masih di wilayah Bandung, namun kami menyasar pada daerah yang lebih dekat pada perkebunan kopi. Hal ini dikarenakan kami juga berharap dapat menjalin ikatan antara kami, petani kopi dan pelanggan kami. 

Delegasi Siap Membantu!

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang business plan alias rencana bisnis. Kamu yang sedang membangun bisnis, tapi masih bingung cara bikin rencana usaha? Tenang aja, Delegasi siap membantu!

Delegasi memiliki 12 produk analisis bisnis akurat yang akan bantuin kamu bikin rencana bisnis . Cukup dengan upload nota belanja via Telegram, pebisnis bisa mendapatkan analisis ini dalam 7 hari kerja!

1. Apa itu business plan ?

Business plan adalah dokumen berisikan rincian detail perencanaan dan tahapan yang diperlukan saat ingin membangun suatu usaha. Memuat konsep, target bisnis, sasaran, tujuan, hingga rencana pengembangan usaha

2. Apa persiapan saat menyusun business plan ?

Saat menyusun business plan kamu harus bisa tentukan bidang bisnis yang ingin kamu geluti, tentukan target pasar, dan perencanaan bisnis. Lakukan riset, tetapkan tujuan usahamu, dan susun timeline usaha dalam sebuah rencana usaha.

3. Business plan meliputi apa saja?

Business plan yang baik setidaknya harus memuat: 

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.

Logo White

Pusing bikin laporan keuangan bisnis? Delegasi-in aja!

Bantuan Pengguna

PT Delegasi Teknologi Indonesia

MTH Square Ground Floor (GF) A4, Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina, Kec. Jatinegara Jakarta Timur, DKI Jakarta 13330 Indonesia (021) 58905002 0812 2200 3011 [email protected]

contoh business plan perusahaan manufaktur

@delegasi.co

contoh business plan perusahaan manufaktur

@delegasi_co

Gambar Beranda

© 2023 Delegasi. All Rights Reserved.

  • BINUS @Malang
  • Sistem Modular
  • Lulus S1 Lebih Cepat
  • Vision & Mision
  • BINUSIAN Community
  • Academic Development
  • Student Development
  • Digital Technopreneurship Unit
  • Research and Community Development
  • Quality Assurance Center & Administrative Office
  • Jabatan Fungsional & Dokumen Persyaratan Administratif
  • Officers Directory
  • S1 ENTREPRENEURSHIP – BUSINESS CREATION
  • S1 COMPUTER SCIENCE
  • S1 INTERIOR DESIGN
  • S1 COMMUNICATION
  • S1 PUBLIC RELATIONS
  • S1 VISUAL COMMUNICATION DESIGN
  • S1 DIGITAL BUSINESS INNOVATION (DOUBLE PROGRAM)
  • S1 INTERACTIVE DESIGN & TECHNOLOGY (DOUBLE PROGRAM)
  • 2 + 1 + 1 PROGRAM
  • Akuntansi (SMA/SMK ke S1)
  • Manajemen – Business Management (SMA/SMK ke S1)
  • Sistem Informasi (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Industri (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Informatika (S1)
  • Sistem Informasi – Business Analytics (SMA/SMK – S1)
  • Teknik Informatika – Data Science (SMA/SMK-S1)
  • Business Management – Digital Business Management (SMA/SMK – S1)
  • Akuntansi – Finance (SMA/SMK-S1)
  • Akuntansi (Ekstensi D3 ke S1)
  • Business Management (D3 ke S1)
  • Sistem Informasi (D3 ke S1)
  • Teknik Industri (D3 ke S1)
  • Teknik Informatika (D3 ke S1)
  • Info Beasiswa
  • Daftar Beasiswa (Reguler Program)
  • Daftar Beasiswa (Online Program)
  • Admissions Procedure BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Admissions Procedure BINUS Online (Online Program)
  • Admissions Calendar
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Tuition Fee BINUS Online (Online Program)

Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

Pernahkah kamu memikirkan sebuah contoh business plan ? Business plan adalah perencanaan yang harus ada ketika seseorang hendak membangun sebuah bisnis. Ketika memulai bisnis, artinya juga harus sudah siap untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi. Tantangan di sini tidak hanya sebatas pada saat kamu mencari ide produksi yang akan dijual saja, namun juga di dalam penyusunan strategi bisnis, penetapan target pasar, pengelolaan biaya sampai pada pencarian investor.

Untuk menyusun berbagai hal ini kamu sudah tidak perlu bersusah payah. Ada cara yang bisa memudahkan kamu dalam melakukannya, yaitu dengan membuat business plan (membuat dokumen perencanaan bisnis). Bagaimana contoh  business plan yang baik?

Apa Itu Business Plan dan Unsur-unsur di Dalamnya

Business plan merupakan sebuah ide perencanaan pada suatu bisnis yang dituangkan ke dalam bentuk dokumen. Business plan ini berisi tentang target bisnis, sasaran, konsep hingga tujuan yang ingin dicapai dari bisnis yang dijalankan. Business plan ini ditujukan sebagai rincian rencana bisnis yang biasanya dibuat saat awal-awal mendirikannya.

Umumnya business plan ini memuat gambaran tentang kegiatan bisnis yang dilakukan, mulai dari persiapan yang dimiliki, potensi keuntungan yang akan didapat dan tujuan yang ingin dicapai. Jika kamu berencana menjalani suatu usaha, maka berikut adalah beberapa unsur yang masuk di dalam business plan yang dibuat.

1. Informasi Singkat Tentang Usaha yang Dimiliki

Poin pertama yang harus ada di dalam business plan adalah informasi yang berkaitan dengan usaha kamu. Hal ini dimulai dari nama usaha, alamat lengkap dan jelas, latar belakang mendirikan usaha tersebut, target pasar yang diinginkan dan lain sebagainya. Meskipun singkat, namun buatlah agar mencakup semua unsur yang diperlukan.

2. Deskripsi tentang Perusahaan

Jika sudah memberikan informasi secara ringkas dan jelas. Bisa dengan menyebutkan visi dan misi, bisnis apa yang ditawarkan perusahaan hingga tujuan dan harapan perusahaan dari bisnis.

3. Barang atau Jasa

Bagian yang tidak kalah penting dalam membuat business plan adalah tentang barang atau jasa apa yang ditawarkan kepada publik. Jelaskan secara ringkas, mengapa orang-orang perlu menggunakan barang atau jasa tersebut, kelebihannya dibanding dengan yang lain dan sebagainya.

4. Analisis Pasar

Kamu juga perlu menganalisis pasar terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Jelaskan, mengapa target pasar perlu membutuhkan barang atau jasa yang kamu tawarkan.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran tentu saja masuk dalam unsur penting business plan . Sebab, ini merupakan salah satu cara mengenalkan produk kepada calon pelanggan sekaligus mempertahankan mereka agar selalu memakai produk yang kamu tawarkan. Strategi ini dapat dicantumkan melalui berbagai cara agar bisnis tetap berkembang.

6. Rencana Keuangan

Tidak bisa dielakkan jika uang merupakan unsur penting dalam business plan. Jelaskan secara baik tentang berapa modal yang diperlukan dan untuk apa modal tersebut karena investor sangat membutuhkan hal informasi tersebut.

Contoh Business Plan Lengkap

Membuat business plan harus bisa semenarik mungkin supaya investor menaruh kepercayaan tinggi terhadap produk kamu. Sebagai referensi, berikut adalah contoh business plan sederhana yang bisa kamu jadikan contoh.

1. Latar Belakang

Pakaian adalah kebutuhan primer dan harus dipenuhi. Tidak heran jika permintaan pakaian akan terus tetap ada, sehingga inilah yang menjadi salah satu alasan dibentuknya bisnis pakaian trendi di Bandung.

Bisnis ini berfokus pada pakaian untuk usia remaja. Bahan dasarnya didapatkan dari pemasok kain grosir yang berkualitas bagus. Dengan begitu, kami bisa memberikan pakaian yang berkualitas dengan harga terjangkau dibanding kompetitor lainnya.

Bisnis Pakaian Trendi ini juga bisa memajukan industri di dalam negeri. Langkah ini diambil agar bisa memberi dampak positif sekaligus kemajuan bisnis pakaian di masa mendatang.

2. Struktur Organisasi

  • Pimpinan usaha : Adinara
  • Manajer operasional : Hestik Susanti
  • Manajer finansial : Gilang

3. Visi dan Misi Bisnis

Bisnis Pakaian Trendi diharapkan mampu memajukan para pelaku usaha tekstil di Indonesia. Selain itu juga agar bisa jadi penggerak ekonomi pada lingkungan setempat. Bisnis Pakaian Trendi ini akan terus mengajak produsen tekstil agar  terus maju dan meningkatkan kualitas produknya. Hal ini penting dilakukan agar pakaian yang dihasilkan terasa nyaman dan memuaskan pelanggan.

4. Produk Pakaian Trendi

Produk utama dari bisnis Pakaian Trendi ini adalah pakaian remaja khususnya wanita, sebab lebih banyak diminati. Ada banyak tren mode pakaian yang telah kami siapkan dengan padu padan yang yang sangat memikat.

5. Aset Pakaian Kekinian

Toko Pakaian Trendi sudah dilengkapi dengan etalase. Selain itu juga terdapat peralatan toko lainnya seperti cermin, meja, kursi, alat tulis, rak pakaian, lemari baju dan hanger. Untuk modal awal, aset Pakaian Trendi ini adalah sebesar Rp 100 juta rupiah. Pembagian aset tetapnya sejumlah Rp 70 juta dengan dana segar sebesar Rp 30 juta.

6. Sumber Permodalan

Modal dari Pakaian Trendi ini diambil dari dana pribadi sejumlah Rp 70 juta. Saat ini sebagian modal telah dialihkan ke bahan baku dan sebagainya. Modal sebesar 30 juta didapat dari investor.

7. Pengeluaran Rutin Bulanan

Gaji karyawan 3 orang Rp 9.000.000
Bahan baku Rp 20.000.000
Biaya listrik Rp 2.000.000
Biaya internet Rp 1.000.000
Biaya lembur Rp 500.000
Biaya pemeliharaan Rp1.500.000
Total Rp 34.000.000

8. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Pakaian Trendi telah menjadi mitra platform jual beli online. Langkah ini diambil untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian. Pakaian Trendi juga mengadakan diskon di tanggal-tanggal tertentu. Strategi pemasaran via media online kami gencarkan agar penjualan semakin meningkat.

9. Potensi Keuntungan

Bisnis pakaian trendi kami memiliki target penjualan sebanyak 1000 pcs per bulan. Berikut adalah hitungan potensi keuntungan yang akan kami dapatkan. Keuntungan / laba kotor– beban pengeluaran rutin = laba bersih 100.000.000 – 34.000.000 = 66.000.000

10. Rencana Pengembangan Bisnis

Rencana jangka pendek dari bisnis Pakaian Trendi adalah membuat komunitas bisnis yang bisa membantu memasarkan produk sehingga penjualan bisa meningkat. Selanjutnya juga akan menarik reseller supaya bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Jika hal ini telah berjalan dengan baik, maka diharapkan bisa membuka cabang di wilayah lainnya. Dengan begitu, semakin banyak reseller yang akan bekerja sama yang ditargetkan bisa berjalan 3-4 tahun ke depan.

Langkah-langkah Membuat Business Plan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui contoh business plan di atas, kamu pasti masih bingung bagaimana langkah dalam membuat business plan ini. Nah, terdapat lima langkah dalam membuat business plan yang bisa diikuti, berikut adalah diantaranya.

1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama ini sangat penting agar bisa menentukan target pasar bisnis kamu. Dengan melakukan riset ini, kamu juga bisa memanfaatkan celah pesaing dan memanfaatkan hal ini untuk menampilkan kelebihan bisnis yang dimiliki.

2. Membuat Deskripsi Bisnis

Buat deskripsi secara detail mengenai bisnis yang akan dijalankan, mulai dari latar belakang, visi-misi, struktur organisasi hingga tujuan dalam bisnis. Buatlah deskripsi dengan semenarik mungkin agar bisa memikat siapapun yang membaca business plan kamu.

3. Mengetahui SWOT Bisnis yang Dijalankan

Strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) adalah analisis yang cukup dalam terkait bisnis tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam bisnis tersebut.

4. Membuat Timeline

Membuat timeline bisa dijadikan gambaran tentang kapan masing-masing rencana bisnis kamu bisa berjalan. Umumnya timeline ini dibuat per kuartal di setiap tahun, dimana pada akhir kuartal akan dilakukan evaluasi.

5. Membuat Budgeting

Budgeting ini juga merupakan langkah penting dalam membuat business plan agar kamu dapat mengetahui untuk apa saja dana bisnis yang digunakan.

Memulai bisnis memang memerlukan persiapan matang. Selain kemauan dan pengalaman, ilmu bisnis juga sangat penting agar bisa menjalankan bisnis dengan baik. Jika tertarik mendalami ilmu bisnis di perguruan tinggi, simak artikel-artikel terkait dengan bisnis dan entrepreneur lainnya di website BINUS @Malang dan raih cita-citamu menjadi seorang pebisnis sukses masa kini.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal Business Plan yang Baik, Dijamin Ciamik

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

oleh Natalia | Mei 6, 2024

Cara Membuat Business Plan + Contohnya

Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business plan adalah salah satu dari lima hal yang harus Anda pahami sebelum memulai bisnis.

Meskipun kelima hal ini terdengar kurang bermanfaat dalam kurun waktu yang pendek, namun tanpa kelima hal ini Anda akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis Anda.

Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda pahami adalah target konsumen dan manfaat produk Anda.

Kedua, memulai langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis. Ketiga, memahami keunggulan kekuatan Anda.

Keempat, mencari mentor dalam berbisnis, dan kelima adalah membuat bisnis plan ini.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang pengertian business plan , jenis-jenis, dan cara membuat business plan .

Apa itu Business Plan?

Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda.

Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik.

Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.

Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.

Dari adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.

Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.

Baca juga: Ide dan Peluang Usaha: Perbedaan dan Contohnya

Jenis-jenis Business plan

Jenis-jenis Business plan

ilustrasi Business plan. source envato .

Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan .

Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Start-Up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.

Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan.

Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.

2. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya.

Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah

  • visi bisnis,
  • pernyataan misi perusahaan,
  • faktor kritis,
  • strategi dalam mencapai tujuannya, serta
  • jadwal penerapan strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.

3. Operations Business Plan

Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja.

Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan.

Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun.

Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan.

Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.

5. Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan.

Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

Baca juga: Apa itu Bisnis Dropshipping dan Bagaimana Cara Memulainya?

Cara Membuat Business Plan

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya.

Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik.

Berikut contoh rencana pengembangan usaha yang dapat anda tiru:

1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik.

Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar?

Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki.

Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk.

Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail.

Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat:

  • nama perusahaan,
  • alamat kantor,
  • nama direksi atau komisaris,
  • sejarah terbentuknya perusahaan,
  • bidang industri, dan
  • produk yang ditawarkan pada konsumen.

Company profile   ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar.

Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan.

Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda

Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut.

Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor.

Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.

Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll.

Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang:

  • cara kerja produk,
  • pricing model dan alasan di balik model tersebut,
  • target customer utama,
  • alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan
  • strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid.

Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.

Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini .

Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online

Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan

Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda.

Beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan.

Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor.

Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan.

Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.

Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.

Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online.

Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Terima Berita Terbaru dari Kami!

Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!

Terimakasih

Artikel terkait.

Seni Menulis Surat Penawaran Produk: Cara Jitu Memikat Hati Calon Pelanggan

Seni Menulis Surat Penawaran Produk: Cara Jitu Memikat Hati Calon Pelanggan

oleh Natalia | Agu 20, 2024 | Bisnis & UKM

Pelajari cara membuat surat penawaran produk yang efektif. Tingkatkan penjualan dengan tips dan template profesional. Raih sukses bisnis Anda sekarang!

7 Trik Jitu Menulis Surat Penawaran Jasa yang Sulit Ditolak

7 Trik Jitu Menulis Surat Penawaran Jasa yang Sulit Ditolak

oleh Natalia | Agu 19, 2024 | Bisnis & UKM

Surat penawaran jasa adalah dokumen formal untuk menawarkan layanan atau keahlian Anda kepada calon klien atau pelanggan. Begini cara membuatnya!

Cara Membuat Surat Penawaran Negosiasi yang Efektif dan Menguntungkan

Cara Membuat Surat Penawaran Negosiasi yang Efektif dan Menguntungkan

oleh Natalia | Agu 16, 2024 | Bisnis & UKM

Surat penawaran negosiasi adalah dokumen tertulis yang Anda kirimkan kepada pihak lain untuk mengajukan penawaran produk, layanan, atau kerjasama.

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

accurate.id CTA

Our top-tier ERP product designed to streamline your business processes, from financial tracking, sales, and beyond. Learn More

SERVICES & INTEGRATED AUTOMATION

ScaleOcean MAStream

Customization

ScaleOcean MAStream

Automation & Reporting

  • Business Information
  • Our Expertise

Language

5 Contoh Perusahaan Manufaktur Ternama Indonesia

3 Min Read     Posted on 07 Aug 2023

1. Jenis Perusahaan Manufaktur

2. pihak yang terlibat di manufacture, 3. contoh perusahaan manufaktur indonesia, 4. kesimpulan, share artikel.

Ada beragam jenis perusahaan manufacture yang masing-masing menawarkan produk dan jasa yang unik. Perusahaan ini juga bisa dibedakan dari strategi atau model produksinya . Mulai dari jenis make to stock hingga make to assemble . Tidak hanya itu, bisnis yang bergerak di manufacture juga melibatkan banyak pihak dengan perannya masing-masing.

Untuk memahami lebih lanjut terkait hal tersebut, di sini akan dibahas dengan detail jenis perusahaan berdasarkan strategi produksinya, pihak-pihak yang terlibat, dan 5 contoh perusahaan manufaktur Indonesia ternama yang telah sukses menerapkan strategi produksi yang efisien. Yuk, langsung simak pembahasannya!

Perusahaan manufacture dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, termasuk metode produksinya. Ada tiga jenis metode produksi utama di industri ini. Berikut penjelasan lebih rinci masing-masing jenis tersebut.

a. Make to Stock (MTS)

Make to stock (MTS) adalah jenis perusahaan manufaktur yang melakukan proses produksi dengan tujuan disimpan di gudang sebelum pelanggan membelinya. Hal ini dilakukan agar perusahaan selalu memiliki cukup stok untuk dijual kepada pelanggan. Dengan model ini, Anda harus mampu memperkirakan permintaan konsumen dan menghasilkan produk sebelum permintaan benar-benar terjadi.

Dengan memproduksi sejumlah besar produk sekaligus , perusahaan bisa mengurangi biaya per unit. Namun, MTS juga memiliki risiko karena Anda harus memperkirakan permintaan yang cukup sulit dan tidak pasti. Jika perusahaan memperkirakan permintaan dengan salah, justru akan berdampak pada banyaknya produk yang tidak terjual atau terjadi kekurangan stok saat permintaan tinggi.

b. Make to Order (MTO)

Sebaliknya, make to order (MTO) adalah jenis perusahaan manufaktur yang memiliki strategi produksi di mana produk dibuat setelah pelanggan melakukan pesanan . Melalui cara tersebut, perusahaan tidak perlu memperkirakan permintaan atau menyimpan persediaan yang berlebihan. Mereka hanya menghasilkan produk ketika ada permintaan dari pelanggan.

MTO dapat membantu perusahaan mengurangi risiko overstock atau understock . Selain itu, dengan konsep ini, perusahaan juga bisa menawarkan tingkat kustomisasi yang lebih tinggi kepada pelanggan. Namun, tentu untuk bisa melakukannya, perusahaan harus mampu memproduksi dan mengirim produk dengan cepat setelah pesanan diterima, yang bisa menjadi tantangan dalam alur rantai pasok perusahaan.

c. Make to Assemble (MTA)

Jenis perusahaan manufaktur satu ini menggunakan konsep produksi dengan cara memproduksi dan menyimpan komponen individu dari produk, tetapi t idak merakitnya hingga pesanan diterima . Strategi ini menggabungkan keuntungan dari MTS dan MTO. Dengan ini, perusahaan dapat mengurangi lead time untuk pelanggan karena produk bisa dirakit dengan cepat setelah pesanan diterima. Namun, juga memerlukan manajemen persediaan yang baik untuk memastikan semua komponen tersedia ketika diperlukan untuk perakitan.

Baca juga: 5 Cara Supply Chain Tingkatkan Fill Rate Manufaktur

Pada proses manufacture , terdapat berbagai pihak yang terlibat dan masing-masing memiliki peran untuk memastikan operasional agar berjalan dengan efisien. Pihak-pihak tersebut antara lain adalah pengusaha atau pemilik, manajer, karyawan, pemasok, dan pelanggan.

a. Pengusaha atau Pemilik

Pemilik atau pengusaha adalah orang tapi bisa juga kelompok yang menyediakan modal dan mengambil keputusan strategis untuk perusahaan. Mereka menentukan visi dan misi perusahaan, dan membuat keputusan besar seperti memilih jenis produk yang akan diproduksi, menentukan skala produksi, dan menetapkan tujuan bisnis. Pengusaha juga bertanggung jawab untuk mematuhi peraturan hukum dan etika bisnis.

Manajer bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasi, dan mengawasi proses produksi. Mereka membuat jadwal produksi , mengelola sumber daya, dan memastikan bahwa produk dibuat dengan efisien dan berkualitas. Manajer juga berperan dalam pengendalian kualitas sehingga dapat dipastikan produk memenuhi standar yang ditetapkan.

c. Karyawan

Karyawan adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan rencana produksi . Mereka bisa berperan dalam berbagai tahapan. Mulai dari penerimaan bahan baku , pengolahan, hingga pengepakan produk. Karyawan juga berperan dalam menjaga kebersihan dan keselamatan tempat kerja. Dalam beberapa perusahaan, terkadang juga berperan dalam pengendalian kualitas.

Pemasok adalah perusahaan atau individu yang menyediakan bahan baku atau komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan. Mereka berperan penting untuk menjaga ketersediaan dan melakukan pengendalian kualitas bahan baku. Biasanya untuk perusahaan yang memiliki skala bisnis yang besar, tidak hanya memiliki satu pemasok. Tujuannya untuk menjaga efisiensi produksi dan memiliki alternatif ketika terjadi masalah pasokan.

e. Pelanggan

Pelanggan adalah individu atau perusahaan yang membeli produk . Meski bukan bagian dari perusahaan, pelanggan justru memiliki peran paling penting dalam menentukan keberlanjutan bisnis. Pihak tersebut yang mempengaruhi permintaan produk, dan feedback yang diberikan juga dapat membantu perusahaan memperbaiki produk dan proses di dalamnya.

Baca juga: 10 Strategi Supply Chain Management di Manufaktur

Indonesia memiliki berbagai perusahaan yang telah sukses beroperasi bahkan melakukan ekspansi ke beberapa negara. Berikut ini diberikan 5 contoh perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia.

a. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah salah satu dari contoh perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor makanan dan minuman . Didirikan pada tahun 1990, perusahaan ini terkenal dengan produk mie instan andalannya, Indomie, yang telah menyebar ke seluruh penjuru negeri. Bahkan menjadi salah satu produk ekspor Indonesia yang dikenal secara internasional. Indofood juga memiliki lini produk lainnya seperti minuman, biskuit, dan makanan bayi dengan merk-merk seperti Promina, Club, dan Chitato.

b. PT Gudang Garam Tbk

PT Gudang Garam Tbk adalah contoh perusahaan manufaktur yang menghasilkan rokok kretek terbesar kedua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1958, perusahaan ini dikenal dengan produk rokok kretek tangan dan mesinnya yang memiliki ciri khas aroma dan rasa tembakau serta cengkeh. Perusahaan ini telah menerapkan global supply chain karena mengekspor produk ke pasar internasional. Ini menjadikannya sebagai salah satu merek rokok Indonesia yang dikenal secara internasional.

c. PT Semen Indonesia

PT Semen Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai PT Semen Gresik, merupakan contoh perusahaan manufaktur yang berfokus sebagai produsen semen. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957. Beberapa merek yang terkenal adalah Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa. PT Semen Indonesia beroperasi di seluruh nusantara dan merupakan bagian penting dalam industri bahan bangunan Indonesia.

d. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan agribisnis terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pakan ternak, penangkaran, peternakan, dan pengolahan makanan. Didirikan pada tahun 1971, Japfa melalui lini bisnisnya mampu memproduksi berbagai produk seperti telur, daging ayam, susu, dan ikan. Perusahaan ini telah mengimplementasikan sistem canggih dan manajemen peternakan yang modern dan efisien.

e. PT Wings Surya

PT Wings Surya adalah contoh perusahaan manufaktur yang memproduksi produk konsumen sehari-hari . Didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, PT ini telah berhasil mengembangkan berbagai produk rumah tangga, perawatan pribadi, makanan, dan minuman. Beberapa produk unggulannya antara lain sabun mandi GIV, deterjen Wings, sabun cuci daun lilin, dan pasta gigi Formula. Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi makanan dan minuman seperti Mie Sedaap dan minuman instan TePoci.

Baca juga: Yuk Kenali Software Manufaktur Terlengkap dari ScaleOcean

Dapat disimpulkan ternyata perusahaan manufacture memiliki beragam jenis strategi produksi dan melibatkan banyak pihak. Di Indonesia sendiri, telah banyak berkembang perusahaan yang bergerak di bidang ini dan membantu mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Melalui pembahasan di atas, juga dapat melihat ternyata industri manufacture di Indonesia tersebar di berbagai sektor. Mulai dari makanan dan minuman, rokok, semen, hingga produk konsumen sehari-hari.

Ada beberapa contoh perusahaan manufacture  Indonesia yang telah dibahas di atas. Masing-masing memiliki produk yang berfokus di sektor yang berbeda. Setiap perusahaan juga memiliki sistem dan cara kerja yang dilakukan secara efisien dan inovatif, sehingga tidak heran jika mereka mampu bersaing baik di pasar domestik maupun internasional.

Dapatkan update konten terbaik kami secara rutin di Inbox Anda!

FOR SUBSCRIBING !

Nama harus minimal 3 karakter

Harap mengisi data secara lengkap

Demo Gratis

Dapatkan Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Sustainable Business Adalah: Arti, Tujuan, serta Cara Mencapainya

   Aug 27, 2024         3 Min Read

Sustainable Business Adalah: Arti, Tujuan, serta Cara Mencap...

Ini Perbedaan Freight Forwarder Broker dan Freight Forwarder

   Aug 26, 2024         3 Min Read

Ini Perbedaan Freight Forwarder Broker dan Freight Forwarder

Cara Buat dan Contoh Laporan Biaya Operasional di ERP

Cara Buat dan Contoh Laporan Biaya Operasional di ERP

5 Fungsi Perencanaan Produksi Massal dan Tahapannya

5 Fungsi Perencanaan Produksi Massal dan Tahapannya

   Aug 27, 2024

   3 Min Read

   Aug 26, 2024

contoh business plan perusahaan manufaktur

Money Transfer

Kirim uang ke banyak tujuan sekaligus dengan mudah, real time, sesuai kebutuhan via dashboard (tanpa integrasi) atau otomasi via API.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Accept Payment

Terima pembayaran dari pelanggan lewat link pembayaran terkustomisasi. Generate dengan mudah via dashboard (tanpa integrasi) atau lebih cepat dan efisien via integrasi API.

contoh business plan perusahaan manufaktur

International Transfer

Kirim uang dengan murah dan efisien ke berbagai negara tujuan internasional.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Fitur Pendukung

Kirim dan terima uang lebih efisien dan cepat dengan beragam fitur andalan.

Persiapan Pendaftaran

Syarat jenis usaha, dokumen persyaratan, langkah pendaftaran, dokumentasi api.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Bahasa Indonesia

contoh business plan perusahaan manufaktur

Teknologi | 13 November 2023

Oleh : Sarah Silvia

Tentang Bisnis Manufaktur; Jenis, Proses, dan Contohnya

Faktanya, industri manufaktur telah menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perkembangannya yang cukup pesat tak hanya mampu meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja. Tak cukup sampai di situ, industri ini juga berhasil meningkatkan nilai ekspor dan investasi negara. 

Perusahaan seperti Unilever, Indofood, dan Semen Indonesia, adalah beberapa contoh bisnis manufaktur yang berkembang pesat. Perkembangan bisnis ini sendiri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan karenanya membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen. Mulai dari masyarakat, pengusaha, hingga pemerintah selaku pembuat regulasi atau kebijakan. 

Pengertian Bisnis Manufaktur

contoh business plan perusahaan manufaktur

Sumber : Envato

Secara definitif, bisnis manufaktur merupakan kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi sebuah produk yang dapat langsung digunakan oleh konsumen serta bernilai jual tinggi. Pengolahan ini melalui berbagai proses kimia dan fisika, sehingga dapat mengubah bentuk, sifat, dan tampilan menjadi sebuah barang jadi atau setengah jadi. 

Sedangkan menurut CIRP atau International Conference on Production Engineering, manufaktur diartikan sebagai proses pembuatan produk dengan beberapa tahapan. Yakni, meliputi pemilihan bahan mentah, perencanaan, desain produk, proses produksi, dan lainnya. Dalam proses pengerjaannya, aktivitas ini membutuhkan banyak hal, mulai dari tenaga kerja manusia, peralatan dan teknologi, serta penggunaan mesin.

Jenis Produksi Manufaktur

contoh business plan perusahaan manufaktur

Umumnya, perusahaan manufaktur memang memproduksi barang dalam skala besar. Secara lebih detail, terdapat empat jenis produksi manufaktur, yaitu;

1. Produksi Proyek

Manufaktur jenis ini akan memproduksi produk sesuai permintaan klien atau pelanggan. Umumnya, ini melibatkan proyek-proyek khusus, seperti pembangunan jembatan, bangunan, kapal, atau lainnya. 

Karena proses produksinya didasarkan dan disesuaikan dengan permintaan, tentu produk yang dihasilkan cenderung unik serta memiliki spesifikasi tertentu. Meski memang, produk ini tidak terstandarisasi secara nasional. 

2. Produksi Batch

Ketika perusahaan memproduksi barang secara berkala, per periode, atau per gelombang, itu artinya tergolong ke dalam jenis produksi  batch . Umumnya, di setiap  batch , barang yang diproduksi cenderung serupa namun dalam jumlah yang terbatas. Meski serupa, tetap ada variasi pada produk, entah dalam hal warna, fitur, ukuran, atau lainnya. Variasi inilah yang nantinya akan menjadi pembeda di setiap  batch . 

3. Produksi Massal

Kebanyakan perusahaan manufaktur tergolong jenis produksi massal. Hal ini karena produksi yang dilakukan cenderung serupa, dalam skala besar, dan sesuai standar. Proses produksi juga akan dilakukan secara terus menerus guna mencapai efisiensi produksi yang tinggi. 

4. Produksi Aliran

Produksi aliran atau berkelanjutan merupakan proses pembuatan barang secara kontinu tanpa ada batasan waktu tunggu. Contoh bisnis manufaktur yang tergolong jenis ini seperti produksi kertas, baja, dan produk-produk petrokimia. 

Jenis Proses Manufaktur

contoh business plan perusahaan manufaktur

Bisnis manufaktur memiliki proses yang tidak sederhana. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sekaligus dipertimbangkan agar produk yang dihasilkan sesuai harapan. Terdapat tiga jenis proses manufaktur yang penting untuk diketahui, yaitu;

1. Make - to - Stock (MTS) 

Dalam proses ini, produk akan dibuat terlebih dulu sehingga selalu siap dibeli konsumen. Di sini, perusahaan harus mampu memprediksi produk apa yang sekiranya benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini penting karena jenis proses manufaktur ini cukup memiliki risiko. 

Jika perusahaan memproduksi dalam jumlah besar, rawan terjadi kelebihan stok hingga akhirnya produk dijual dengan harga yang merugi. Sebaliknya, jika produksi terlalu sedikit, bisa saja perusahaan melewatkan pasar dan otomatis kehilangan sumber penghasilan. 

2. Make - to - Order (MTO) 

Bisnis manufaktur ini akan memproduksi barang ketika ada pesanan. Itu artinya, perusahaan akan bekerja sesuai permintaan pasar. Meski tampak minim risiko, bukan berarti jenis proses manufaktur ini tidak memiliki kelemahan. Di sini, pelanggan harus siap menunggu proses produksi selesai meski membutuhkan waktu cukup lama. Perusahaan juga harus memastikan adanya aliran pesanan yang stabil, agar bisa tetap berproduksi serta menghasilkan keuntungan. 

3. Make - to - Assemble (MTA) 

Pada proses ini, perusahaan akan memproduksi barang setengah jadi dan bukan produk keseluruhan. Misalnya, perusahaan memproduksi suku cadang guna mengantisipasi adanya pesanan perakitan. Dengan cara ini, pabrik akan selalu siap menerima pesanan yang datang dan bisa bekerja lebih cepat. Hanya saja, jika tidak ada pesanan, stok akan menumpuk. 

Contoh Bisnis Manufaktur

contoh business plan perusahaan manufaktur

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari tiga sektor, yakni industri dasar dan kimia, barang konsumsi, dan aneka industri. 

1. Industri Dasar dan Kimia

Industri Dasar dan Kimia terdiri dari delapan subsektor yang memproduksi bahan mentah dan jadi berupa keramik, semen, kaca, pakan ternak, porselen, plastik dan kemasan, kayu, serta kertas. Contohnya seperti PT Semen Indonesia, Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA),  PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), Waskita Beton Precast Tbk, Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk, dan lainnya. 

2. Sektor Industri Barang Konsumsi

Sektor Industri Barang Konsumsi adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang siap pakai atau yang lumrah digunakan konsumen sehari-hari. Jika dilihat dari barang yang diproduksi, sektor ini terbagi menjadi subsektor makanan dan minuman, kosmetik, barang keperluan rumah tangga, farmasi, dan rokok. Contohnya seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kimia Farma, PT Belfood Indonesia, Mustika Ratu Tbk, Sido Muncul Tbk, dan masih banyak lagi. 

3. Sektor Aneka Industri. 

Perusahaan manufaktur pada sektor ini terbagi ke dalam subsektor mesin dan alat berat, tekstil dan garmen, otomotif, dan elektronika. Salah satu contohnya adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang bergerak tidak hanya di bidang otomotif, tetapi juga di jasa keuangan, agribisnis, teknologi informasi, properti, konstruksi dan energi, serta infrastruktur dan logistik. 

Selain contoh tersebut, sebenarnya masih banyak perusahaan manufaktur di Indonesia, entah itu yang berskala besar maupun kecil. Semuanya tengah mengalami perkembangan seiring dengan kian tingginya daya beli masyarakat. 

Nah, bagi kamu yang ingin berkecimpung ke dalam bisnis ini, ada baiknya gunakan berbagai aplikasi dan  software yang telah terintegrasi dengan berbagai hal. Tak lain, agar bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan. 

Salah satu yang bisa digunakan adalah Flip for Business yang akan memudahkan segala proses  transaksi keuangan . Tersedia berbagai fitur dan layanan, seperti Money Transfer dan International Transfer. Flip for Business juga telah menerapkan layanan automasi, sehingga pengguna tidak perlu input rekening tujuan satu per satu. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan  Flip for business untuk kembangkan bisnismu! 

cta_banner_for_b2b_blog_banner_mt.png

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting

Etika Bisnis: Pengertian, Jenis, Contoh dan Alasan Kenapa Etika Bisnis Itu Penting

6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis

6 Manfaat Menggunakan E-Wallet untuk Bisnis

E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati

E-Wallet: Metode Pembayaran Bisnis yang Kian Diminati

Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital

Perkembangan Sistem Pembayaran di Indonesia, Dari Masa Kemerdekaan sampai Era Digital

7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

7 Strategi untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi Bisnis Ritel

Keuangan Bisnis

Kewirausahaan, tips dan panduan.

MAS Software

10 Contoh Perusahaan Manufaktur Indonesia (Berbagai Sektor)

Contoh Perusahaan Manufaktur

Industri manufaktur di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat, contoh perusahaan manufaktur yang terkenal adalah Indofood dan Unilever.

Selain dapat menyerap tenaga kerja, industri manufaktur juga memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi nasional karena dapat meningkatkan ekspor dan nilai investasi negara.

Industri manufaktur yang sedang berkembang pesat ini tentu membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen diantaranya pemerintah sebagai pembuat regulasi, pengusaha dan masyarakat.

Meningkatnya minat daya beli masyarakat terhadap bebagai jenis produk berdampak pada peningkatan produksi barang.

Secara global, manufaktur Indonesia berada di peringkat ke-9. Apa saja contoh perusahan manufaktur yang ada di Indonesia? Simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Kegiatan manufaktur, pendapatan dari penjualan, ada inventaris fisik, ada biaya produksi, pt semen indonesia (smgr), japfa comfeed indonesia tbk (jpfa), pt pabrik kertas tjiwi kimia tbk (tkim), pt indofood cbp sukes makmur tbk (icbp), pt gudang garam tbk. (ggrm), pt kimia farma (kaef), pt unilever indonesia tbk (unvr), pt astra international tbk. (asii), pt sri rejeki isman tbk (sril), pt krakatau steel tbk (kras), data real time, jadwal produksi lebih cepat, manajemen persediaan barang lebih optimal, manajemen supply chain lebih aktif, standarisasi alur kerja, meningkatkan layanan pelanggan, inventory control, manajemen produksi, manajemen pembelian, modul penjualan, manajemen pesanan, human resource, manajemen supplier.

Perusahaan manufaktur merupakan  bisnis yang mengubah bahan mentah atau suku cadang menjadi barang jadi dalam skala besar dan menggunakan tenaga mesin dan manusia.

Barang jadi hasil produksi dapat dijual langsung ke konsumen, ke produsen lain untuk diproduksi menjadi barang yang lebih kompleks atau di jual ke pedagang grosir yang mendistribusikan barang ke pedagang eceran.

Baca Juga: Supply Chain Managemet

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan industri yang fokus pada usaha menciptakan produk dari produk setengah jadi hingga produk jadi. Di bawah ini adalah karakteristik contoh perusahaan manufaktur, yang menjadi pembeda dari industri lainnya:

Karakteristik perusahaan manufaktur yang utama adalah adanya kegiatan manufaktur yang biasa dilakukan dengan mengolah bahan mentah atau produk mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang siap dijual ke konsumen. Bila tidak ada kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur maka tidak mungkin suatu perusahaan manufaktur dapat berjalan.

Perusahaan Manufaktur

Karakteristik perusahaan manufaktur selanjutnya adalah pendapatannya berasal dari penjualan. Perusahaan ini menjual berbagai produk mulai dari produk setengah jadi hingga produk jadi seperti peralatan rumah tangga, makanan dan minuman, hingga spare part otomotif. Perusahaan manufaktur memperoleh pendapatan utama dari penjualan produk.

Perusahaan manufaktur umumnya mempunyai persediaan fisik. Perusahaan manufaktur menjual produk fisik yang dapat dilihat dan disentuh. Jadi, Anda memerlukan inventaris fisik. Persediaan barang di perusahaan manufaktur dapat berupa barang jadi yang siap dijual, bahan baku, atau bahan setengah jadi.

Perusahaan manufaktur menerapkan sistem pencatatan dengan metode tertentu untuk menghitung pembelian dan penggunaan bahan baku karena persediaan produknya tidak sedikit. Selain pengecekan persediaan dan penggunaan bahan baku, produk yang telah dihasilkan juga harus dicatat dan diperiksa.

Perusahaan harus memperhatikan pencatatan karena pendapatan perusahaan berasal dari hasil penjualan barang, bila terjadi kesalahan dalam pencatatan produk atau ada barang yang hilang maka bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Ciri-ciri lain yang menjadi karakteristik perusahaan manufaktur adalah adanya biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik (BOP). Biaya bahan baku adalah biaya penggunaan produk mentah sebagai bahan utama yang kemudian melewati proses produksi. Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan atas pekerjaan seluruh karyawan yang terlibat dalam proses produksi, baik karyawan operasional atau manajerial.

Selanjutnya adalah biaya overhead pabrik (BOP) merupakan biaya yang dikeluarkan atas penggunaan bahan penolong atau biaya tidak langsung lainnya. Perusahaan tetap perlu membebankan biaya BOP karena biaya tersebut menunjang proses produksi, meskipun biaya tersebut tidak dibutuhkan langsung pada produk. Contoh biaya overhead pabrik adalah biaya pemeliharaan mesin, biaya komunikasi, biaya listrik, dan lain-lain.

Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia

Perusahaan atau industri manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) terbagi menjadi tiga sektor yaitu industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi dan aneka industri. Berikut contoh perusahana manufaktur dari berbagai sektor:

Sektor Industri Dasar dan Kimia

Perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia dibagi dalam delapan subsektor yang memproduksi bahan mentah dan bahan jadi berupa semen; keramik, porselen dan kaca.

Logam dan sejenisnya; kimia; plastik dan kemasan; pakan ternak; kayu dan pengolahannya; serta pulp dan kertas.

Baca Juga: Cara Kerja ERP dalam Perusahaan Manufaktur

PT Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di bidang subsektor industri semen.

Kegiatan usaha dalam bidang produksi meliputi penambangan, penggalian atau pengolahan bahan mentah menjadi bahan pokok yang yang diperlukan dalam industri semen dan pengolahn bahan pokok tersebut menjadi berbagai macam semen atau hasil industri lainnya.

Selain itu, dalam bidang perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai bahan baku dan hasil produksi industri semen.

Produk PT Semen Indonesia tidak hanya dipasarkan di Indonesia tetapi juga sampai ke pasar internasional.

Perseroan yang dikenal dengan nama Semen Gresik ini berdiri sejak tahun 1953 dan sudah memiliki empat pabrik di Indonesia yang berlokasi di Gresik, Tuban, Padang dan Tonasa.

Selain itu PT Semen Indonesia juga memiliki pabrik TLCC ( Thang Long Cement Join Stock Company ) di Quang Ninh, Vietnam.

PT Semen Indonesia (SMGR)

Perusahaan agri-food terbesar di Indonesia ini mulai beroperasi komersil pada tahun 1975 dan bergerak dalam subsektor pakan ternak.

Bisnisnya meliputi peternakan ayam, pembuatan pakan ternak (Comfeed dan Benefeed), vaksin hewan ternak (Vaqsimune) dan pengolahan unggas (Best Chicken).

Selain unggas dan ayam, JPFA juga memiliki lini bisnis pembudidayaan ikan, udang serta peternakan sapi (Tokusen Wagyu Beef).

Produk protein hewani dijual dalam bentuk makanan olahan frozen (beku) yang terkenal dengan merk So Good dan So Nice.

JPFA membagi unit bisnisnya dalam berbagai divisi yaitu divisi unggas, daging, vaksin, aquaculture dan lain-lain.

Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

TKIM didirikan sejak tahun 1972 bergerak dalam industri manufaktur produsen kertas.

Perusahaan yang memiliki pabrik di Sidoarjo dan berkantor pusat di Jakarta ini memiliki berbagai hasil produksi antara lain kertas khusus, kertas karbon, buku latihan, alat tulis, amplop dan lain-lain.

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Sektor Industri Barang Konsumsi

Perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi mungkin sering Anda dengar nama brand nya.

Berdasarkan produk yang dihasilkan, industri ini terbagi menjadi subsektor makanan dan minuman; rokok; farmasi; kosmetik dan barang keperluan rumah tangga; serta peralatan rumah tangga.

Anda pasti sering mendengar merk Indomie, Supermi atau Indomilk. Itu adalah sebagian merk yang dimiliki oleh ICBP.

ICBP  merupakan anak perusahan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Kegiatan operasionalnya berada di 50 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perusahaan ini memiliki enam divisi diantaranya mie instan (Indomie, Supermi, Pop Mie, Mie Telur Cap 3 Ayam, dll), dairy atau produk susu (Indomilk, Milkuat, dll), penyedap makanan (Sambal Indofood, Bumbu Racik, Kecap Indofood, dll), snack atau makanan ringan (Chitato, Cheetos, dll), nutrisi dan makanan khusus (Promina, Sun, dll) dan minuman (Ichi Ocha, Club, dll).

ICBP juga memiliki bisnis kemasan dan karton untuk mendukung kegiatan usaha utama mereka.

PT Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP)

GGRM merupakan contoh perusahaan manufaktur ternama Indonesia di bidang industri barang konsumsi subsektor rokok.

Sebagai produsen rokok kretek sejak tahun 1958, saat ini produk GGRM sudah terkenal luas sampai mancanegara.

Variasi produknya meliputi sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT) hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM)

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)

Kimia Farma merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia sejak 1817.

Bergerak dalam sektor barang konsumsi dengan subsektor farmasi, KAEF menawarkan pelayanan kesehatan lengkap dan terintegrasi dari klinik, apotek dan laboratorium klinik.

Selain itu, bidang usahanya juga terdapat manufaktur farmasi, riset dan pengembangan, perdagangan, distribusi, pemasaran dan ritel.

Untuk mengurangi ketergantungan bahan baku obat (BBO) impor, KAEF membangun enam pabrik di Indonesia yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Sarolangun (Jambi), Watudakon (Jawa Timur) dan Tanjung Morawa (Medan).

Enam pabrik KAEF memiliki spesialisasi produksi masing-masing yang terdiri dari etikal, obat bebas, generik, lisensi dan bahan baku.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Unilever merupakan salah satu contoh perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia yang produknya sering dijumpai sehari-hari.

Merk yang sering Anda lihat seperti Lifebouy, Dove, Sunlight, Pond’s, Pepsodent, Blue Band adalah sebagian dari  total lebih dari 400 merk di seluruh dunia yang dibuat Unilever.

Unilver memproduksi barang konsumsi berupa makanan dan minuman, personal care dan perlengkapan rumah tangga.

Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) ini memiliki sembilan pabrik di area industri Jababeka-Cikarang, Rungkut-Surabaya dan kantor pusat di Tangerang.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Sektor Aneka Industri

Berdasarkan barang yang diproduksi, perusahaan manufaktur pada sektor aneka industri terbagi dalam subsektor mesin dan alat berat; otomotif dan komponen; tekstil dan garment; alas kaki; kabel; dan elektronika.

Tidak hanya bisnis otomotif, ASII membagi bisnisnya menjadi enam  segmen bisnis lain yang terdiri dari jasa keuangan; alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi; agribisnis, infrastruktur dan logistik; teknologi informasi; serta properti.

Berdiri sejak tahun 1957, ASII saat ini memiliki 58 anak perusahaan.

Produk yang dihasilkan meliputi minyak kelapa sawit, batu bara, kendaraa bermotor, alat berat, layanan logistik, printer hingga layanan pembiayaan dan asuransi.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara ini berlokasi di Sukoharjo.

Mungkin Anda lebih mengenal dengan nama Sritex.

Sritex memiliki empat lini produksi yang meliputi permintalan ( spinning ), penenunan ( weaving ), finishing dan busana jadi ( garment ).

Sritex memproduksi benang berkualitas tinggi, kain mentah dengan proses tenun, pewarnaan dan printing , serta seragam dan fashion .

Perusahaan manufaktur ini juga memproduksi seragam militer Indonesia dan 35 negara lain termasuk NATO.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

PT Krakatau Steel adalah contoh perusahaan manufaktur baja terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk baja, termasuk gulungan panas dan dingin, serta pipa baja, yang melayani berbagai industri seperti konstruksi, otomotif, dan manufaktur. Fasilitas produksi terintegrasi dan komitmen Krakatau Steel terhadap inovasi telah menjadikannya pemain kunci dalam industri baja.

6 Cara Software ERP Dapat Tingkatkan Efisiensi Perusahaan Manufaktur

Salah satu kunci dari efisiensi adalah pengambilan keputusan yang cepat. Dengan menggunakan ERP, manager dan supervisor dapat mengakses informasi ketika mereka membutuhkannya di modul yang tersedia, dengan data tersebut mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Bahkan dengan MASERP, mereka dapat mengecek berbagai laporan bisnis dari penjualan, pembelian hingga keuangan di waktu yang mereka inginkan, bulan ini atau bulan-bulan sebelumnya.

Setiap departemen dapat memanfaatkan modul sesuai ranah kerja mereka di ERP, akses data semakin mudah karena data yang ada di dalam ERP sudah saling terintegrasi antar departemen.

Selain itu, Anda juga dapat menarik history klien dan supplier dalam hitungan detik, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi untuk mereka.

Umumnya, setiap pengguna ERP memahami modul mana yang harus dituju untuk mendapatkan data yang mereka inginkan.

Dengan penjadwalan produksi yang efektif, produsen dapat memastikan semua bahan yang masuk digunakan tepat waktu. Jika tidak, kelebihan persediaan akan menumpuk, kondisi ini tentu dapat menghambat produktivitas.

Perusahaan dapat menggunakan software ERP untuk merencanakan setiap proses produksi mereka dari mulai mengelola semua aspek pengadaan, harga, dan pembayaran bahan baku.

Selain itu, mereka dapat memeriksa jadwal staf, jadwal penggunaan mesin, dan aktivitas pemeliharaan rutin untuk memastikan semua sumber daya tersedia untuk memaksimalkan produksi.

Fungsi manajemen persediaan barang dalam sistem ERP adalah membantu produsen untuk menciptakan persediaan gudang yang seimbang dan terisi dengan baik. Dalam kondisi ini, mereka jarang ada kasus dengan bahan baku yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, dan mereka jarang harus terkendala dengan kekurangan.

Pengguna dapat menggunakan data ini untuk mengelola persyaratan inventaris dan memastikan sumber daya yang tepat tersedia di waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Insight yang akurat ini mengurangi kelebihan stok karena karyawan tahu persis bahan mana yang harus diambil, bahkan itu berarti kapan perlu mengandalkan banyak supplier untuk memenuhi permintaan tersebut.

Bagi produsen skala global, mengelola operasi supply chain di berbagai lokasi, zona waktu, dan mata uang dapat menjadi tantangan tersendiri.

Menangani kondisi tersebut secara manual bisa menjadi mimpi buruk logistik dan berpeluang besar terjadi human error.

Dengan menggunakan sistem ERP manufaktur, tim dapat mengotomatiskan proses manajemen supply chain logistik ini dan membebaskan karyawan untuk proaktif menangani masalah supply chain lainnya.

Ketika semua orang bergantung pada software ERP yang sama untuk melakukan pekerjaan, maka alur kerja akan menjadi standar dan konsisten. Ini mengurangi jumlah tumpang tindih dan pekerjaan berulang yang terjadi dan memungkinkan anggota tim untuk berkolaborasi dengan mudah.

Dengan mengotomatiskan alur kerja beberapa departemen dengan ERP, semua orang bekerja dari kumpulan data yang sama, jadi perusahaan Anda memiliki satu sumber kebenaran. Hal ini membuat standar produksi tetap tinggi dan mengurangi konflik internal.

Banyak software ERP memiliki fitur pelanggan, di mana pengguna dapat masuk untuk mendapatkan data detail seperti ketersediaan produk dan harga. Kemudian, mereka dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan pemesanan dengan cepat.

Produsen dapat menganalisa pertanyaan ini untuk merencanakan jadwal produksi yang lebih akurat yang menyederhanakan pengiriman. Kemampuan untuk menarik dan mengirimkan pesanan segera setelah pelanggan menempatkannya dapat menjadi keunggulan kompetitif. Ini dapat membangun loyalitas jangka panjang dan dapat menjadi titik penjualan utama untuk prospek.

CTA Ebook ERP Manufaktur

Modul ERP untuk Perusahaan Manufaktur

Manufaktur merupakan salah satu bagian penting dalam bisnis yang di dalamnya terdapat beberapa proses antara lain kontrol bahan baku produksi, status produksi, pengecekan barang jadi, tracking pesanan dan lain-lain.

Proses produksi ini memiliki pengaruh yang luas di bagian bisnis lainnya seperti manajemen supply chain , pembelian, penjualan, persediaan barang, hingga proses pengiriman produk ke pelanggan.

Software ERP mengintegrasikan modul manufaktur yang merupakan bagian dari manajemen yang berkelanjutan untuk menangani bisnis manufaktur yang berpengaruh pada proses penjualan juga.

Inventory merupakan jantung bagi setiap bisnis manufaktur. Inventory control umumnya menjadi faktor utama biaya yang perlu diurus dalam proses manufaktur. Biaya persediaan meliputi biaya penyimpanan dan biaya yang berhubungan dengan pergerakan barang (pengiriman dan pengembalian).

Forecasting atau prakiraan yang efektif tentu saja akan membantu produsen dalam memenuhi permintaan pelanggan tanpa perlu kehabisan persediaan barang. Tidak adanya persediaan barang dan keterlambatan pengiriman akan membuat pelanggan kecewa dan membuat mereka berpaling ke kompetitor Anda. Pasti hal ini tidak Anda inginkan, kan?

Tetapi, inventory juga dapat tersisa di gudang apabila kebutuhan pelanggan berubah atau barang-barang tersebut sudah memasuki tanggal kadaluarsa. Oleh karena itu, sistem management inventor y di bisnis Anda harus dapat menghindari persediaan yang tidak dibutuhkan dan menghabiskan banyak biaya yang berhubungan dengan penyimpanan dan pemindahan barang.

Baca Juga: Software Inventory Terbaik: Fitur Inventory MASERP

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa salah satu masalah bagi bisnis manufaktur adalah barang yang tersisa.

Manajemen produksi merupakan kunci untuk memastikan produk siap sesuai jadwal dan jumlahnya tersedia ketika pelanggan ingin membelinya.

Manajemen produksi berguna untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan efisiensi produksi. Cara ini juga membantu mendapatkan value produk yang berbeda tergantung parameter produksi yang telah ditetapkan, lalu dapat diotomatisasi di dalam modul ERP.

Pembelian bahan baku merupakan cara awal untuk memulai proses pembuatan produk dalam manufaktur. Modul manajemen pembelian membantu produsen dalam memperkirakan dan membeli komponen berdasarkan pesanan pembelian dan prakiraan permintaan.

Setelah menetapkan prakiraan, modul manufaktur di ERP akan memastikan pemenuhan permintaan dari level komponen berdasarkan jadwal produksi. Jadi, pesanan pembelian yang tepat dapat dinaikkan tanpa menghentikan prosesnya.

Software ERP sangat penting untuk bisnis Anda agar memperoleh hasil perkiraan permintaan pembelian yang akurat, begitu juga dalam penjualan.

Beberapa fitur yang perlu ada di dalam ERP antara lain dapat menyimpan data pelanggan, membuat dan melacak faktur penjualan, pengembalian barang, sampai pembuatan laporan penjualan.

Dari data yang saling terintegrasi memberikan insight bagi tim penjualan mengenai tren penjualan dalam berbagai periode dan bagaimana efek dari marketing yang dijalankan, semuanya dapat Anda peroleh di laporan.

Dengan semua data tersebut, dapat membantu Anda meningkatkan akurasi perkiraan penjualan serta dapat dijadikan sebagai feedback untuk memperbaiki kualitas maupun fitur produk yang Anda jual ke pelanggan.

Baca Juga: Rekomendasi Software Laporan Penjualan untuk Bisnis Anda

Produksi sangat bergantung pada penawaran dan permintaan pelanggan. Semakin banyak permintaan pelanggan, maka Anda juga harus meningkatkan produksi barang. Dengan menggunakan ERP, tim penjualan dapat lebih efektif dalam melacak status pesanan dan melacak jumlah barang yang tersedia.

Apabila Anda memiliki data yang lengkap, maka Anda juga dengan mudah berkomunikasi dengan pelanggan seperti menginformasikan ketersediaan barang, lama pengiriman, dan lain sebagainya.

Software ERP biasanya juga dilengkapi dengan modul human resource . Modul ini akan digunakan untuk mengelola segala proses yang berhubungan dengan sumber daya manusia di perusahaan dari mulai penggajian, reimburse , dan lain-lain.

Supplier bahan baku sama pentingnya dengan value chain bagi produsen. Produsen pasti sering berurusan dengan banyak supplier , menawarkan berbagai kualitas, kuantitas dan harga.

Dengan fitur supplier/vendor di ERP, produsen akan sangat terbantu ketika ingin tracking supplier , memilih supplier mana yang menawarkan harga dan kualitas produk yang terbaik. Fitur ini dapat mengantisipasi masalah keterlambatan pesanan atau pesanan yang tidak terpenuhi.

Baca Juga: Rekomendasi Software Supplier Management Terlengkap

Ada banyak sekali jenis perusahaan manufaktur di Indonesia, baik yang masih berskala kecil maupun besar yang sudah menjual produknya di pasar global. Beberapa contoh perusahaan manufaktur di atas berperan dalam perekonomian negara karena dapat membuka banyak lapangan kerja dan meningkatkan ekspor ke pasar global.

Berdasarkan bahan baku dan produk jadi yang dijual, perusahaan manufaktur di Indonesia dibagi menjadi sektor industri bahan dasar dan kimia, bahan konsumsi dan aneka industri yang kemudian dibagi lagi menjadi 20 subsektor industri.

Perusahaan manufaktur sangat dikenal dengan produksi dan penyimpanan produk yang sangat banyak.

Apabila Anda berencana mendirikan perusahaan manufaktur, sebaiknya Anda menggunakan software terintegrasi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan Anda seperti MASERP.

MASERP adalah software akuntansi dan manufaktur modern yang dapat membantu Anda membuat work order , pencatatan pemakaian bahan baku dan penentuan biaya produksi.

Terdapat fitur persediaan barang yang dapat melacak ketersediaan barang di gudang beserta daftar transaksinya.

Yang membedakan MASERP dengan vendor lain adalah dapat di- custom sesuai dengan bisnis flow perusahaan Anda dan memiliki customer support terbaik sebagai layanan after sales .

Segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda dengan konsultan ahli kami sekarang!

Free konsultasi MASERP

Baca Juga: Struktur Organisasi Perusahan Manufaktur

Linov HR Logo

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

  • Admin LinovHR

Bagikan Artikel Ini :

business plan

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

  • Bisnis , Productivity Apps

Diferensiasi Produk Agar Unggul Menggaet Konsumen

Apa itu blue ocean strategy simak pembahasan lengkapnya, contoh surat keterangan usaha dan cara mengurusnya.

e-book

Artikel Terbaru

Interview AI

  • Recruitment

Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?

  • Citra Purnamasari
  • 16 Agu 2024

Karir Fiskus Pajak Beserta Kisaran Gajinya

Karir Fiskus Pajak Beserta Kisaran Gajinya

  • Harya Hafiz Khairan
  • 27 Agu 2024

Mengenal Tunjangan Transportasi dan Perhitungannya

Mengenal Tunjangan Transportasi dan Perhitungannya

Pentingnya Mengenal Development Gap Pada Karyawan

  • Learning and Development

Pentingnya Mengenal Development Gap Pada Karyawan

  • Amanda Alodyasari

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Software HRIS
  • Aplikasi Absensi Online
  • Performance Management System
  • HR & Dashboard Analytics
  • Document Management System
  • Payroll Outsourcing
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template

Gratis 3 Bulan Pertama

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

contoh business plan perusahaan manufaktur

Manufaktur Adalah: Karakteristik, Proses, Jenis Produksi, dan Contohnya

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia ini mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan bisnis perseroan, dengan mengekspor komponen otomotif yang juga bisa digunakan untuk kendaraan listrik ke Amerika Serikat.Ini merupakan awal dari rangkaian ekspor komponen otomotif Perseroan ke Amerika Serikat.

Pengertian Manufaktur

Karakteristik perusahaan manufaktur, jenis-jenis produksi industri manufaktur, contoh industri manufaktur.

Ada berbagai jenis industri yang berkembang di dunia. Jika dilihat dari proses produksinya, salah satu jenisnya adalah industri manufaktur.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia

Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian dari manufaktur dan industri manufaktur, lengkap dengan karakteristik, proses produksi, jenis-jenis, dan contoh industri manufaktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari buku Pengantar Proses Manufaktur Untuk Teknik Industri yang disusun Dwi Hadi Sulistyarini, dkk, manufaktur adalah proses transformasi suatu bahan material hingga menjadi suatu barang yang bernilai tinggi berdasarkan penggunaannya, melewati satu atau lebih pemrosesan.

Secara ringkas, manufaktur bisa diartikan sebagai proses pengolahan bahan baku menjadi produk fisik yang bernilai melalui serangkaian proses.

Sementara berdasarkan jurnal Strategi Industri Manufaktur dalam Meningkatkan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia karya Rafika Azwina dkk, industri manufaktur disebut sebagai industri sekunder atau industri non-ekstraktif.

Industri manufaktur adalah industri yang mengubah bahan mentah menjadi barang yang punya nilai jual, dan bisa dikonsumsi oleh konsumen. Akan tetapi, sektor ini tidak mengambil bahan baku langsung dari sumber daya alam, melainkan mengambilnya dari industri primer.

Dalam laman Universitas Bakrie, disebutkan terdapat karakter khas dari perusahaan manufaktur, antara lain sebagai berikut:

1. Proses Produksi Kompleks

Perusahaan manufaktur memiliki karakter yang kompleks dalam menjalankan proses produksi. Hal ini dilakukan agar menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan.

Dalam prosesnya melibatkan banyak orang di berbagai sektor. Misalnya tenaga operator yang bertanggung jawab untuk memastikan agar mesin bisa bekerja sesuai fungsinya.

2. Terdapat Proses Pengelolaan Produk

Karakteristik selanjutnya adalah adanya proses pengelolaan produk, yakni proses pengubahan bahan mentah menjadi produk yang bernilai. Dua metode yang umum digunakan adalah metode terus-menerus dan metode putus-putus.

Metode terus-menerus dilakukan seperti pada industri manufaktur sepeda motor, yakni terdiri dari berbagai komponen yang perlu diproduksi. Sementara pada metode putus-putus, perusahaan menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.

3. Menggunakan Mesin Besar dan Biaya Ekstra

Selanjutnya, industri manufaktur khas dengan penggunaan-penggunaan mesin berskala besar dalam menjalankan proses produksi. Mesin digunakan untuk menciptakan efisiensi.

Selain itu, industri manufaktur juga tetap membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Oleh karenanya biaya produksi yang dikeluarkan juga menjadi lebih besar.

Dalam jurnal Menawan Vol 2, No 1, Januari 2024 berjudul Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Terhadap Globalisasi, dijelaskan terdapat tiga jenis utama produksi manufaktur, yakni sebagai berikut:

1. Make-to-Stock (MTS)

Make-to-Stock berarti strategi produksi industri manufaktur yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan produksi terlebih dahulu. Ini merupakan strategi tradisional. Kelemahannya adalah data yang kurang sesuai dengan permintaan sekarang.

2. Make-to-Order (MTO)

Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai kebutuhan mereka. Proses pembuatan dilakukan setelah menerima pesanan. Kelemahannya adalah waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko perusahaan menjadi kecil.

3. Make-to-Assemble (MTA)

Terakhir adalah strategi yang mengandalkan perkiraan permintaan dalam menyimpan komponen dasar atau bahan baku suatu produk, namun proses perakitan dimulai setelah pesanan diterima.

Dilansir dari publikasi Direktori Industri Manufaktur Indonesia 2022, berikutini contoh dari industri manufaktur:

  • Industri Makanan
  • Industri Minuman
  • Industri Mesin dan Perlengkapan
  • Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
  • Industri Pengolahan Tembakau
  • Industri Tekstil
  • Industri Pakaian Jadi
  • Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
  • Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur)
  • Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
  • Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
  • Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
  • Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
  • Industri Kertas dan Barang dari Kertas
  • Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
  • Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
  • Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik
  • Industri Alat Angkutan Lainnya
  • Industri Furnitur
  • Industri Peralatan Listrik
  • Industri Pengolahan Lainnya
  • Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin serta Peralatan.

Nah, itulah tadi telah kita ketahui pengertian industri manufaktur adalah industri yang mengubah bahan mentah menjadi barang yang punya nilai jual. Semoga bermanfaat!

20D

Ledakan Pabrik Miras di Meksiko, 6 Orang Tewas

Airlangga resmikan kawasan industri di batam, ungkap investasi us$ 17,66 t, produksi beras ri bulan depan diklaim tertinggi dalam 10 tahun, produksi beras hingga oktober diramal melimpah, pengamat: kejutan positif, astrazeneca dikabarkan mau pindahkan pabrik vaksin ke as, biar diminati pembeli, mobil esemka butuh dukungan pemerintah, sejarah bata ringan hebel, penemunya hingga perannya bangun eropa usai perang dunia ii, avanza dan xenia tipe terendah beda harga rp 17 jutaan, pilih mana, citroen buatan indonesia bakal lebih murah.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

Pramono-Rano Daftar ke KPU

  • Jadwalkan demo

Fitur software payroll & HRIS terbaik

icon

Clock in dan clock out cukup dengan smartphone

icon

Cegah kecurangan di saat absensi dan aktivitas lainnya

icon

Atur jadwal kerja dengan mudah dan akurat

icon

Jaga serta tingkatkan kolaborasi kerja antar tim

icon

Pastikan lembur berjalan bijak dan sesuai kebutuhan

icon

Rencanakan cuti karyawan lebih efisien dan transparan

icon

Alternatif mesin fingerprint terintegrasi sistem absensi

Dominasi produktivitas Anda!

icon

Hitung otomatis gaji karyawan sesuai regulasi dan kesepakatan

icon

Transfer gaji tepat waktu dengan berbagai macam metode

icon

Akses data slip gaji secara aman dan transparan

icon

Dapatkan laporan serta analisis jitu terkait penggajian karyawan

icon

Pastikan proses reimbursement berjalan sesuai anggaran

icon

Kontrol biaya dan pengeluaran bisnis lebih cermat

Penggajian lebih sat-set, kepuasan tanpa tanding!

icon

Dapatkan insight menarik terkait tenaga kerja dan strategi bisnis

icon

Solusi berbasis AI dari Mekari untuk optimasi kegiatan HR dan bisnis

icon

Ringankan beban administrasi HR dengan akses mandiri

icon

Tingkatkan partisipasi dan dapatkan feedback terbaik dari karyawan

icon

Kelola proyek dan tugas karyawan agar selesai tepat waktu

icon

Sinergikan tim, pancarkan kreatifitas!

icon

Dapatkan kontrol penuh atas dokumentasi aset dan akses data

icon

Beri pengalaman onboarding dan offboarding terbaik bagi tim

icon

Mudahkan pekerjaan administrasi HR dengan template yang tersedia

icon

Tarik minat talenta-talenta terbaik dan unggulan di setiap industri

icon

Selaraskan rencana tenaga kerja dengan strategi bisnis

icon

Penilaian kinerja karyawan

icon

Kembangkan potensi karyawan hingga ke titik terbaiknya

icon

Nikmati manfaat pengelolaan benefit yang fleksibel dan mudah

icon

Mudah dan cepat membantu tim menyelesaikan masalah

icon

Pastikan keamanan data serta informasi karyawan

Buat sistem SAP Anda lebih optimal dengan Mekari Talenta

Buat sistem Oracle Anda lebih optimal dengan Mekari Talenta

Buat sistem Oodo Anda lebih optimal dengan Mekari Talenta

Integrasikan Mekari Talenta dengan sistem penunjang bisnis lainnya

Berbagai solusi untuk segala industri Anda

Solusi untuk berbagai skala bisnis yang Anda kembangkan

Berbagai solusi sesuai peran yang Anda kerjakan

Solusi alternatif software HR berbasis cloud terbaik

Temukan solusi sesuai dengan industri dan skala bisnis

Automasi dan efisiensi

Data aman dan bebas eror

Administrasi mandiri

Monitor realtime

icon

Berbagai wawasan untuk segala kebutuhan Anda

Platform kolaborasi untuk lebih dekat dengan ekosistem Mekari

Pelajari lebih dalam Mekari Talenta

Berbagai aplikasi gratis untuk optimasi bisnis Anda

icon

Buat slip gaji mandiri dengan online generator

icon

Hitung pajak karyawan sesuai peraturan TER mudah dan praktis

Pengertian Bisnis Manufaktur: Contoh, Jenis, dan Pengelolaannya

Perkembangan Bisnis Manufaktur di Indonesia & Cara Mengelolanya dengan Baik

Usaha bisnis industri manufaktur adalah salah satu penggerak ekonomi Indonesia. Lalu seperti apa contoh proses bisnis perusahaan manufaktur di Indonesia? Bagaimana proses produksi juga proses bisnis perusahaan manufaktur dan kondisi Industri manufaktur di Indonesia sekarang? Insight Talenta akan mengulasnya di sini.

Manufaktur menjadi salah satu bisnis di Indonesia yang terus memperlihatkan perkembangannya dari waktu ke waktu.

Dalam proses pengerjaannya, perusahaan ini melakukan banyak kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi sebuah barang jadi yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat langsung digunakan oleh konsumen

Perusahaan manufaktur adalah salah satu industri yang aktivitas bisnisnya memanfaatkan dan memerlukan banyak hal mulai dari penggunaan mesin, peralatan dan teknologi yang canggih, serta tenaga kerja tertentu.

Hal ini tentu membuat HR di perusahaan manufaktur memiliki peran penting, mulai dari melakukan rekrutmen banyak tenaga kerja, mengerjakan fungsi HR, manajemen proyek yang tepat, hingga melakukan penerapan teknologi demi sistem produksi yang efisien.

Pengertian Bisnis Manufaktur

Secara teknis, bisnis industri manufaktur adalah kegiatan pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dalam mengubah bentuk, sifat, serta tampilan demi membuat sebuah produk.

Proses industri bisnis manufaktur ini adalah mencakup perakitan berbagai bahan hingga menjadi suatu produk.

Sedangkan, manufaktur berdasarkan ekonom adalah kegiatan transformasi suatu bahan mentah menjadi suatu produk yang memiliki bentuk, serta nilai jual.

Menurut CIRP atau International Conference on Production Engineering pada tahun 1983 menjelaskan bahwa manufaktur merupakan tahapan dalam pembuatan produk yang meliputi desain produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain-lain sebagainya.

Proses HR jadi lebih cepat dengan software HR terautomasi Mekari Talenta.

Jenis Produksi Manufaktur

Jenis produksi manufaktur umumnya dapat dibagi menjadi empat kategori utama, yakni sebagai berikut.

Produksi Proyek

Jenis produksi ini terkait dengan pembuatan produk yang unik dan tidak terstandarisasi.

Biasanya melibatkan proyek-proyek khusus yang dilakukan sesuai permintaan pelanggan, seperti pembangunan jembatan, kapal, atau bangunan.

Setiap proyek memiliki spesifikasi dan persyaratan yang unik.

Produksi Batch

Produksi batch melibatkan pembuatan produk dalam jumlah terbatas yang diproduksi secara serentak.

Setiap batch melibatkan beberapa unit produk yang serupa, tetapi mungkin memiliki variasi dalam warna, ukuran, atau fitur tertentu.

Misalnya, produksi sejumlah pakaian dengan desain dan ukuran yang sama tetapi berbeda dalam warna.

Produksi Massal

Jenis produksi ini melibatkan pembuatan produk dalam jumlah besar dan standar.

Produk-produk ini diproduksi secara terus-menerus dan seragam dalam skala besar.

Contoh produksi massal termasuk mobil, elektronik konsumen, atau peralatan rumah tangga.

Tujuannya adalah mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan biaya yang lebih rendah.

Produksi Aliran

Produksi aliran, juga dikenal sebagai produksi berkelanjutan, melibatkan proses produksi yang kontinu dan tak terputus.

Produk-produk diproduksi dalam jumlah besar tanpa adanya pembatasan batch atau waktu tunggu.

Contoh produksi aliran termasuk produksi baja, kertas, atau produk-produk petrokimia.

Tujuannya adalah meminimalkan waktu siklus produksi dan mencapai produktivitas yang tinggi.

Setiap jenis produksi ini memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri, dan pilihan tergantung pada jenis produk yang diproduksi, permintaan pasar, dan strategi bisnis perusahaan.

Contoh dan Usaha Bisnis Manufaktur di Indonesia

Contoh Proses Produksi Industri Juga Bisnis Manufaktur di Indonesia Adalah?

Industri manufaktur di Indonesia memiliki beberapa jenis, dan Anda sebagai HR harus mengetahui beberapa contoh perusahaan manufaktur di bawah ini, sehingga bisa dengan mudah membuat strategi dalam mengelola perusahaan sekaligus tenaga kerja yang ada di dalamnya.

Di bawah ini adalah beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa Anda temui di Indonesia.

1. Usaha Bisnis Manufaktur dalam Bidang Otomotif

Industri manufaktur pertama yang bisa Anda temui di Indonesia adalah perusahaan otomotif.

Proses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur pada bidang otomotif ini biasanya bergerak dengan menggunakan dan memanfaatkan teknologi tinggi.

Ada banyak barang dari hasil produksi industri otomotif ini mulai dari motor, mobil, dan lain-lain.

Contoh industri manufaktur di Indonesia dalam bidang otomotif dan terkenal hingga dunia adalah sebagai berikut:

  • Astra Group
  • Suzuki Indomobil Motor
  • Toyota Motor Manufacturing Indonesia
  • Honda Prospect Motor
  • Nissan Motor Indonesia
  • dan masih banyak lagi.

Contoh Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif

Berikut ini adalah contoh alur proses bisnis manufaktur dalam bidang otomotif:

  • Perencanaan Produk: Tahap awal adalah perencanaan produk otomotif yang melibatkan penentuan jenis mobil atau komponen yang akan diproduksi, analisis pasar, dan penentuan spesifikasi teknis.
  • Desain dan Pengembangan: Setelah perencanaan, dilakukan desain dan pengembangan produk otomotif. Ini meliputi pembuatan desain konseptual, desain teknik, dan pemodelan komponen menggunakan perangkat lunak desain.
  • Pembelian dan Pengadaan Bahan Baku: Bahan baku seperti logam, plastik, kain, karet, dan komponen lainnya dibeli dari pemasok eksternal. Proses pengadaan ini melibatkan pemilihan pemasok yang handal, negosiasi kontrak, dan pemantauan kualitas bahan baku yang diterima.
  • Proses Produksi: Proses produksi dimulai dengan pemotongan, pembentukan, dan perakitan komponen. Proses ini melibatkan penggunaan mesin dan peralatan khusus untuk memproduksi komponen otomotif dengan presisi tinggi. Aspek penting dalam proses ini adalah pengendalian kualitas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan spesifikasi yang ditetapkan.
  • Pengujian dan Verifikasi: Setelah proses produksi, komponen otomotif diuji dan diverifikasi untuk memastikan kualitas dan kinerja yang baik. Pengujian meliputi uji kekuatan, uji fungsionalitas, uji kebocoran, dan uji keselamatan.
  • Perakitan dan Finishing: Komponen yang telah lulus pengujian dirakit menjadi kendaraan atau sistem otomotif yang lebih besar. Proses perakitan melibatkan pemasangan mesin, sistem kelistrikan, sistem suspensi, interior, dan finishing eksterior.
  • Pengujian Akhir dan Inspeksi Kualitas: Setelah perakitan selesai, kendaraan atau sistem otomotif menjalani pengujian akhir yang melibatkan pengujian jalan, pengujian sistem, dan inspeksi kualitas akhir. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk memenuhi semua persyaratan kualitas dan keselamatan sebelum diserahkan kepada pelanggan.
  • Distribusi dan Pemasaran: Produk otomotif yang telah selesai diproduksi didistribusikan ke dealer atau melalui jaringan pemasaran. Promosi dan pemasaran dilakukan untuk menarik pelanggan dan meningkatkan kesadaran merek.
  • Layanan Purna Jual: Setelah kendaraan atau sistem otomotif terjual, layanan purna jual seperti perawatan rutin, perbaikan, dan suku cadang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
  • Evaluasi dan Peningkatan: Proses bisnis manufaktur dalam bidang otomotif terus dievaluasi untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Perubahan dan inovasi dilakukan untuk tetap kompetitif di pasar otomotif yang terus berkembang. Evaluasi dilakukan melalui analisis data, umpan balik pelanggan, dan pemantauan kinerja operasional.
  • Riset dan Pengembangan: Perusahaan manufaktur otomotif terus melakukan riset dan pengembangan untuk menghasilkan teknologi baru, komponen inovatif, dan desain yang lebih efisien. Hal ini melibatkan kolaborasi dengan pemasok, universitas, dan lembaga riset guna mengidentifikasi tren pasar dan memperbaiki produk yang ada.
  • Pengendalian Kualitas: Sistem pengendalian kualitas yang ketat diterapkan dalam setiap tahap produksi untuk memastikan bahwa kendaraan atau komponen otomotif memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Pengujian, inspeksi, dan audit dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi cacat produk.
  • Manajemen Rantai Pasok: Manajemen rantai pasok yang efektif sangat penting dalam bisnis manufaktur otomotif. Perusahaan bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang tepat waktu, pengelolaan inventaris yang efisien, dan pengurangan risiko pasokan.
  • Keberlanjutan Lingkungan: Dalam industri otomotif yang semakin memperhatikan isu lingkungan, perusahaan manufaktur berupaya mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah yang baik. Program keberlanjutan dan sertifikasi lingkungan juga diimplementasikan.
  • Layanan Purna Jual dan Umpan Balik Pelanggan: Perusahaan manufaktur otomotif memberikan layanan purna jual yang berkualitas, seperti perbaikan, pemeliharaan, dan peningkatan kendaraan. Umpan balik pelanggan digunakan untuk terus memperbaiki produk dan layanan yang disediakan.
  • Kepatuhan Regulasi: Perusahaan manufaktur otomotif harus mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga pengawas. Pengendalian mutu dan audit dilakukan secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
  • Kolaborasi dengan Mitra Industri: Perusahaan otomotif bekerja sama dengan mitra industri seperti pemasok, dealer, dan lembaga keuangan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan. Kolaborasi ini melibatkan pertukaran informasi, pengembangan produk bersama, dan peningkatan efisiensi operasional.

Dengan menjalankan proses produksi yang terkoordinasi, pengendalian produk yang ketat, dan fokus pada inovasi dan kepuasan pelanggan, perusahaan manufaktur otomotif dapat mencapai beberapa hasil positif.

Di antaranya adalah:

  • Keunggulan Kompetitif: Dengan melakukan evaluasi, peningkatan, dan inovasi yang berkelanjutan, perusahaan manufaktur otomotif dapat mengembangkan keunggulan kompetitif di pasar. Ini dapat mencakup peningkatan kualitas produk, efisiensi produksi, inovasi teknologi, dan keunggulan layanan.
  • Pertumbuhan Pasar: Dengan memperbaiki produk dan memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan manufaktur otomotif dapat memperluas pangsa pasar dan menarik lebih banyak konsumen. Pertumbuhan pasar ini dapat dicapai melalui ekspansi ke pasar baru, diversifikasi produk, atau peningkatan penjualan di pasar yang ada.
  • Reputasi yang Baik: Dengan memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan yang memuaskan, perusahaan manufaktur otomotif dapat membangun reputasi yang baik di industri. Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperkuat merek, dan membuka peluang kerja sama dengan mitra bisnis.
  • Efisiensi Operasional: Dengan mengimplementasikan sistem pengendalian kualitas yang baik dan manajemen rantai pasok yang efisien, perusahaan manufaktur otomotif dapat meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi, mempercepat waktu penyelesaian produk, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
  • Keberlanjutan dan Keselamatan: Dengan memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan dan mematuhi regulasi keselamatan, perusahaan manufaktur otomotif dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik dan menghadirkan produk yang aman bagi pengguna.
  • R&D dan Inovasi: Dengan fokus pada penelitian dan pengembangan (R&D), perusahaan manufaktur otomotif dapat menciptakan inovasi baru dalam desain, teknologi, dan performa kendaraan. Hal ini akan membedakan mereka dari pesaing dan meningkatkan daya saing di pasar.
  • Keuntungan yang Berkelanjutan: Dengan menjalankan proses produksi yang efisien, meningkatkan kualitas produk, dan memenuhi kebutuhan pelanggan, perusahaan manufaktur otomotif dapat mencapai keuntungan yang berkelanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Secara keseluruhan, menjalankan proses produksi yang efektif, mengendalikan produk secara ketat, dan berfokus pada inovasi dan kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan perusahaan manufaktur otomotif.

Hal ini akan memungkinkan mereka untuk tetap bersaing di pasar yang dinamis dan memenuhi harapan pelanggan.

2. Bisnis Manufaktur dalam Bidang Elektronik

Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan ini sama dengan industri otomotif, di mana keduanya membutuhkan teknologi yang tinggi untuk membuat suatu barang.

Hasil produksi dari industri ini juga bermacam-macam dan sering ditemukan di kebutuhan rumah tangga seperti televisi, komputer, handphone, kulkas, AC, dispenser, dan masih banyak lagi.

Biasanya, proses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur ini menggunakan teknologi dan menyerap banyak tenaga kerja.

Perusahaan industri manufaktur di Indonesia dalam bidang elektronik yang cukup terkenal adalah seperti berikut:

  • Maspion Electronics

3. Bisnis Manufaktur Bidang Tekstil dan Garmen

Industri manufaktur yang satu ini adalah salah satu industri yang sudah tidak asing lagi bagi Anda.

Aktivitas bisnis ini adalah mengolah kapas menjadi benang, lalu benang menjadi suatu kain, dan kain diolah kembali menjadi pakaian seperti baju, celana, dan sebagainya.

Proses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur di bidang tekstil dan garmen ini membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga ini bisa menjadi salah satu mata pencaharian kebanyakan masyarakat di Indonesia.

Anda bisa menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan seperti:

  • PT Sri Rejeki Isman,
  • PT Argo Pantes Tbk,
  • PT Asia Pacific Fibers Tbk,
  • PT Indo-Rama Synthetics Tbk,
  • dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Fungsi HR yang Industri Manufaktur Butuhkan

4. Industri Bisnis Manufaktur Dalam Bidang Kerajinan

Bisnis manufaktur adalah salah satu penggerak perekonomian Indonesia, salah satu industri yang menyumbang adalah di bidang Kerajinan.

Kerajinan merupakan salah satu industri yang banyak digunakan perusahaan manufaktur di Indonesia.

Selain itu, hasil kerajinan yang dibuat oleh perusahaan ini dikirim hingga ke luar negeri.

Pada 2017 lalu, industri ini memasuki pasar dunia dengan nilai ekspor melebihi US$1,1 Miliar.

Seperti industri Tekstil dan Garmen, -roses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur bidang Kerajinan ini akan menyerap banyak tenaga kerja.

5. Industri Manufaktur Dalam Bidang Makanan dan Minuman

Industri makanan dan minuman ini melakukan kegiatan bisnisnya dengan cara mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi.

Hasil produksi dari perusahaan ini sering ditemukan di supermarket ataupun warung-warung kecil seperti makanan ringan, makanan kemasan, minuman kemasan, dan lain sebagainya.

Proses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur ini juga memerlukan banyak tenaga kerja atau padat karya.

Makanan minuman dan bahan konsumsi ini berasal dari beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia seperti:

  • Grup Mayora
  • Campina Ice Cream
  • dan sebagainya.

Sistem Perusahaan Usaha Bisnis Manufaktur

Usaha bisnis manufaktur adalah salah satu penggerak ekonomi Indonesia. Lalu seperti apa contoh proses bisnis perusahaan manufaktur di Indonesia? Bagaimana proses produksi juga proses bisnis perusahaan manufaktur dan kondisi Industri manufaktur di Indonesia sekarang? Insight Talenta akan mengulasnya disini.

Sebuah perusahaan manufaktur harus bisa menerapkan manajemen proyek yang baik demi proses pengerjaan atau produksi menjadi lebih efektif.

Dalam industri manufaktur, sistem terbaik adalah dengan menerapkan sistem lean manufacturing yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja atau karyawan, memiliki nilai efisiensi, serta unggul dalam operasional perusahaan.

Lean manufacturing adalah sistem produksi yang mempertimbangkan pengeluaran sumber daya yang ada demi mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa perlu melakukan pemborosan.

Sistem ini akan selalu melihat nilai produk dari sudut pandang pelanggan, di mana nilai produk didefinisikan sebagai sesuatu hal yang akan dibayar pelanggan.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan sistem lean manufacturing.

  • Menerapkan  pull system , melakukan penarikan material yang dilakukan pada saat dibutuhkan dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas perusahaan.
  • Fokus pada peningkatan kualitas , fokus dan menjaga kualitas untuk memberikan produk terbaik yang akan dikonsumsi atau digunakan oleh pelanggan.
  • Planning dan eksekusi , perencanaan adalah suatu hal penting yang membantu perkembangan usaha dan produk. Dengan perencanaan ini lah, Anda bisa mengurangi terjadinya pemborosan ataupun produksi gagal.
  • Perbaikan terus menerus , hal ini dilakukan untuk meningkatkan setiap waktu terhadap produk agar pelanggan merasa senang.
  • Kemampuan pengambilan keputusan , dengan pengambilan keputusan yang tepat serta akurat akan menjadi cara efektif dalam proses pembuatan barang.

Selain sistem di atas, Anda juga harus membuat dan menetapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur untuk mengatur proses dan sistem tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Karena itulah Anda sebagai HR harus mengetahui segala proses dalam bisnis untuk membuat standar pengerjaan yang baik hingga membuat bisnis berjalan dengan semestinya.

Perkembangan Bisnis Industri Manufaktur di Indonesia

Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia

Di tahun 2020, industri manufaktur terus memperlihatkan perkembangannya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimis bahwa Indonesia dapat mendobrak kinerja perusahaan manufaktur pada di angka 4,80% hingga 5,30%.

Dengan target ini, pemerintah juga turut mendorong dan menjamin ketersediaan bahan baku sehingga produktivitas terus berlanjut, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga optimis bahwa proyeksi pertumbuhan manufaktur nasional yang telah ditargetkan oleh Kementerian Perindustrian bisa terealisasikan.

Berdasarkan kutipan dari bisnis.com, Ade Sudrajat selaku Ketua API mengatakan bahwa ada beberapa pihak yang pesimis dengan target tersebut, namun ada sejumlah faktor yang menjadi dasar bahwa target tersebut dapat terealisasi dengan tinggi, salah satunya terealisasikan UU Omnibus Law atau hukum untuk semua.

Artinya konsep ini berkaitan atau berurusan dengan berbagai objek atau hal secara sekaligus, dan memiliki berbagai tujuan.

Aturan ini telah dikenal sejak 1840 dan menjadi aturan yang bersifat menyeluruh dan komprehensif, tidak terikat pada satu rezim pengaturan saja.

Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa omnibus law mampu menyederhanakan kendala regulasi yang berbelit-belit dan panjang.

Dengan terealisasikan peraturan ini, pemerintah percaya bahwa ekosistem investasi dan daya saing Indonesia sehingga bisa memperkuat perekonomian nasional, khususnya di bidang manufaktur.

Selain itu, Ade Sudrajat juga mengatakan bahwa free trade agreement dengan Uni Eropa akan segera selesai dan menjadi sentimen positif bagi peningkatan ekspor manufaktur nasional.

Strategi dalam Mencapai Proyeksi Pertumbuhan Usaha Bisnis Industri Manufaktur

Strategi dalam Mencapai Proyeksi Pertumbuhan Usaha Bisnis Industri Manufaktur

Untuk memastikan pencapaian proyeksi pertumbuhan kinerja industri manufaktur di Indonesia pada tahun 2020, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menetapkan sejumlah langkah strategis.

Apa saja langkah yang akan diambil pemerintah Indonesia untuk mencapai target perkembangan industri manufaktur?

  • Mendorong jaminan ketersediaan bahan baku untuk keberlanjutan produktivitas, juga menjadi upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif.
  • Menarik investasi, khususnya ke industri yang berorientasi ekspor, menghasilkan produk substitusi impor, berbasis teknologi tinggi, dan sektor padat karya.
  • Mengatasi kendala investasi kepastian berusaha dengan pemangkasan regulasi yang berbelit-belit melalui RUU Omnibus Law.
  • Meningkatkan daya saing melalui Revolusi Industri 4.0 yang dipercaya bisa memberikan perubahan pada peningkatan ekonomi berbasis digital.
  • Mengoptimalkan potensi bonus demografi.
  • Memprioritaskan penyebaran industri ke luar pulau Jawa melalui pengembangan kawasan industri prioritas.
  • Mengawal beberapa investasi besar industri, antara lain CPC Corporation (Taiwan) di sektor industri petrokimia, LiteMax (Taiwan) di sektor industri elektronika, dan Smart City, Taiwan Sugar Corp (Taiwan) di sektor industri gula, dan Unical (AS) di sektor industri dirgantara.

Dari ketujuh strategi yang akan dilakukan pemerintah, Anda sebagai HR juga bisa mengambil peran dalam peningkatan dan perkembangan industri manufaktur di Indonesia, salah satunya meningkatkan daya saing SDM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi.

Contoh Proses Bisnis dalam Perusahaan Manufaktur 

Contoh Proses Bisnis dalam Perusahaan Manufaktur Adalah Sebagai Berikut

Seperti apa sih contoh proses bisnis perusahaan manufaktur di Indonesia?

Karena sebagai seorang HR di perusahaan manufaktur, Anda juga harus memahami bagaimana alur atau proses bisnis yang ada di perusahaan tersebut.

Hal ini akan mempermudah Anda dalam mengatur bisnis maupun SDM yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

Untuk mempermudah Anda dalam mengelola bisnisnya, di bawah ini adalah contoh beberapa proses produksi juga bisnis perusahaan manufaktur yang harus Anda ketahui.

1. Proses Procurement

Procurement merupakan proses bisnis yang berkaitan dalam pengadaan barang dan kebutuhan lainnya dalam membantu keberlangsungan suatu bisnis manufaktur.

Ini adalah contoh proses bisnis perusahaan manufaktur yang umum terjadi.

Bukan hanya sekedar raw material atau bahan mentah saja, namun proses procurement juga berkaitan dengan spare part , alat medis, alat pembersih, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, alat-alat pertukangan, serta komponen-komponen lainnya.

Dalam proses ini, perusahaan dituntut untuk kelengkapan sekaligus efisiensi dan efektivitas dalam pemilihan barang-barang tersebut.

2. In Out Inventory

In Out Inventory atau barang masuk dan barang keluar merupakan salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur.

Di mana, proses bisnis perusahaan ini adalah melakukan pengolahan bahan mentah menjadi produk siap pakai, sehingga akan terdapat banyak barang atau material yang keluar masuk perusahaan.

In Out Inventory merupakan proses bisnis yang juga menjadi kunci keberhasilan bisnis lewat kontrol terhadap aliran barang tersebut.

3. Proses Produksi

Proses bisnis yang hanya ada di dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi.

Dimana, proses ini adalah aktivitas pembuatan bahan baku menjadi barang jadi dan siap dijual dan dikonsumsi oleh pelanggan.

Dalam praktiknya, terdapat pembagian divisi yang lebih luas sesuai kebutuhan industrinya, seperti divisi PPIC ( Production Planning and Inventory Control ) dan juga QC ( Quality Control ).

Divisi atau bagian-bagian ini akan berbeda sesuai dengan kebijakan maupun kebutuhan bisnis itu sendiri.

4. Penjualan dan Pemasaran

Hampir sama dengan bisnis lainnya, dalam bisnis manufaktur juga terdapat proses penjualan dan penerapan strategi pemasaran yang baik dan benar.

Contoh proses bisnis perusahaan manufaktur yang ini biasa dilakukan untuk mencapai tujuan dari produksi dan menjual hasilnya demi mendapatkan keuntungan.

Dalam proses ini biasanya juga membutuhkan beberapa biaya seperti biaya promosi, biaya sewa gudang, dan biaya gaji karyawan saat karyawan melakukan promosi produk.

5. Administrasi & Umum

Apapun perusahaannya pasti tidak luput dari pekerjaan administrasi dan umum.

Dimana, contoh proses bisnis perusahaan manufaktur ini berhubungan dengan penentuan kebijakan, pengarahan, dan juga pengawasan agar kegiatan yang berjalan lebih efektif dan efisien.

Disinilah peran Anda sebagai HR yang harus mengatur beberapa biaya yang dibutuhkan perusahaan seperti biaya akuntansi, biaya personalia , biaya gaji karyawan, biaya lembur karyawan , dan biaya untuk keperluan dan kebutuhan karyawan lainnya.

6. Akuntansi & Keuangan

Proses terakhir yang harus Anda ketahui dalam bisnis manufaktur adalah akuntansi dan keuangan.

Kedua hal ini akan membantu kamu memastikan bahwa keuangan bisnis Anda dalam keadaan sehat dan mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol terhadap utang.

Selain itu, seorang akuntan juga memiliki kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah.

Contoh Proses Produksi Pada Perusahaan Manufaktur

Proses produksi dalam perusahaan manufaktur merupakan serangkaian langkah atau tahapan yang dilakukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual.

Proses ini melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga pengemasan produk akhir.

Berikut ini adalah langkah umum dalam proses produksi perusahaan manufaktur:

  • Perencanaan Produksi: Tahap ini melibatkan penentuan jumlah produksi, jadwal, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar. Rencana produksi juga melibatkan perhitungan biaya, pengadaan bahan baku, dan pengaturan tenaga kerja.
  • Pengadaan Bahan Baku: Setelah perencanaan produksi, langkah berikutnya adalah mengumpulkan bahan baku yang diperlukan. Perusahaan harus memastikan ketersediaan bahan baku yang memadai dan berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Pengolahan: Tahap ini melibatkan transformasi bahan baku menjadi produk jadi melalui serangkaian proses seperti pemrosesan, perakitan, atau produksi berdasarkan jenis industri yang berbeda. Proses ini melibatkan mesin, peralatan, dan tenaga kerja yang terampil.
  • Pengujian dan Kualitas: Setelah produk selesai diproduksi, tahap pengujian dan pengendalian kualitas dilakukan untuk memastikan produk memenuhi standar yang ditetapkan. Pengujian meliputi pemeriksaan visual, pengujian fungsional, dan pengujian kualitas lainnya.
  • Pengemasan: Setelah lulus pengujian kualitas, produk siap untuk dikemas. Tahap ini melibatkan pemilihan kemasan yang sesuai, seperti kotak, botol, atau wadah lainnya. Pengemasan dilakukan untuk melindungi produk selama penyimpanan dan transportasi, serta untuk memberikan informasi produk kepada konsumen.
  • Penyimpanan dan Distribusi: Setelah dikemas, produk siap untuk disimpan dalam gudang dan didistribusikan ke pasar. Proses ini melibatkan manajemen persediaan, pengaturan logistik, dan pengiriman produk ke pelanggan.
  • Pelayanan Pelanggan: Selain proses produksi, penting juga bagi perusahaan manufaktur untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik. Ini meliputi pelayanan purna jual, penanganan keluhan, dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

Setiap bisnis perusahaan manufaktur dapat memiliki variasi dalam proses produksi mereka tergantung pada jenis industri, produk, dan sistem yang digunakan.

Proses produksi yang efisien dan efektif menjadi kunci kesuksesan perusahaan manufaktur dalam memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai tujuan bisnis.

Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur

Proses produksi dan pengendalian produk dalam manufaktur merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, memenuhi spesifikasi yang ditentukan, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Proses ini melibatkan pengendalian yang ketat untuk memastikan bahwa setiap tahap produksi dilakukan dengan baik dan menghasilkan produk yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai proses produksi dan pengendalian produk manufaktur:

  • Perencanaan Produksi: Tahap awal dalam proses produksi adalah perencanaan yang meliputi penentuan target produksi, alokasi sumber daya, jadwal produksi, dan perhitungan biaya. Perencanaan ini membantu memastikan efisiensi dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan.
  • Pengadaan Bahan Baku: Setelah perencanaan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan baku yang dibutuhkan. Pengadaan bahan baku harus memperhatikan kualitas, keberlanjutan, dan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan.
  • Proses Produksi: Proses produksi melibatkan transformasi bahan baku menjadi produk jadi. Tahap ini meliputi operasi seperti pengolahan, perakitan, pengujian, dan pengemasan. Setiap tahap produksi harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
  • Pengendalian Kualitas: Pengendalian kualitas dilakukan pada setiap tahap produksi untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar yang ditetapkan. Ini melibatkan pemeriksaan kualitas bahan baku, pengawasan proses produksi, dan pengujian produk jadi. Pengendalian kualitas bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi cacat produk sebelum mencapai konsumen.
  • Pelacakan dan Pelaporan: Dalam proses produksi, penting untuk melakukan pelacakan dan pelaporan yang akurat terkait jumlah produksi, waktu produksi, dan pemakaian bahan baku. Hal ini membantu dalam pemantauan kinerja produksi, identifikasi masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • Penyimpanan dan Distribusi: Setelah produk selesai diproduksi dan lolos pengendalian kualitas, produk disimpan dalam gudang sebelum didistribusikan ke pelanggan. Pengaturan yang baik dalam penyimpanan dan distribusi produk membantu menjaga kualitas produk dan mengoptimalkan rantai pasok.
  • Pelayanan Pelanggan: Proses produksi dan pengendalian produk tidak berakhir setelah produk dijual. Penting untuk memberikan pelayanan pelanggan yang baik, seperti layanan purna jual, penanganan reklamasi, dan respon terhadap keluhan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memperoleh kepercayaan mereka.

Proses produksi dan pengendalian produk manufaktur harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan produk berkualitas, efisiensi operasional, dan kepuasan pelanggan.

Contoh Tantangan dalam Mengelola Usaha Bisnis Manufaktur

contoh business plan perusahaan manufaktur

Setelah tahu contoh proses bisnis perusahaan manufaktur, sekarang Anda juga perlu tahu tantangannya.

Seperti apa? Berikut ulasannya.

Setiap bisnis pasti memiliki tantangannya tersendiri, salah satunya industri manufaktur yang ada di Indonesia.

Setidaknya terdapat 6 (enam) tantangan yang dimiliki perusahaan manufaktur.

Di bawah ini adalah keenam tantangan yang mungkin akan Anda hadapi ketika menjalankan bisnis manufaktur.

1. Prediksi Permintaan Produk

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi bisnis industri manufaktur adalah memprediksi permintaan pelanggan.

Hal ini bisa jadi karena tidak adanya alat pelaporan dengan sistem yang canggih untuk memprediksi terhadap barang yang mereka jual selama beberapa waktu kedepan.

Sehingga, hasil barang yang diproduksi tidak sesuai dengan permintaan yang ada.

2. Kontrol Terhadap Persediaan

Dengan proses produksi yang cukup panjang, banyak perusahaan manufaktur yang masih sulit untuk mengontrol persediaan.

Meski saat ini sudah ada banyak teknologi yang membuat proses penyediaan menjadi lebih sederhana, beberapa industri kecil masih belum sanggup menjalankan teknologi ini karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

3. Pengelolaan Prospek Penjualan

Selain memprediksi permintaan produk, bisnis di industri ini juga memiliki tantangan dalam pengelolaan dan prioritas penjualan.

Di mana, perusahaan manufaktur ini sering melakukan prospek dengan cara yang sama.

Padahal, setiap prospek memiliki karakter, kebutuhan, dan preferensi yang berbeda-beda.

Perusahaan juga sering kesulitan dalam mengidentifikasi prospek dan potensi nilai lebih, sehingga mereka hanya fokus pada hal-hal yang tidak memiliki peluang.

Baca juga: Mengatasi Tantangan Dalam Industri Manufaktur Agar Tetap Bersaing Dalam Pasar Global

4. Peningkatan Return on Investment (ROI)

ROI atau pengembalian nilai investasi menjadi salah satu fokus utama perusahaan, salah satunya industri manufaktur.

Setiap perusahaan memiliki tujuan masing-masing dalam peningkatan ROI, di mana langkah yang sering ditempuh adalah memperbanyak produksi atau meningkatkan nilai suatu produk.

Namun, langkah tersebut kini sudah tidak efektif, terutama dengan kondisi ekonomi yang sering tidak menentu.

Hasilnya, produk yang ada menjadi tidak laku karena daya beli konsumen yang ikut menurun.

5. Penambahan Tenaga Kerja Berkualitas

Di industri manufaktur banyak perusahaan yang menggantikan peran karyawan dengan penggunaan mesin dalam sistem produksi.

Hal ini bukan berarti tenaga manusia telah digantikan oleh mesin, karena bagaimanapun kemampuan sumber daya manusia tetap dibutuhkan untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam proses produksi.

Permasalahan yang terjadi di sini adalah kurangnya tenaga kerja yang berkualitas sehingga tidak sedikit perusahaan membutuhkan penambahan karyawan.

Oleh karena itu, Anda sebagai HR dituntut untuk melakukan cara-cara kreatif dalam merekrut karyawan yang berkualitas, misalnya menggunakan media online atau tools yang membantu menyebar lowongan pekerjaan.

Baca juga: Mencari SDM yang Berkualitas untuk Industri Manufaktur Melalui Teknik Rekrutmen yang Tepat

6. Pengembangan Efisiensi Dalam Pabrik

Permasalahan yang sering dihadapi industri manufaktur adalah pengembangan efisiensi di dalam pabrik.

Hal ini dikarenakan adanya anggaran yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan efisiensi kinerja dalam pabrik  tergolong tinggi.

7. Pengembangan Produk & Inovasi

Di era revolusi 4.0, perkembangan produk dan inovasi terjadi begitu cepat.

Hal ini menuntut perusahaan untuk mampu bersaing dengan kecepatan.

Untuk terus bersaing menjadi perusahaan pertama di pasar dengan konsep baru yang terus mengikuti tren.

Perusahaan harus menjadi lebih terstruktur dalam pendekatan untuk terus melakukan inovasi dan membuat ide produk yang terus mengikuti tren dan tidak boleh melewati kesempatan yang ada.

Di mana, sebuah inovasi dalam produk adalah hal penting yang memengaruhi keberhasilan manufaktur.

8. Pengelolaan & Penggunaan Sistem Payroll

Tidak efisien dalam proses penggajian karyawan adalah salah satu kebocoran yang sering ditemukan dalam penghematan proses bisnis manufaktur.

Selama ini, Anda sebagai seorang HR pasti sering menghabiskan banyak tenaga dan waktu menjelang tanggal cut off dan penggajian karyawan.

Misalnya, untuk menghitung tarif pajak karyawan , divisi HR membutuhkan waktu 120 jam kerja setahun .

Bisa dibayangkan berapa lama Anda harus menghitung seluruh komponen penghitungan gaji lainnya seperti tunjangan, lembur, iuran BPJS Kesehatan juga BPJS Ketenagakerjaan karyawan , dan pinjaman karyawan.

Baca juga: Tantangan Sistem Payroll Industri Manufaktur di Indonesia

9. Skill Gap

Perusahaan manufaktur biasanya terisi oleh karyawan atau tenaga kerja di generasi baby boomer.

Ketika mereka sudah mencapai usia pensiun, mereka meninggalkan celah keterampilan yang cukup besar dalam angkatan kerjanya.

Pekerjaan selanjutnya ada pada perusahaan itu sendiri, bagaimana mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk menginspirasi generasi baru karyawan manufaktur.

Perusahaan harus mampu menjembatani kesenjangan dengan mendorong karyawan mereka yang lebih tua untuk secara bertahap memperlambat pensiun, dan membantu perusahaan untuk menyampaikan keterampilan berharga untuk karyawan muda selama fase transisi.

Apa yang Harus Dilakukan HR untuk Mengatasi Tantangan Tersebut?

contoh business plan perusahaan manufaktur

Untuk menghadapi banyaknya tantangan dalam perusahaan manufaktur, Anda sebagai HR memiliki peran penting dalam jalannya bisnis tersebut.

Di bawah ini adalah beberapa peran penting yang harus dilakukan HR dalam menghadapi tantangan bisnis manufaktur.

1. Rekrutmen Tenaga Kerja

Penempatan tenaga kerja atau karyawan menjadi salah satu hal penting yang dapat memengaruhi tingkat kinerja dan produksi dalam industri manufaktur lewat proses pelatihan dan juga rekrutmen.

Industri manufaktur merupakan industri besar yang terlihat dari banyaknya jumlah produksi maupun tenaga kerja.

Hal ini karena tingginya proses produksi yang memengaruhi juga tingginya kebutuhan tenaga kerja.

Sehingga proses rekrutmen menjadi salah satu tugas utama bagi tim HR di industri ini.

Dalam proses rekrutmen karyawan di perusahaan manufaktur ini bukan hanya skill atau kemampuan dari calon karyawan, namun juga kecocokan karyawan terhadap budaya organisasi yang telah dimiliki dan dijalankan perusahaan.

Jadi, seorang HR di perusahaan ini harus mampu menemukan tenaga kerja yang bukan hanya memiliki kemampuan yang dibutuhkan, tetapi juga cocok dengan budaya organisasi yang telah dimiliki.

Untuk mempermudah hal ini bisa menggunakan sistem HRIS online .

Baca juga: Bagaimana Seharusnya Proses Rekrutmen Pada Industri Manufaktur

2. Manajemen Waktu Kerja

Produksi di perusahaan manufaktur bisa dilakukan selama 7×24 jam, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dari pasar.

Oleh karena itu, seorang HR di perusahaan manufaktur dituntut untuk mengatur dan melakukan manajemen waktu kerja karyawan, baik dari absensi kerja , shift kerja , dan jam kerja karyawan secara baik dan rapi dengan jumlah tenaga kerja yang masif.

Dengan jumlah karyawan yang besar dan setiap karyawan memiliki ketentuan dan pengelolaan waktu kerja yang berbeda, melakukan pengelolaan waktu kerja bukan hal yang mudah.

Bukan hanya mengatur shifting karyawan, HR juga harus memastikan bahwa tidak adanya jam kosong tanpa satupun karyawan yang bekerja melalui software absensi .

Sehingga, waktu cuti hingga lembur pun harus bisa dikelola dengan baik.

3. Pengelolaan Database Karyawan

Banyaknya karyawan yang ada di perusahaan manufaktur membuat HR menjadi harus bekerja lebih keras dalam mengelola data karyawan .

Dimana, database ini diperlukan untuk melakukan pelaporan pajak, pembayaran gaji, monitor karyawan, hingga sebagai data untuk pengelolaan jenjang karir karyawan.

Dalam database ini, seorang HR akan memberikan informasi penting terkait karyawan, sehingga HR harus bisa mengelola dan menyimpan data tersebut dengan lebih rapi untuk bisa dipergunakan suatu saat nanti.

4. Mengelola Payroll & Benefit

Sebagai seorang HR, Anda juga harus memastikan bahwa hak-hak karyawan telah dipenuhi oleh perusahaan.

Dimana, dengan pemenuhan hak inilah karyawan bisa memberikan kinerjanya lebih baik lagi.

Bukan hanya sekedar upah, tapi juga benefit lain misalnya uang makan, lembur, BPJS Ketenagakerjaan , dan sebagainya.

Dalam mengelola payroll dan benefit ini juga tidak mudah, ada banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari jumlah absensi , ada tidaknya denda keterlambatan, jumlah gaji pokok , uang lembur, dan hal lainnya yang akan diakumulasikan sebagai take home pay .

Pengertian  take home pay artinya suatu pembayaran utuh yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan setelah menambahkan pendapatan-pendapatan rutin maupun insidentil yang merupakan hak karyawan

Maka dari itu, tugas HR tidak hanya hanya pengelolaan, tapi juga dituntut untuk melakukan perhitungan secara akurat, juga melakukan pembayaran tepat waktu.

5. Mengadakan Training

Pada 2019 lalu, pemerintah membangun 9 politeknik baru demi mendongkrak keterampilan tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu kabar baik bagi HR di perusahaan manufaktur.

Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya gap keterampilan antara apa yang dipelajari di sekolah dengan yang di lapangan.

Untuk mengisi gap inilah Anda sebagai HR harus memastikan karyawan mendapatkan peningkatan skill di tempat kerja, baik berupa pelatihan (materi training di kelas), mentoring, pembinaan, maupun on the job training .

6. Memberikan Penilaian Kinerja

Fungsi HR yang sangat penting dalam perusahaan manufaktur adalah melakukan penilaian kerja seluruh karyawan.

Hal ini akan membantu Anda memastikan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk kompensasi karyawan memberikan imbal balik yang lebih tinggi melalui kinerja yang diberikan.

Penilaian ini harus dilakukan secara terukur dan dikomunikasikan kepada karyawan dengan pemberian insentif dalam paket kompensasi.

Umumnya, kinerja karyawan ini diukur lewat waktu kehadiran, rata-rata 40 hingga 43 jam per minggu.

Namun, perusahaan juga bisa menambahkan variabel lain seperti, zero defect dalam quality assurance , tingkat kedisiplinan, dan masih banyak lagi, semuanya bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.

Penggunaan Teknologi untuk Mengefisienkan Pekerjaan HR dalam Perusahaan Dengan Usaha Bisnis Manufaktur

proses produksi perusahaan manufaktur

Banyaknya pekerjaan seorang HR di perusahaan manufaktur bisa membuat HR itu sendiri tidak memiliki waktu untuk fokus mengembangkan perusahaan lewat tenaga kerja terbaik.

Oleh karena itu, seorang HR juga harus memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai dan pekerjaan mereka pun tidak akan terabaikan.

Pemanfaatan teknologi seperti software HRIS untuk HR Manufaktur menjadi salah satu solusi yang bisa membantu Anda mengerjakan seluruh tugas HR dengan baik.

Mulai dari proses rekrutmen, onboarding, pengelolaan database karyawan, manajemen presensi , lembur, dan cuti, menghitung hingga membayar payroll karyawan, hingga proses off boarding karyawan itu sendiri.

Baca juga: Solusi HRIS untuk Menghadapi Tren Teknologi Industri Manufaktur di Indonesia

Mekari Talenta merupakan salah satu teknologi yang bisa membantu Anda memberikan solusi HRIS dan memastikan seluruh pekerjaan administrasi Anda bisa selesai tepat waktu tanpa harus mengabaikan masalah pengembangan karyawan.

Apa saja yang bisa dilakukan Mekari Talenta dalam membantu Anda mengembangkan karyawan dan perusahaan?

Manajemen Waktu

Dashboard untuk melihat data kehadiran karyawan

Dengan menggunakan Mekari Talenta , Anda sebagai HR bisa mengatur jadwal kerja karyawan dengan lebih mudah meski dengan sistem shifting.

Anda juga bisa mengatur jadwal lembur karyawan dengan lebih mudah, juga mengelola cuti karyawan kapan dan di mana saja.

Dengan fitur ini, Anda bisa memastikan jumlah karyawan yang melakukan cuti dan lembur tidak terlalu banyak dan tidak melakukannya secara bersamaan sekaligus.

Di mana, jika ini terjadi bisa berdampak buruk pada produksi perusahaan itu sendiri.

Selain itu, karyawan juga bisa mengajukan absensi, lembur, maupun cuti menggunakan aplikasi ESS ( Employee Self Service ) .

Dengan aplikasi tersebut, karyawan bisa dengan mudah melihat jam kerja mereka secara realtime dan mengajukan cuti kapan dan di mana saja, serta melihat saldo cuti yang mereka miliki.

YouTube video

Sistem Payroll Terintegrasi

Fitur untuk mengelola komponen payroll di dalam aplikasi HR online untuk memudahkan operasional tim sales

Sistem payroll yang diberikan Mekari Talenta juga mempermudah Anda dalam melakukan perhitungan gaji bersih secara akurat di excel dan telah terintegrasi dengan absensi, cuti, lembur, dan komponen lainnya.

Mekari Talenta juga membantu Anda menghitung PPh 21 dan iuran BPJS Karyawan lebih akurat, sehingga Anda tidak perlu lagi menghitungnya satu per satu.

Itu semua juga akan terupdate dan terhitung secara otomatis ke dalam sistem penggajian karyawan .

Bukan hanya itu, Mekari Talenta juga bisa membantu Anda mengatur gaji karyawan sesuai kebijakan perusahaan, apakah dibayar per minggu, per 2 minggu, ataupun per bulan.

Semuanya bisa disesuaikan dengan peraturan dan kebijakan perusahaan.

Mengelola Database Karyawan

Fitur data pribadi karyawan di dalam aplikasi & software database karyawan perusahaan | Talenta

Banyaknya karyawan yang harus Anda kelola juga membuat banyaknya data dan informasi tentang karyawan harus disimpan dengan rapi agar mempermudah ketika dibutuhkan di kemudian hari. Hal ini sering menjadi masalah bagi seorang HR.

Namun, kini dengan Mekari Talenta hal tersebut sudah tidak ada lagi. Karena Anda bisa dengan mudah mengelola database karyawan kapan dan di mana saja.

Selain itu, karyawan juga dapat mengubah dan mengupdate data tersebut secara pribadi, sehingga Anda sebagai HR tidak akan terganggu lagi.

Namun tidak semua data bisa diperbaharui oleh karyawan, salah satu yang tidak bisa diubah adalah nominal penggajian tentunya.

Tertarik untuk mencoba fitur-fitur Mekari Talenta lebih lanjut? Segera daftarkan perusahaan Anda untuk dapat mencoba aplikasi Mekari Talenta secara gratis dengan mengisi form berikut ini .

Saya Mau Coba Gratis Mekari Talenta Sekarang

Study Case Perusahaan Dengan Usaha Bisnis Manufaktur yang Telah Menggunakan Talenta

PT SCG Readymix Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang akhirnya beralih dari proses manual ke aplikasi HRIS dari Mekari Talenta .

Perusahaan dengan jumlah karyawan sebanyak 280 orang lebih ini berkantor pusat di Jakarta dan memiliki beberapa  batching plant beton yang tersebar di seluruh Indonesia.

Memiliki batching plant  di berbagai lokasi menjadikan  attendance karyawan sebagai tantangan terbesar bagi PT SCG Readymix Indonesia.

Sebelum memiliki sistem HRIS, tim HR harus men- download data karyawan satu per satu dari mesin absensi sidik jari  di setiap  batching plant .

Indah Ilmi selaku HRIS Supervisor dari PT SCG Readymix Indonesia mengatakan bahwa proses ini sangat memakan waktu sementara manajemen selalu meminta report absensi seluruh karyawan setiap pagi.

Beberapa permasalahan ini membuat SCG Readymix mencari solusi penyederhanaan sistem HRIS menggunakan Talenta.

Dengan  software  HRIS Talenta, kini SCG Readymix beralih ke aplikasi HRIS yang bisa membantu kerja HRD untuk mengurus segala kebutuhan karyawan, terutama terkait absensi

Setelah menggunakan aplikasi HRIS dari Mekari Talenta, Indah langsung merasa produktivitas HR menjadi meningkat karena mampu memangkas waktu proses rekapitulasi absensi.

Temukan cerita lengkap PT SCG Readymix dalam penggunaan aplikasi HRIS di sini .

Nah, sekarang Anda sudah tahu kalau usaha bisnis industri manufaktur adalah salah satu penggerak ekonomi Indonesia.

Semoga informasi ini bisa berguna untuk siapapun yang memerlukannya.

contoh business plan perusahaan manufaktur

Related articles

17 Jenis Tes Psikologi yang Umum Digunakan dalam Rekrutmen

Mohon maaf saat ini demo produk hanya dapat diakses melalui browser komputer/laptop. Silahkan beralih device atau konsultasi gratis dengan kami

Home

  • Beranda IndiHome
  • Poin myIndiHome
  • Paket Add-On
  • Telkomsel One
  • Telkomsel PraBayar
  • Telkomsel Lite
  • Telkomsel Halo
  • Roaming & SLI
  • Telkomsel Orbit
  • Telkomsel Poin
  • Aplikasi Kami
  • Layanan Tambahan
  • Jelajah Nusantara
  • Jelajah Lifestyle
  • Jelajah Promo
  • Pusat Bantuan
  • GraPARI Online

contoh business plan perusahaan manufaktur

Mengenal Apa Itu Business Plan, Cara Membuat dan Contohnya

contoh business plan perusahaan manufaktur

Anak muda sekarang banyak yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis. Apakah kamu juga termasuk salah satunya?

Memulai bisnis hingga mengurusnya tentu tak mudah, pasti ada banyak hambatan, rintangan, maupun kendala yang tidak terduga yang bisa membuatmu pusing hingga bingung mau dibawa kemana bisnis ini.

Untuk mengatasinya, setidaknya kamu sudah harus memiliki business plan atau rancangan tertulis yang jelas mengenai arah bisnis kamu ke depannya.

Kalau kamu masih belum mempunyai business plan, atau bingung bagaimana cara membuatnya, jangan khawatir karena artikel ini bahas tuntas mengenai apa saja isi dan cara membuat plan atau rencana bisnis yang bisa langsung kamu terapkan.   

Isi Business Plan Apa Saja?

Apa saja contoh perencanaan bisnis.

Bagaimanakah Membuat Business Plan Sendiri?  

Oh ya, buat kamu yang tertarik untuk belajar lebih jauh mengenai seluk beluk dunia bisnis dan entrepreneur, Telkomsel menyediakan platform khusus bernama Kuncie .

Di platform ini kamu akan bertemu dengan pemilik bisnis lokal Indonesia yang siap berbagi pengalaman, pengetahuan, hingga tips praktis melalui video online atau sesi kelas mentoring pribadi. 

Kamu bisa download platform Kuncie ini di Google Play Store atau App Store ya!

Baca Juga: Contoh Perusahaan Manufaktur dan Ciri-Cirinya

Business plan adalah rancangan detail dan keseluruhan mengenai arah bisnis yang akan kamu bangun, tujuan, hingga strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga kamu bisa melihat bagaimana progress dari bisnismu.

Ada beberapa hal yang wajib ada dalam perencanaan bisnismu yaitu:

Ringkasan Eksekutif

Berisi gambaran singkat mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan. Tak ada aturan resmi mengenai hal ini namun harapannya dari halaman awal ini orang-orang sudah tau gambaran umum mengenai bisnis apa yang sedang kamu jalankan.  

Profil Perusahaan

Bisa berisi latar belakang awal terbentuknya bisnis, visi misi, penjelasan produk atau jasa dari usahamu, hingga bagan manajemen juga bisa kamu masukkan dalam profil perusahaan.  

Rencana Operasional

Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana jalannya poduksi bisnismu. Contohnya seperti dimana lokasi bisnis berada, aset apa saja yang dimiliki, hingga proses operasionalnya seperti apa.  

Analisis Pasar

Tujuannya untuk mengetahui target pasar dan seberapa besar pasar yang akan kamu masuki. Kamu bisa menentukan target pasar dari meihat data geografis, demografis, dan psikografis dari calon orang yang akan membeli produk atau menggunakan jasamu.  

Strategi Pemasaran

Strategi yang paling sering digunakan oleh pebisnis adalah sistem SWOT atau strength, weakness, oportunity, dan thread.   

Perencanaan Manajemen

Gambaran lebih lengkap mengenai struktur organisasi dan sumber daya menusia yang ada dalam bisnismu.   

Analisis Keuangan

Bagian ini berisi gambaran keuangan seperti sumber modal apakah didapat dari dana pribadi atau inestor, laba rugi, arus kas, hingga BEP atau Break Event Point alias kapan akan balik modal.  

Langkah Pengembangan Bisnis

Kamu bisa menuliskan apa yang akan kamu lakukan di jangka pendek atau sekitar 1-3 tahun hingga rencana pengembangan bisnis jangka panjang alias lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa jenis atau contoh business plan yang bisa kamu buat. Kamu bisa cek jenis jenis atau contohnya di bawah ini.

  • General Business Plan
  • Strategic Business Plan
  • Growth Business Plan
  • Development Business Plan
  • Operations Business Plan  

Bagaimanakah Membuat Business Plan Sendiri?

Nah, ini saatnya membuat contoh business plan milikmu sendiri. Misal kamu ingin mulai berjualan skincare online. Maka kamu bisa memulai dengan:

Riset Menyeluruh tentang Business Plan

Buat daftar pertanyaan lengkap untuk menentukan produk yang akan dijual. Bisa dari keunikan misal kamu menjual skincare premium share in jar. Konsumenmu adalah orang yang ingin mencoba skincare mahal namun taut tidak cocok sehingga mencoba versi mininya dulu.   

Buat Profil Perusahaan

Ceritakan latar belakang terbentuknya bisnis dan tampilkan alamat kantor. Jika tida ada kantor fisik kamu bisa menampilkan akun bisnis di Instagram, Tiktok, atau website.  

Tentukan Tujuan Bisnis

Misalnya kamu ingin membantu orang orang untuk dapat merasakan sensasi skincare high end tanpa bikin kantong jebol.  

Siapkan Dokumen Penting untuk Meningkatkan Integritas Perusahaan

Beberapa dokumen yang biasanya diperlukan adalah arus kas, catatan keuangan, list inventaris dan lain sebagainya. Jadi janga malas buat lengkapi dokumen yang ada ya!  

Menjelaskan Produk dengan Detail

Jelaskan cara kerja dengan lengkap seperti bagaimana sistem share in jar? bagaimana menentukan PAO atau masa expired dari produk? Bagaimana pemindahan skincare dari botol asli ke botol share in jar? Apakah kebersihannya terjamin? dan lain sebagainya.  

Buatlah Analisis Keuangan 

Sebagai pebisnis, masukkan analisis berupa perkiraan pemasukan, pengeluaran, aset, utang, dan neraca perusahaan.

Dari penjelasan di atas, apakah kamu sudah tergambar untuk membuat business plan milikmu sendiri?

Jangan lupa untuk mengunjungi platorm Kuncie dimana kamu bisa dapatkan sharing mengenai business plan dari para pebisnis lokal serta melakukan sesi mentoring untuk mendapatkan pengarahan langsung dari ahlinya!

Baca Juga: Ingin Berbisnis? Cek 9 Rekomendasi Peluang Usaha Rumahan di Tahun 2023

contoh business plan perusahaan manufaktur

Analisa Business Strategy Perusahaan Manufaktur Indonesia

  • January 2018
  • This person is not on ResearchGate, or hasn't claimed this research yet.

Devie Devie at Petra Christian University

  • Petra Christian University

Silviana Shenjaya at Petra Christian University

Discover the world's research

  • 25+ million members
  • 160+ million publication pages
  • 2.3+ billion citations

Putra Aryotama

  • Agustina Mapadang

Yuliansyah Yuliansyah

  • Jean B. McGuire
  • Alison Sundgren

Thomas Schneeweis

  • Donald C. Hambrick
  • S.F. Slater
  • T.J. Zwirlein

Jamil Anwar

  • Recruit researchers
  • Join for free
  • Login Email Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google Welcome back! Please log in. Email · Hint Tip: Most researchers use their institutional email address as their ResearchGate login Password Forgot password? Keep me logged in Log in or Continue with Google No account? Sign up

logo-sonora

  • Internasional
  • Banjarmasin
  • Health Corner
  • Tips & Trick
  • REGISTER | LOGIN

2 Contoh Bisnis Plan yang Benar, Sederhana, Referensi Untuk Pemula

Contoh bisnis plan atau business plan.

Sonora.ID - Bisnis plan atau business plan merupakan dokumen yang mendefinisikan secara rinci tujuan perusahaan dan bagaimana rencananya untuk mencapai tujuannya.

Bisnis plan menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional. 

Bisnis plan ini dibuat dengan berbagai macam tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Mengamankan pembiayaan dari investor
  • Mendokumentasikan strategi dan tujuan perusahaan
  • Melegitimasi ide bisnis

Setiap perusahaan pun wajib untuk memiliki business plan. Idealnya, rencana bisnis tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan tujuan yang telah dicapai atau telah diubah. 

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh bisnis plan yang benar dan sederhana untuk pemula, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Cash Ratio: Pengertian, Rumus, Cara Menghitung, dan Contohnya

Contoh Bisnis Plan yang Benar dan Sederhana Untuk Pemula

Bisnis Plan Makanan

(1) Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam sebuah usaha terdiri dari:

  • Nama Perusahaan: Onde-Onde Yummy
  • Bentuk Usaha: manufaktur yang dikelola perorangan
  • Jenis Usaha: makanan ringan
  • Alamat Perusahaan: Jalan …..

(2) Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi dari perusahaan Onde-Onde Yummy yaitu:

Menjadikan perusahaan kuliner ternama yang ada di Indonesia dan negara di Asia Tenggara dengan banyaknya relasi dari penjuru dunia serta mengedepankan prinsip kesehatan dan kemanfaatan untuk semuanya.

  • Menghasilkan produk Onde-Onde dengan lezat.
  • Memiliki produk dengan kualitas yang sangat tinggi dan manfaat yang tidak kalah saing dengan lainnya
  • Menjalin relasi bisnis ke berbagai belahan dunia guna mengembangkan bisnis
  • Menjalin komunikasi baik terhadap konsumen dan mitra
  • Menciptakan lapangan kerja baru sehingga bisa memberikan manfaat yang cukup besar antar sesama.

(3) Deskripsi Usaha

Onde-Onde Yummy adalah salah satu rencana usaha dibidang kuliner atau makanan, lebih tepatnya yaitu Onde-Onde. Perusahaan ini melakukan sebuah proses produksi secara mandiri, hingga akhirnya melakukan pemasaran produk.

Adapun aktivitas produksi dan penjualan dilakukan di alamat perusahaan. Guna kelancaran bisnis, Onde-Onde Yummy mempekerjakan sejumlah karyawan.

Produk Onde-Onde yang ditawarkan oleh Onde-Onde Yummy ini sudah jadi atau matang, yakni berupa produk Onde-Onde yang telah siap untuk dimakan. Jadi Anda dapat secara langsung mengkonsumsi onde-onde tersebut.

Onde-Onde Yummy selalu menjunjung tinggi prinsip higienis dalam proses pembuatan, kandungan manfaat baik bagi kesehatan, dan efisien untuk para pelanggan. Harga produk Onde-Onde ini cukup terjangkau dan dikemas secara baik serta menarik supaya dapat menjaga kualitas produk dan menarik minat calon pembeli.

(4) Keterangan Pembuat Bisnis Plan Makanan

Pendidikan terakhir: S1 jurusan Tata Boga

Pengalaman kerja: kepala chef di restoran sari rasa sampai dengan 3 tahun.

(5) Segmentasi Pasar

Pada bagian segmentasi pasar ini, Onde-Onde Yummy ini memiliki target semua kalangan masyarakat, yakni mulai dari anak-anak hingga dengan orang dewasa, dan bahkan lansia. Produk makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat ini tidak membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Selain itu, produk Onde-Onde dari Onde-Onde Yummy ini mempunyai manfaat karena terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas dan kaya akan zat gizi. Namun lebih utamanya, segmentasi pasar dari Onde-Onde Yummy ini cenderung diperuntukkan bagi remaja sampai dengan orang dewasa. Alasannya yaitu kalangan ini lebih menyukai produk camilan ini sebagai teman untuk menonton TV. Karena pertimbangan itulah, produk Onde-Onde dari Onde-Onde Yummy ini bisa terjual dengan laris di lingkungan remaja hingga orang-orang dewasa.

(6) Estimasi Jumlah Produk di Awal

Harga: Rp7.000

Lokasi: Pasar dan toko-toko terdekat

Kuantitas: 100 pcs

Jumlah: Rp1.000.000

Estimasi permintaan pasar: dua kali lipat: 200 pcs

(7) Kelebihan dan Kekurangan

Produk yang ditawarkan oleh Onde-Onde Yummy tentunya tidak sempurna dan masih memerlukan banyak pengembangan. Tetapi sampai sekarang ini, terdapat sejumlah keunggulan yang telah dimiliki oleh produk Onde-Onde dari Onde-Onde Yummy, di antaranya:

  • Mempunyai beberapa variasi rasa yang lebih nikmat dinikmati dibandingkan dengan lainnya
  • Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas, kaya akan zat gizi, dan aman dimakan. Karena tidak membawa dampak negatif terhadap kesehatan
  • Kualitas yang selalu terjaga dan diolah secara higienis dengan kemasan yang menarik.
  • Harga yang terjangkau di kalangan masyarakat

Namun, Pastinya produk Onde-Onde dari Onde-Onde Yummy mempunyai kelemahan, yaitu:

  • Tidak bisa tahan lama karena mudah menjamur atau tidak renyah.

(8) Detail Produksi

Produk Onde-Onde terbuat dari tepung terigu, telur, wijen, pengembang, dan beberapa bahan lainnya.

Pertama, adonan Onde-onde dibuat terlebih dahulu dengan bentuk bulat. Kemudian diberikan taburan wijen dan siap dimasak memakai alat masak berupa wajan sehingga memerlukan minyak goreng yang sangat banyak.

(9) Pemasaran

Pemasaran produk Onde-Onde Yummy dilakukan dengan sejumlah metode yakni dari mulut ke mulut, media sosial, dan beberapa cara lainnya.

(10) Pendapatan

Dalam satu kali produksi, Onde-Onde Yummy memerlukan biaya sejumlah Rp300.000 untuk membeli bahan-bahan baku hingga berubah menjadi produk. Dalam satu bulan dilakukan selama 2 kali produksi sehingga menghasilkan bruto sebesar Rp2.000.000. Jadi, keuntungan bersih yang diperoleh yaitu Rp800.000.

(1) Latar Belakang

Kedai Coklat adalah usaha yang menyediakan berbagai jenis olahan coklat berkualitas oleh penyaji yang andal. Produk yang disediakan antara lain makanan dan minuman yang bervariasi.

Visi dan Misi Perusahaan

  • Melestarikan olahan coklat yang nikmat dan berkualitas.
  • Memberikan perspektif yang memuaskan tentang coklat kepada orang-orang.
  • Menjadi kedai produk olahan coklat terbaik sedunia.

Pemilihan usaha jenis ini memiliki tujuan:

  • Mendapatkan laba
  • Menyajikan produk olahan coklat yang variatif
  • Mencapai target penjualan

(3) Keunggulan Produk

Produk usaha ini memiliki keunggulan:

  • Berkualitas dan dijamin memiliki rasa yang nikmat.
  • Memiliki varian produk olahan coklat.

(4) Rencana Usaha

Struktur Organisasi

  • Manager: Willy
  • Bendahara: Charly
  • Pemasaran: Udin

Kedai Coklat akan memasok bahan baku coklat berkualitas dari Sulawesi Tengah. Lokasi Kedai Coklat akan terletak di persimpangan Jalan Melawai dan buka setiap hari. Jam operasionalnya mulai dari pukul 3 sore hingga jam 10 malam.

Strategi Pemasaran

Kedai Coklat akan mengandalkan pemasaran melalui berbagai media sosial dan memanfaatkan jasa influencer.

Rencana Anggaran

  • Sewa tempat: Rp20.000.000/tahun
  • Pembelian biji coklat: Rp100.000x3 = Rp300.000
  • Wadah produk: Rp1500 x 100 = Rp150.000

Sumber Anggaran

  • Modal pribadi: Rp25.000.000
  • Dana pinjaman: Rp10.000.000
  • Perkiraan dana dari investor: Rp10.000.000.

Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh bisnis plan yang sederhana. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 10 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Cocok untuk Dijadikan Bisnis Sampingan!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Rencana bisnis

Business plan, bisnis plan, contoh bisnis plan.

  • 10 Usaha Sampingan di Rumah untuk Laki-laki, Tak Butuh Modal Banyak
  • 7 Ide Bisnis Online untuk Pemula, Modalnya Murah Meriah Banget!
  • 4 Tujuan Kewirausahaan yang Penting ketika Membangun Bisnis Sendiri
  • Cara Menghitung ROI: Rumus, Contoh Kasus, Kelebihan dan Kekurangan
  • 7 Usaha yang Menjanjikan di Tahun 2023: Peluang Bisnis yang Layak Dicoba

contoh business plan perusahaan manufaktur

5 Shio Beruntung Besok 29 Agustus 2024, Ketiban Durian Runtuh di Akhir Bulan

contoh business plan perusahaan manufaktur

3 Shio Paling Hoki Besok 29 Agustus 2024, Hidup Diselimuti Emas!

contoh business plan perusahaan manufaktur

Contoh Swafoto dan Pas Foto CPNS 2024: Warna Background dan Ukuran

contoh business plan perusahaan manufaktur

3 Zodiak Dihantam Rezeki Akhir Bulan Agustus 2024, Karier dan Rezeki Melesat

logo-sonora

Ramalan Zodiak Besok 28 Agustus 2024: Leo, Taurus, Gemini, Scorpio, Cancer

Ramalan shio besok 28 agustus 2024: babi, tikus, ayam, macan, kambing, naga, 3 shio kaya raya di akhir bulan agustus 2024, lubang ciong tertutup rapat, link tiket green day jakarta 2025, ini harga dan cara belinya, 3 zodiak paling beruntung besok 28 agustus 2024, tidur berselimut emas, 3 shio paling beruntung besok 28 agustus 2024 hokinya bikin tegang, 3 zodiak paling jaya besok 28 agustus 2024, menguasai ladang rezeki, 3 zodiak paling beruntung 28 agustus 2024, nasib mujur rezeki subur, 3 shio paling beruntung besok 28 agustus 2024, rezeki bersinar terang, niat dan tata cara sholat rebo wekasan 2024 dan bacaannya untuk tolak bala.

Happier

#Shio kerbau

#sagitarius, #berita terkini, #contoh teks, #soal ipas kelas 5 bab 1 kurikulum merdeka.

Lezgetreal › Dokumen › Refrensi › 3+ Contoh Business Plan yang Sederhana, Cara Membuatnya Lengkap

3+ Contoh Business Plan yang Sederhana, Cara Membuatnya Lengkap

April 2, 2024

Contoh Business Plan

Contoh Business Plan – Contoh business plan semakin mudah untuk dicari. Beberapa situs memberikan contoh terkait business plan. Dari yang sederhana hingga yang paling resmi. Business plan dapat menjadi acuan seseorang dalam merencanakan usahanya.

Business plan akan diberikan kepada pemberi modal usaha guna memperlihatkan rancangan usaha yang akan dibuat. Tujuannya adalah meyakinkan pemberi modal terhadap kesuksesan usaha itu di masa depan.

Business plan adalah contoh rancangan pelaksanaan sebuah usaha yang disiapkan secara keseluruhan. Rancangan ini dibuat agar aspek-aspek yang ada pada pelaksanaan kerja dapat dikelola dengan baik. Business plan dapat juga disebut rancangan usaha digunakan pengelola usaha bisnis untuk menjalankan usahanya.

Berikut ini adalah beberapa contoh business plan yang dapat dibuat dengan mudah. Jangan lupakan pula penulisan beberapa aspek secara jelas agar rancangan usaha dapat sukses.

1. Contoh Business Plan Sederhana

1. Contoh Business Plan Sederhana

Business plan sederhana memuat hal penting seperti nama usaha, produk yang akan dijual, pangsa pasar, lokasi usaha, proses pembuatan produk, strategi pemasaran, dan lain sebagainya.

Nama usaha yang akan didirikan adalah “Bolu Coklat Manis”

Usaha ini merupakan salah satu usaha yang memproduksi makanan. Makanan yang diolah dan akan dipasarkan adalah bolu coklat. Konsepnya menjual bolu dengan kualitas baik dan masih fresh sehingga bolu coklat akan nikmat bila di santap.

Tidak hanya enak saja, kandungan tepung terigu dan juga karbohidrat di dalam sebuah bolu coklat dapat dijadikan sebagai pengganti nasi yang mengenyangkan. Pada bahan-bahan pembuatan ini, PT. Grapindo Developer memilih bahan terbaik untuk menjaga kualitas bolu coklat.

  • Pangsa Pasar

Pangsa pasar yang menjadi tujuan PT. Grapindo Developer adalah masyarakat sekitar. Tempat yang sudah direncanakan menjadi tempat untuk usaha ini adalah di sekitar sekolah dan sekitarnya.

  • Lokasi Usaha

Sesuai dengan yang direncanakan, tempat usaha yang akan menjadi cikal bakal usaha ini adalah di sekitar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama serta sekitarnya.

Hal ini sudah menjadi pertimbangan karena tempat yang dipilih merupakan tempat yang strategis serta dekat dengan perumahan dan rumah kost untuk para mahasiswa.

  • Proses Produksi

Cara membuat bolu coklat manis adalah sebagai berikut :

  • Lelehkan margarin dengan coklat dengan api kecil sementara menyiapkan bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula dan vanilla. Setelah cokelat dan margarin sudah meleleh, kocok tepung bersama telur dan vanilla.
  • Setelah adonan sudah kental dan naik, campurkan dengan coklat dan margarin leleh lalu kembali di kocok dengan kecepatan pelan. Setelah adonan sudah naik atau mengembang dan tercampur rata, maka diamkan sebentar.
  • Alasi cetakan dengan mentega lalu lumuri dengan tepung. Setelah siap, tuang adonan kedalam cetakan lalu masukkan kedalam panggangan. Panggang selama +/- 15 menit.
  • Siapkan coklat pasta untuk digunakan sebagai topping di atas bolu serta keju parut. Setelah adonan matang, angkat lalu dinginkan sejenak. Lumurkan cokelat keatas bolu sebagai topping lalu taburkan keju.
  • Strategi Pemasaran

PT Grapindo Developer sudah menyiapkan beberapa cara sebagai strategi pemasaran PT. Grapindo Developer, antara lain dengan menyiapkan beberapa kebijakan seperti Kebijakan Produk, Kebijakan Harga dan Kebijakan Promosi.

  • Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran akan PT. Grapindo Developer tunjukkan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dimengerti.

Biaya Pemasaran 25.000
Biaya Administrasi 25.000

Itulah rancangan usaha yang akan PT. Grapindo Developer kembangkan. Semoga dapat menjadi pertimbangan anda dalam pemberian pinjaman modal usaha untuk PT. Grapindo Developer. Terima kasih atas perhatiannya.

Baca Juga: Contoh Slip Gaji

2. Contoh Business Plan Resmi

Contoh Business Plan

Business plan resmi adalah rancangan usaha yang lengkap serta menjelaskan secara detail mengenai perusahaan yang akan dibuat. Hal ini dibutuhkan untuk sebagai dokumen penting yang akan berguna di masa depan.

  • Pendahuluan
  • Sejarah  Berdirinya Usaha

PT Grapindo Developer adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi selama 9 tahun terakhir. Menciptakan beberapa daerah pemukiman asri dan bersahabat bagi para masyarakat.

  • Visi dan Misi
  • Menjalankan perusahaan dengan landasan karyawan is a leader.
  • Menjadikan perusahaan sebagai perusahaan real-estate paling sukses
  • Membuka lapangan kerja bagi masyarakat
  • Menjanjikan perumahan yang asri lagi bersih
  • Menerapkan sistem irigasi untuk setiap perumahan
  • Melakukan pembukaan lowongan besar-besaran dengan tidak berpatokan pada sertifikat kelulusan
  • Melakukan promosi di berbagai bazzar
  • Menjadikan perumahan sebagai rumah nyaman untuk setiap keluarga
  • Berusaha meningkatkan kerja menjadi lebih baik.
  • Gambaran Umum Pasar (STP)
  • Target Pasar

Target pasar dari perusahaan ini adalah para pengusaha yang ingin bekerjasama dalam pembuatan daerah pemukiman yang layak bagi masyarakat. Serta para masyarakat yang ingin mempunyai pemukiman murah dan layak  

  • Positioning 

PT Grapindo Developer menjadikan perusahaan PT. Grapindo Developer sebagai wadah bagi masyarakat yang mencari hunian murah, asri dan ramah lingkungan. Hal ini PT. Grapindo Developer unggulkan karena beberapa perusahaan pesaing kini lebih mengutamakan ke’minimalisan’ suatu rumah.

Berdasarkan permintaan konsumen, PT. Grapindo Developer akan melakukan yang terbaik dan semampu PT. Grapindo Developer. PT. Grapindo Developer akan mengusahakan untuk memberikan yang terbaik pada konsumen dengan menjaga  mutu dan kualitas PT. Grapindo Developer.

  • Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

PT Grapindo Developer kini sedang mengadakan pameran terkait dengan peluncuran perumahan dengan konsep ECO. Dimana acaranya diselenggarakan langsung di Hall sebuah Hotel yang bekerjasama langsung dengan beberapa perusahaan.

  • Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

PT Grapindo Developer sedang mengedepankan konsep perumahan murah dibandingkan dengan pesaing yang sedang mengutamakan perumahan minimalis dengan harga yang kurang terjangkau.

Aspek Organisasi Dan Manajemen

  • Aspek Organisasi

Nama Perusahaan / Usaha : PT. Grapindo Developer

Nama Pemilik / Pimpinan : Ir. Sarjito Wicaksana

Alamat kantor dan tempat usaha : Soekarno-Hatta no. 110, Jakarta Selatan

  • SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

Nomor          : 780-9188/SITU-XI/BP2TPM/2010

Tanggal        : 12 September 2010

Berlaku s/d : 12 September 2011

  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

Nomor              : 151036208998

Tanggal            : 12 September 2010

Berlaku s/d    : 12 September 2015

  • Akta Pendirian Perusahaan

Nomor              : 780-9190/SPPKP-XI/BP2TPM/2010

Tanggal            : 12 September 2010

Bidang Usaha : Perumahan Real-Estate

Aspek Produksi

Produk yang PT. Grapindo Developer tawarkan adalah pengembangan jasa yang akan menguntungkan para konsumennya. Beberapa perusahaan sudah bekerjasama secara langsung dengan PT. Grapindo Developer selama bertahun-tahun.

  • Tanah dan Bangunan

PT Grapindo Developer memilih lahan dan bahan bangunan terbaik dengan harga terjangkau untuk menekan biaya pemasaran perumahan agar lebih tinggi lagi. Dengan acara itu, PT. Grapindo Developer dapat mengedepankan kualitas dan kuantitas.

Mesin dan Peralatan

PT Grapindo memiliki alat berat dan alat bantu pembangunan sendiri dan berasal dari merek ternama dengan kualitas terbaik. Sehingga akan meminimalisir kecelakaan kerja selama pengerjaan proyek.

Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Tenaga Produksi yang dipakai oleh PT. Grapindo Developer adalah orang-orang berpengalaman dan bersetifikat. Sehingga bangunan yang dibangun dengan atas nama PT. Grapindo Developer akan memiliki kualitas baik.

Aspek Keuangan

  • Strategi Sumber Pendanaan Usaha

PT [Grapindo Developer memiliki kerjasama dengan bank terkait pendanaan perusahaan ini. Yaitu :

  • Bank Rakyat Indonesia (BRI) A.n Heryanto Wirawan
  • Bank Tabungan Negara (BTN) A.n Sarjito Wicaksana
  • Proyeksi Keuangan

PT Grapindo Developer memusatkan pendanaan lainnya di beberapa investasi kerjasama dengan perusahaan lain. Dengan cara ini maka PT. Grapindo Developer akan terhindar dari kerugian.

PT Grapindo Developer sudah memperhitungkan secara matang untuk proyeksi keuangan mereka sehingga PT. Grapindo Developer dapat menjamin kerjasama yang baik pada konsumen mereka.

Baca Juga: Contoh Berita

3. Contoh Business Plan Singkat

Contoh Business Plan

Business plan singkat akan berisi beberapa info penting saja di dalam perencanaan usaha. Hal ini berguna untuk memimalisir penggunaan kalimat tidak penting ataupun tujuan perusahaan yang akhirnya tidak tersampaikan.

Baca Juga: Contoh Autobiografi

Tenaga Produksi yang dipakai oleh PT. Grapindo Developer adalah orang-orang berpengalaman dan bersertifikat. Sehingga bangunan yang dibangun dengan atas nama PT. Grapindo Developer akan memiliki kualitas baik.

Itulah sedikit mengenai pengertian business plan dan juga beberapa contoh business plan yang bisa dijadikan referensi. Membuat rancangan dalam sebuah bisnis memang sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan terarah dan juga teratur.

Selain itu, rancangan bisnis juga bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Sebaiknya buatlah rancangan bisnis yang memiliki profit jangka panjang agar bisnis bisa bertahan sesuai dengan harapan.

Contoh Business Plan 

20+ Contoh Cover Kliping : SD, SMP, SMA yang Baik dan Benar

' src=

Cara Menghitung Biaya Balik Nama Sertifikat Rumah dan Syaratnya

' src=

35+ Penulisan Gelar yang Benar Sarjana, Magister, Diploma [Lengkap]

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Gajihub Blog

Gajihub Blog

Informasi terlengkap mengenai pengelolaan SDM, HR, Payroll, dan karir

15 Contoh Template Pertanyaan Interview Business Development

' src=

Dalam mencari kandidat potensial untuk posisi  business development,  penting bagi Anda untuk menggali lebih dalam mengenai pengalaman dan  skill  yang mereka miliki melalui  template  pertanyaan interview business development .

Template  pertanyaan yang dirancang dengan baik dapat memudahkan Anda dalam mengevaluasi kemampuan teknis kandidat serta mengungkap potensi mereka dalam hal kepemimpinan, strategi, dan kemampuan beradaptasi.

Anda juga perlu menyusun daftar pertanyaan untuk menganalisis aspek-aspek kunci terkait peran tersebut, mulai dari pengalaman kerja mereka hingga  skill  untuk membangun hubungan dengan klien.

Dengan mempersiapkan wawancara secara terstruktur dan fokus pada pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas jobdesk dan  template  pertanyaan  interview  untuk posisi  business development .

Apa Jobdesk Business Development?

Seorang  business development  bertugas untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan  brand awarness  dan pertumbuhan finansial.

Mereka bekerja sama dengan eksekutif perusahaan, tim  sales  dan  marketing,  menganalisis tren pasar, serta mengusulkan ide bisnis baru untuk meningkatkan pendapatan.

Berikut beberapa jobdesk  business development :

  • Mengidentifikasi dan meneliti calon klien potensial
  • Menjaga dan mengembangkan hubungan dengan klien
  • Bekerja sama dengan tim penjualan untuk membuat proposal yang saling menguntungkan
  • Merundingkan syarat-syarat kontrak denga
  • n klien dan berkomunikasi dengan pihak terkait
  • Memastikan tim proyek menjalankan kontrak sesuai kesepakatan
  • Mengumpulkan informasi penting dari data pelanggan dan pesaing
  • Menyusun dan menyampaikan presentasi kepada calon klien dan eksekutif perusahaan
  • Menciptakan dan menerapkan proses serta kebijakan untuk mendukung bisnis secara keseluruhan
  • Melacak dan menambahkan prospek yang memenuhi syarat ke dalam pipeline penjualan
  • Mengembangkan dan mengelola kemitraan strategis untuk mengembangkan bisnis
  • Melaporkan status proposal secara berkala
  • Melakukan riset pasar secara terus-menerus
  • Bekerja sama dengan departemen harga untuk menyusun proposal tarif
  • Mengelola seluruh proses penjualan dari awal hingga akhir
  • Mempersiapkan dan mengajukan kontrak penjualan

Baca Juga: Jobdesk Business Development, Skill, Hingga Jenjang Kariernya

Apa Saja Template Pertanyaan Interview untuk Posisi Business Development?

Berikut beberapa  template  pertanyaan  interview  yang bisa Anda ajukan terhadap kandidat  business development :

1. Ceritakan tentang pengalaman Anda dalam pengembangan bisnis.

Anda dapat megajukan pertanyaan ini untuk menilai pengalaman dan keahlian kandidat dalam pengembangan bisnis.

Keterampilan utama yang dinilai meliputi berpikir strategis,  sales  dan negosiasi,  dan membangun hubungan.

Carilah kandidat yang dapat menunjukkan rekam jejak dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis, melakukan negosiasi, dan membangun hubungan yang kuat dengan klien.

Mereka juga harus menyoroti kemampuan mereka dalam mengembangkan dan menjalankan strategi penjualan yang efektif.

Contoh jawaban:

“Saya memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman dalam pengembangan bisnis, di mana saya berhasil mengidentifikasi dan mengembangkan peluang bisnis baru di industri XYZ. Saya memiliki rekam jejak yang terbukti dalam melakukan negosiasi dan menutup kesepakatan, yang menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 20% di perusahaan sebelumnya. Selain itu, saya memprioritaskan membangun hubungan jangka panjang dengan klien, yang telah menghasilkan peningkatan retensi klien sebesar 30%.”

2. Bagaimana Anda menyusun strategi dan memprioritaskan upaya pengembangan bisnis Anda?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampua kandidat dalam mengembangkan strategi yang efektif dan memprioritaskan tugas.

Melalui pertanyaan di atas, Anda dapat menilai  skill  perencanaan strategis, manajemen waktu, dan penetapan tujuan.

Pilihlah kandidat yang dapat menunjukkn kemampuan mereka untuk menganalisis tren pasar, menetapkan tujuan yang dapat diukur, dan membuat  action plan   untuk mencapai tujuan tersebut.

Mereka juga harus berfokus untuk memprioritaskan tugas berdasarkan potensi dampak dan  return on investment  (ROI).

“Saat menyusun strategi upaya pengembangan bisnis, saya pertama-tama menganalisis tren pasar dan mengidentifikasi area potensial untuk pertumbuhan. Saya kemudian menetapkan tujuan yang spesifik dan dapat diukur, seperti meningkatkan pangsa pasar sebesar 15% dalam kuartal berikutnya. Untuk memprioritaskan upaya saya, saya menilai potensi dampak dan pengembalian investasi dari setiap peluang dan fokus pada yang memiliki potensi keberhasilan tertinggi.”

3. Bagaimana Anda mendekati membangun dan menjaga hubungan dengan klien?

Ajukan pertanyaan di atas untuk menilai keterampilan membangun hubungan kandidat dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan.

Skill  utama yang dinilai adalah komunikasi, membangun hubungan, dan layanan pelanggan.

Pilihlah kandidat yang memprioritaskan membangun hubungan yang kuat dengan klien, memahami pentingnya komunikasi yang efektif, danmemiliki pendekatan yang berpusat pada pelanggan.

Mereka juga harus menunjukkan kemampuan mereka untuk mengantisipasi kebutuhan klien dan memberikan layanan pelanggan yang sangat baik.

“Membangun dan menjaga hubungan dengan klien adalah prioritas utama bagi saya. Saya percaya pada komunikasi yang terbuka dan transparan, mendengarkan kebutuhan klien dengan seksama, dan memberikan solusi yang disesuaikan. Saya juga selalu rutin memeriksa keadaan klien, tidak hanya untuk menangani masalah yang ada tetapi juga untuk mengidentifikasi peluang baru untuk kolaborasi. Dengan terus memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, saya dapat membangun kemitraan jangka panjang dengan klien utama.”

Baca Juga: Jobdesk Business Analyst, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya

Template Pertanyaan Interview Business Development 1

4. Bagaimana Anda mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis potensial?

Pertanyaan di atas bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis potensial.

Keterampilan utama yang dinilai adalah  market research, keterampilan analitis, dan pengetahuan bisnis.

Anda dapat memilih kandidat yang menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan  market research  secara mendalam, menganalisis tren industri, dan mengevaluasi potensi keberhasilan.

Mereka juga harus menyoroti kemampuan mereka untuk berpikir kreatif dan mengidentifikasi peluang yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan perusahaan.

“Untuk mengidentifikasi peluang bisnis potensial, saya tetap mengikuti tren industri dan melakukan penelitian pasar yang mendalam. Hal ini memungkinkan saya untuk mengidentifikasi celah di pasar atau area di mana perusahaan kami dapat membedakan dirinya. Saya juga memperhatikan analisis pesaing dan mengidentifikasi area di mana kami dapat mengungguli pesaing. Dengan memanfaatkan keterampilan analitis dan pengetahuan bisnis saya, saya dapat mengevaluasi potensi keberhasilan dan menentukan apakah peluang tersebut sesuai dengan tujuan dan kemampuan perusahaan kami.”

5. Bagaimana Anda memanfaatkan strategi digital marketing dalam upaya pengembangan bisnis Anda?

Template  pertanyaan  interview business development  di atas bertujuan untuk menilai pengetahuan dan pengalaman kandidat dalam memanfaatkan strategi  digital marketing. 

Keterampilan yang dinilai meliputi  digital marketing, lead generation online,  analisis data.

Kandidat yang Anda pilih harus familiar dengan  platform  dan strategi  digital marketing  seperti SEO, social media marketing,  dan  content marketing. 

Mereka harus bisa menunjukkan bagaimana mereka secara efektif memanfaatkan strategi ini untuk menghasilkan prospek dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Selain itu, kandidat yang dapat menganalisis data dan membuat keputusan berbasis data sangat bernilai.

“Digital marketing adalah komponen penting dalam pengembangan bisnis. Saya memiliki pengalaman memanfaatkan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas situs web kami dan menghasilkan lalu lintas organik. Saya juga menggunakan pemasaran media sosial dan pemasaran konten untuk berinteraksi dengan calon klien dan membangun brand awareness . Dengan menganalisis data dan melacak metrik kunci, seperti tingkat konversi dan biaya per akuisisi, saya dapat membuat keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan upaya digital marketing  kami dan mendorong pertumbuhan bisnis.”

6. Bagaimana Anda menangani penolakan atau kemunduran dalam pengembangan bisnis?

Ajukan pertanyaan ini apabila Anda ingin menilai ketahanan kandidat dan kemampuan untuk bangkit dari kemunduran.

Dengan begitu, Anda dapat menilai  skill  ketahanan, problem solving , dan adaptabilitas.

Pilihlah kandidat yang dapat menunjukkan kemampuan mereka untuk menangani penolakan atau tantangan dengan pola pikir positif, menyesuaikan pendekatan mereka, dan memecahkan masalah.

Mereka juga harus menunjukkan kesediaan mereka untuk belajar dari kegagalan dan terus meningkatkan diri.

“Dalam pengembangan bisnis, penolakan dan kemunduran adalah hal yang biasa, tetapi saya melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh. Ketika menghadapi tantangan, saya meluangkan waktu untuk menganalisis apa yang salah dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Saya kemudian menyesuaikan pendekatan saya dan menemukan solusi alternatif untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan merangkul pola pikir positif dan terus belajar dari kegagalan, saya dapat mengubah kemunduran menjadi pengalaman berharga dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.”

Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview Akuntan + Contoh Jawabannya

Template Pertanyaan Interview Business Development 2

7. Bagaimana Anda tetap terupdate dengan tren dan perubahan industri?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai komitmen terhadap pertumbuhan profesional dan tetap  up to date  dengan perubahan industri.

Keterampilan utama yang dinilai meliputi pengetahuan industri, pembelajaran berkelanjutan, jaringan.

Carilah kandidat yang menunjukkan komitmen mereka untuk tetap ter -up-t0-date  dengan tren industri melalui pembelajaran berkelanjutan, menghadiri acara industri, dan menjalin jaringan dengan profesional lain.

Mereka juga harus menyoroti kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan industri mereka dalam upaya pengembangan bisnis.

“Menjaga diri tetap terupdate dengan tren industri sangat penting bagi profesional pengembangan bisnis. Saya secara rutin menghadiri konferensi industri dan webinar untuk mempelajari tentang kemajuan terbaru, perilaku konsumen, dan tren pasar. Saya juga menjalin jaringan dengan profesional lain di bidang ini dan berpartisipasi dalam forum industri. Dengan tetap terinformasi, saya dapat menerapkan pengetahuan industri saya untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menyesuaikan strategi kami dengan tuntutan pasar yang berubah.”

wawancara BD 6

8. Dapatkah Anda memberikan contoh proyek pengembangan bisnis yang berhasil Anda pimpin?

Pertanyaan ini bertujuan mengevaluasi kemampuan kandidat untuk memimpin dan melaksanakan proyek pengembangan bisnis yang sukses.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui  skill  kepemimpinan, manajemen proyek, dan  detail-oriented  yang mereka miliki.

Anda dapat memilih kandidat yang bisa memberikan contoh spesifik proyek pengembangan bisnis yang berhasil mereka pimpin.

Mereka harus menyoroti kemampuan mereka untuk menetapkan tujuan, mengembangkan rencana strategis, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan mencapai hasil yang dapat diukur.

“Dalam peran saya sebelumnya, saya memimpin proyek pengembangan bisnis yang bertujuan untuk memperluas basis klien kami di industri kesehatan. Saya mengembangkan strategi komprehensif yang mencakup mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci, melakukan penelitian pasar, dan menyesuaikan penawaran kami untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saya juga berkolaborasi dengan tim pemasaran kami untuk mengembangkan kampanye yang ditargetkan dan memanfaatkan analitik data untuk melacak kemajuan kami. Sebagai hasil dari proyek ini, kami berhasil menandatangani kontrak dengan lima penyedia layanan kesehatan utama, yang mengarah pada peningkatan pendapatan sebesar 40% dalam enam bulan.”

9. Bagaimana Anda mengelola dan memprioritaskan pipeline pengembangan bisnis Anda?

Ajukan pertanyaan ini untuk menilai kemampuan kandidat dalam mengelola beberapa peluang dan memprioritaskan secara efektif.

Keterampilan utama yang dinilai meliputi manajemen pipeline , organisasi,  detail oriented.

Pilihlah kandidat yang dapat menunjukkan kemampuan mereka untuk mengelola  pipeline  pengembangan bisnis secara efektif.

Mereka harus dapat menunjukkan keterampilan organisasi mereka, fokus terhadap detail, dan kemampuan untuk memprioritaskan peluang berdasarkan potensi dampak dan kemungkinan keberhasilan.

“Saya menggunakan alat manajemen pipeline untuk melacak semua peluang pengembangan bisnis yang sedang berlangsung dan memantau kemajuan setiap prospek. Saya secara rutin menilai pipeline saya dan memprioritaskan peluang berdasarkan potensi dampak dan kemungkinan keberhasilan. Dengan memprioritaskan tugas dan berfokus pada prospek dengan potensi terbesar, saya dapat memaksimalkan waktu dan sumber daya saya untuk mencapai hasil terbaik.”

Baca Juga: 8 Template Pertanyaan Interview Digital Marketing Terbaik

Template Pertanyaan Interview Business Development 3

10. Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam pengembangan bisnis, dan bagaimana Anda mengatasinya?

Template  pertanyaan  interview business development  ini bertujuan untuk menilai kemampuan kandidat dalam mengidentifikasi tantangan dan mengembangkan solusi yang efektif.

Skill  yang dinilai meliputi pemecahan masalah, ketahanan, dan pemikiran kritis.

Carilah kandidat yang dapat mengidentifikasi tantangan spesifik yang mereka hadapi dalam pengembangan bisnis dan menunjukkan kemampuan mereka untuk mengembangkan solusi yang efektif.

Mereka harus menyoroti ketahanan mereka, kemampuan berpikir kritis, dan kemauan untuk belajar dari pengalaman mereka.

“Tantangan terbesar yang saya hadapi dalam pengembangan bisnis adalah memasuki pasar yang sangat kompetitif. Untuk mengatasi tantangan ini, saya pertama-tama melakukan analisis menyeluruh terhadap pasar dan pesaing untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kami. Saya kemudian mengembangkan pendekatan yang lebih strategis, termasuk menyesuaikan penawaran kami untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mitra yang ada. Melalui upaya ini, kami berhasil meningkatkan pangsa pasar kami dan memenangkan pelanggan dari pesaing utama.”

11. Bagaimana Anda mengukur kesuksesan dalam upaya pengembangan bisnis Anda?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan kandidat untuk menentukan metrik kesuksesan dan mengevaluasi hasil upaya pengembangan bisnis.

Skill utama yang dinilai meliputi berorientasi pada hasil, evaluasi kinerja, pengambilan keputusan berbasis data.

Carilah kandidat yang dapat menunjukkan bagaimana mereka menetapkan metrik kunci dan menggunakan data untuk mengukur kesuksesan.

Mereka harus menyoroti kemampuan mereka untuk mengevaluasi keberhasilan upaya mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan hasil.

“Saya mengukur kesuksesan dalam upaya pengembangan bisnis dengan menetapkan  key performance indicator  (KPI) yang jelas, seperti peningkatan pendapatan, jumlah prospek yang dihasilkan, dan tingkat konversi. Saya secara rutin melacak dan menganalisis data ini untuk mengevaluasi efektivitas strategi saya. Jika saya melihat ada area yang tidak memenuhi harapan, saya akan menyesuaikan pendekatan saya dan menguji solusi alternatif. Pendekatan berbasis data ini membantu saya untuk terus meningkatkan hasil pengembangan bisnis dan mencapai target yang telah ditetapkan.”

Template Pertanyaan Interview Business Development 4

12. Bagaimana Anda mengelola tim pengembangan bisnis untuk mencapai tujuan bersama?

Gunakan  template  pertanyaan  interview business development  ini jika Anda ingin menilai kemmapuan kandidat dalam memimpin tim dan mengarahkan upaya pengembangan bisnis.

Melalui pertanyaan ini, Anda dapat memahami  skill  kepemimpinan, manajemen tim, dan komunikasi mereka.

Carilah kandidat yang memiliki pengalaman dalam memimpin tim pengembangan bisnis, serta mampu menginspirasi dan memotivasi tim mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Mereka juga harus menyoroti  skill  komunikasi dan kemampuan untuk memastikan bahwa semua anggota tim bekerja menuju target yang sama.

“Sebagai pemimpin tim pengembangan bisnis, saya berfokus pada pemberian arahan yang jelas dan membangun budaya kerja yang kolaboratif. Saya menetapkan tujuan bersama yang spesifik dan dapat diukur, serta memastikan bahwa setiap anggota tim memahami peran mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Saya juga mendorong komunikasi terbuka dan memberikan feedback secara rutin untuk memastikan bahwa tim saya tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar. Hasilnya, tim saya mampu mencapai target pertumbuhan dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan.”

Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Sales untuk HRD

13. Bagaimana Anda menjaga motivasi dalam menghadapi tantangan dalam pengembangan bisnis?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai ketahanan dan kemampuan kandidat untuk tetap termotivasi, sekalipun dalam situasi sulit.

Keterampilan yang dinilai meliputi ketahanan, motivasi diri, dan manajemen stres. Anda dapat memih kandidat yang mampu menunjukkan  skill  mereka untuk tetap termotivasi dan fokus, meskipun tengah menghadapi tantangan.

Mereka juga harus memiliki strategi untuk mengatasi stres dan menjaga energi positif dalam pekerjaan mereka.

“Dalam pengembangan bisnis, tantangan adalah bagian dari pekerjaan, tetapi saya tetap termotivasi dengan mengingat tujuan jangka panjang saya dan kontribusi yang dapat saya berikan kepada perusahaan. Saya juga menjaga keseimbangan antara bekerja keras dan mengelola stres dengan baik, seperti dengan mengambil jeda sejenak untuk merefleksikan pencapaian yang telah saya raih. Dengan menjaga perspektif yang positif dan tetap fokus pada tujuan, saya dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri dan terus memberikan hasil yang optimal.”

gajihub 1

14. Bagaimana Anda beradaptasi dengan perubahan dalam strategi perusahaan atau pasar?

Ajukan pertanyaan ini untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam beradaptasi dengan perubahan dan tetap relevan dalam pengembangan bisnis.

Skill  utama yang dinilai adalah adaptabilitas, pemikiran kritis, dan fleksibilitas. Carilah kandidat yang dapat menunjukkan fleksibilitas mereka dalam menghadapi perubahan strategi perusahaan atau dinamika pasar.

Mereka harus mampu menyesuaikan pendekatan mereka dengan cepat dan efektif untuk tetap relevan dan berhasil dalam pengembangan bisnis.

“Ketika strategi perusahaan atau kondisi pasar berubah, saya dengan cepat mengevaluasi kembali pendekatan saya dan mencari cara untuk menyesuaikan diri. Misalnya, ketika perusahaan kami memutuskan untuk beralih fokus ke segmen pasar yang berbeda, saya segera melakukan penelitian pasar baru dan mengembangkan strategi pengembangan bisnis yang sesuai. Dengan fleksibilitas dan kemampuan untuk berpikir kritis, saya dapat memastikan bahwa upaya pengembangan bisnis saya selalu selaras dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan pasar yang berubah.”

15. Bagaimana Anda memastikan bahwa strategi pengembangan bisnis Anda selaras dengan visi dan misi perusahaan?

Template  pertanyaan  interview business development ini bertujuan untuk memastikan keselarasan antara strategi pengembangan bisnis dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Keterampilan utama yang dinilai visi strategis, pemahaman perusahaan, penyelarasan tujuan.

Pilihlah kandidat yang menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang visi dan misi perusahaan serta kemampuan mereka untuk mengembangkan strategi pengembangan bisnis yang mendukung tujuan tersebut.

Mereka juga harus berfokus pada kemampuan mereka untuk mengomunikasikan visi ini kepada tim dan pemangku kepentingan.

“Saya selalu memastikan bahwa strategi pengembangan bisnis saya selaras dengan visi dan misi perusahaan dengan memahami secara mendalam tujuan jangka panjang kami. Sebelum mengembangkan strategi, saya berdiskusi dengan pemimpin perusahaan untuk memahami prioritas utama dan bagaimana pengembangan bisnis dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut. Saya kemudian memastikan bahwa setiap langkah yang saya ambil, dari identifikasi peluang hingga pelaksanaan strategi, mendukung visi dan misi perusahaan. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan jangka panjang perusahaan.”

Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview Project Manager + Jawabannya

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa dalam proses rekrutmen untuk posisi  business development,  penting bagi HR untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, agar dapat menilai pengalaman,  skill,  dan kesiapan kandidat dalam menghadapi tantangan bisnis.

Pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun tidak hanya membantu dalam menggali kemampuan teknis kandidat, tetapi juga mengungkap potensi mereka dalam hal kepemimpinan, strategi, dan kemampuan beradaptasi.

Dengan mempersiapkan wawancara secara terstruktur dan fokus pada pertanyaan-pertanyaan penting, Anda dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai untuk peran  business development,  yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

Selain mempersiapkan wawancara, tentu sebagai HR Anda memiliki berbagai macam tugas lainnya, seperti mengurus  payroll,  manajemen kehadiran, cuti, dan masih banyak lagi.

Nah, untuk meghadapi berbagai tugas tersebut, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan  software payroll   dan HR dari Gajihub.

Melalui fitur  payroll misalnya, Anda dapat secara otomatis menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga potongan seperti iuran BPJS dan PPh 21 .

Selain itu, Gajihub juga menyediakan slip gaji yang dapat diunduh dalam format PDF untuk karyawan. Hal ini membantu meningkatkan transparansi dalam proses penggajian.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

IMAGES

  1. Contoh Bisnis Plan Perusahaan Manufaktur

    contoh business plan perusahaan manufaktur

  2. Mengenal Bisnis Plan, Cara Membuat, dan Kegunaannya untuk Usahamu

    contoh business plan perusahaan manufaktur

  3. Contoh Bisnis Plan Perusahaan Manufaktur

    contoh business plan perusahaan manufaktur

  4. AK313-BP-XL BISNIS PLAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

    contoh business plan perusahaan manufaktur

  5. Contoh Business Plan

    contoh business plan perusahaan manufaktur

  6. Contoh Bisnis Plan Lengkap Dengan Jenis Dan Cara Memb

    contoh business plan perusahaan manufaktur

COMMENTS

  1. Contoh Proposal Bisnis / Bisnis Plan [Update 2022]

    Dalam mengajukan ide bisnis kepada calon investor, kerabat, ataupun calon konsumen, kita membutuhkan sebuah rancangan usaha secara tertulis. Pada tulisan ini, kami akan memberikan beberapa panduan dasar serta contohnya bagaimana meracang proposal bisnis berdasarkan metode terbaru di tahun 2018.

  2. Contoh Business Plan Perusahaan Manufaktur

    Contoh Business Plan Perusahaan Manufaktur - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free.

  3. Contoh Template Business Plan / Proposal Usaha [Update Lengkap]

    Oleh karena itu, pada tulisan ini, Karinov akan memberikan template bisnis plan yang komprehensif sebagai panduan bagi kamu yang ingin membuat proposal usaha secara baik dan benar. Jika kamu tertarik, kamu bisa juga mendapatkan contoh kartu nama perusahaan yang simpel dan elegan di artikel kami yang lain.

  4. Contoh Bisnis Plan yang Bisa di Download Gratis

    Pada artikel kali ini kami akan memberikan kepada Anda contoh bisnis plan dan file bisnis plan yang bisa Anda download secara gratis.

  5. Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik & Benar

    Bingung membuat bisnis plan yang menarik? Berikut ini kami berikan panduan contoh bisnis plan yang baik dan benar untuk bisnis.

  6. Manufacturing Business Plan

    Use our business plan example created using upmetrics business plan software to start writing your business plan in no time. Before you start writing your business plan for your new manufacturing business, spend as much time as you can reading through some examples of manufacturing, fabrication, or production business plans.

  7. Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Cara Membuat dan Contohnya

    Untuk membuat perencanaan secara sederhana, berikut ini adalah contoh struktur bisnis plan yang bisa digunakan untuk berbagai bisnis.

  8. Cara Membuat Business Plan

    Latar belakang perusahaan berisi tentang hal-hal umum yang berkaitan tentang masalah yang akan diselesaikan ataupun peluang yang menjadi munculnya ide bisnis dalam business plan. Dalam membuat latar belakang, ada 3 bagian yang dibahas: Pertama, gambaran umum tentang masalah yang dihadapi. Kedua, data-data yang diberikan akan pentingnya masalah.

  9. Simak Penjelasan dan Contoh Business Plan [Update 2023]

    Simak penjelasan singkat dan contoh business plan terbaru 2023 yang akan membantu dalam membangun serta mengembangkan bisnis kamu.

  10. Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

    Membuat business plan membutuhkan perencanaan yang matang. Berikut langkah-langkah dan contoh business plan yang bisa kamu tiru.

  11. Cara Membuat Business Plan + Contohnya

    1. Start-Up Business Plan. Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

  12. 5 Contoh Perusahaan Manufaktur Sukses di Indonesia

    Untuk memahami lebih lanjut terkait hal tersebut, di sini akan dibahas dengan detail jenis perusahaan berdasarkan strategi produksinya, pihak-pihak yang terlibat, dan 5 contoh perusahaan manufaktur Indonesia ternama yang telah sukses menerapkan strategi produksi yang efisien. Yuk, langsung simak pembahasannya!

  13. Tentang Bisnis Manufaktur; Jenis, Proses, dan Contohnya

    Perusahaan seperti Unilever, Indofood, dan Semen Indonesia, adalah beberapa contoh bisnis manufaktur yang berkembang pesat. Perkembangan bisnis ini sendiri sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan karenanya membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen. Mulai dari masyarakat, pengusaha, hingga pemerintah selaku pembuat regulasi atau kebijakan.

  14. 10 Contoh Perusahaan Manufaktur Indonesia (Berbagai Sektor)

    Contoh perusahaan manufaktur di Indonesia dalam sektor industri dasar dan kimia, barang konsumsi dan aneka industri. Apa saja contohnya?

  15. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Isi Artikel. Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur. Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

  16. Manufaktur Adalah: Karakteristik, Proses, Jenis Produksi

    Karakteristik Perusahaan Manufaktur. Dalam laman Universitas Bakrie, disebutkan terdapat karakter khas dari perusahaan manufaktur, antara lain sebagai berikut: 1. Proses Produksi Kompleks. Perusahaan manufaktur memiliki karakter yang kompleks dalam menjalankan proses produksi. Hal ini dilakukan agar menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan.

  17. Pengertian Bisnis Manufaktur: Contoh, Jenis, dan Pengelolaannya

    Usaha bisnis manufaktur adalah penggerak ekonomi. Contoh proses produksi bisnis perusahaan Industri manufaktur di Indonesia adalah?

  18. Mengenal Apa Itu Business Plan, Cara Membuat dan Contohnya

    Kalau kamu masih belum mempunyai business plan, atau bingung bagaimana cara membuatnya, jangan khawatir karena artikel ini bahas tuntas mengenai apa saja isi dan cara membuat plan atau rencana bisnis yang bisa langsung kamu terapkan.

  19. Pengertian Perusahaan Manufaktur: Strategi Bisnis, dan Contohnya

    Pengertian perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan peralatan dan mesin produksi dengan skala yang besar. Contoh perusahaan manufaktur ada pada industri rokok, tekstil dan garmen, industri berbasis plastik, industri kosmetik dan bahan-bahan kimia, industri farmasi, dan ...

  20. Analisa Business Strategy Perusahaan Manufaktur Indonesia

    Petra Busine ss & Management Review, Vol. 4 No .1, 2018 1 Analisa Business Strategy Perusahaan Manufaktur Indonesia Hatane Semuel, Devie, dan Silviana Shenjaya Fakultas Bisnis dan Ekonomi ...

  21. 2 Contoh Bisnis Plan yang Benar, Sederhana, Referensi Untuk Pemula

    Setiap perusahaan pun wajib untuk memiliki business plan. Idealnya, rencana bisnis tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan tujuan yang telah dicapai atau telah diubah. Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh bisnis plan yang benar dan sederhana untuk pemula, dikutip dari berbagai sumber.

  22. 3+ Contoh Business Plan yang Sederhana, Cara Membuatnya Lengkap

    Contoh Business Plan Sederhana. Business plan sederhana memuat hal penting seperti nama usaha, produk yang akan dijual, pangsa pasar, lokasi usaha, proses pembuatan produk, strategi pemasaran, dan lain sebagainya. Contoh : Nama Usaha. Nama usaha yang akan didirikan adalah "Bolu Coklat Manis".

  23. Prospek Industri Manufaktur di Tahun 2024

    Di tahun 2024, smart factory akan menjadi prospek besar dalam industri manufaktur karena integrasi Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, dan AI, serta koneksi yang lancar antar berbagai sistem dan mesin. Maka perusahaan perlu mencari solusi yang memiliki fitur mudah integrasi dengan berbagai sistem dan mesin yang ada di pabrik.

  24. 15 Contoh Template Pertanyaan Interview Business Development

    Dalam mencari kandidat potensial untuk posisi business development, penting bagi Anda untuk menggali lebih dalam mengenai pengalaman dan skill yang mereka miliki melalui template pertanyaan interview business development. Template pertanyaan yang dirancang dengan baik dapat memudahkan Anda dalam mengevaluasi kemampuan teknis kandidat serta mengungkap potensi mereka dalam hal kepemimpinan ...

  25. Proposal Manufaktur

    Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis biaya produksi pembuatan jendela ukir di sebuah perusahaan di Bali. Metode penelitian menggunakan wawancara dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data primer dan sekunder. Tahapan produksi jendela ukir meliputi pertukangan kayu, desain, ukiran, dan finishing."